11
Ada dua macam hipertensi, yaitu hipertensi esensial primer dan sekunder. Sembilan puluh persen dari semua kasus hipertensi
adalah primer. Tidak ada penyebab yang jelas tentang hipertensi primer, sekalipun ada beberapa teori yang menunjukkan adanya
faktor-faktor genetik, perubahan hormon, dan perubahan simpatis. Hipertensi sekunder adalah akibat dari penyakit atau gangguan
tertentu Baradero, 2008.
2. Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua
golongan, yaitu Mansjoer, 2000:
a. Hipertensi essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik, terdapat sekitar 95 kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti
genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-angiotensin, efek dalam ekskresi Na, peningkatan
Na dan Ca intraselular, dan faktor-faktor yang meningkatkan
risiko, seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.
b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal, terdapat sekitar 5
kasus. Penyebab spesifiknya diketahui, seperti penggunaan estrogen,
penyakit ginjal,
hipertensi vaskular
renal, hiperaldosteronisme
primer, dan
sindrom Cushing,
feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang berhubungan
dengan kehamilan, dan lain-lain.
12
Klasifikasi hipertensi menurut bentuknya ada dua yaitu hipertensi sistolik dan hipertensi diastolik. Pertama yaitu hipertensi
sistolik adalah jantung berdenyut terlalu kuat sehingga dapat meningkatkan angka sistolik. Tekanan sistolik berkaitan dengan
tingginya tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi denyut jantung. Ini adalah tekanan maksimum dalam arteri pada suatu saat
dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang nilainya lebih besar. Kedua yaitu hipertensi diastolik
terjadi apabila pembuluh darah kecil menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan terhadap aliran darah yang
melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya. Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan dalam arteri bila jantung berada
dalam keadaan relaksasi diantara dua denyutan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi prevalensi hipertensi antara lain ras, umur,
obesitas, asupan garam yang tinggi, adanya riwayat hipertensi dalam keluarga Arjatmo, 2001.
Klasifikasi hipertensi menurut sebabnya dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Hipertensi primer merupakan jenis yang