9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi adalah penyakit yang makin banyak dijumpai di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Hipertensi adalah
peningkatan tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas
tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stres yang dialami. Hipertensi juga sering digolongkan sebagai ringan, sedang,
atau berat, berdasarkan tekanan diastole. Hipertensi ringan bila tekanan darah diastole 95-104, hipertensi sedang tekanan diastole-
nya 105-114, sedangkan hipertensi berat jika tekanan diastole-nya 115 Tambayong, 2000.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan konsisten diatas 14090 mmHg. Diagnosis
hipertensi tidak berdasarkan pada peningkatan tekanan darah yang hanya sekali. Tekanan darah harus diukur dalam posisi duduk dan
berbaring Baradero, 2008. Hipertensi
dengan peningkatan
sistole tanpa
disertai peningkatan tekanan diastole lebih sering pada lansia, sedangkan
hipertensi peningkatan tekanan diastole tanpa disertai peningkatan tekanan sistole lebih sering terdapat pada dewasa muda. Hipertensi
10
dapat pula digolongkan sebagai essensial atau idiopatik, tanpa etiologi spesifik, yang paling sering dijumpai. Bila ada penyebabnya,
disebut hipertensi sekunder Tambayong, 2000. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Price Wilson, 2006. Sedangkan menurut WHO,
hipertensi atau tekanan darah tinggi yaitu tekanan darah sistole sama dengan atau diatas 140 mmHg, diastole di atas 90 mmHg Mansjoer,
2000. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang
berbeda dilakukan 4 jam sekali. Dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140 mmHg sistolik atau
90 mmHg diastolik Corwin, 2000. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan morbiditas dan angka
kematian mortalitas Basha, 2008. Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Hipertensi
seringkali disebut sebagai pembunuh gelap Silent Killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-
gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya Sustrani, 2006.