Masyarakat Rural-Urban Perbedaan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Rural-Urban di Kabupaten Bogor Tahun 2014

53 makmur Gray, 2005. Sedangkan berdasarkan variabel waktu, dapat dilihat kecenderungan tren sekuler, dimana kecenderungan dapat dilihat dalam periode waktu yang lama. Kecenderungan ini dapat menggambarkan penilaian keberhasilan upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit Budiarto, 2002. Adapun skema yang didapat adalah sebagai berikut: 54 Gambar 2.2. Kerangka Teori Sumber: Masriadi 2012, Syahrini 2012, Sigarlaki 2006, Fitriani 2012, Wahiduddin 2012, Almatsier 2003, Lewa 2010, Rabaity 2012, Aisyiyah 2009, Dauchet 2007, Pradono 2013, Kemenkes 2013, dan Hartono 2006 Kejadian Hipertensi Tempat 1. Geografis rural, urban 2. Institusi sekolah, kantor Orang a. Usia b. Jenis Kelamin c. RasBudaya d. Konsumsi Makanan Tertentu e. Kurangnya Asupan Sayur dan Buah f. Perilaku Merokok g. Konsumsi Alkohol h. Perilaku Sedentari i. Kurangnya aktivitas fisik j. IMT k. Faktor Genetik l. Stres Waktu 1. Tren Sekuler 2. Tren Musiman 3. Tren Siklik 55 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian epidemiologi deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu penyakit yang ditinjau dari aspek orang, tempat dan waktu. Variabel orang menjelaskan siapa yang berisiko terkena penyakit hipertensi, yang kemudian dijabarkan dalam faktor risiko hipertensi, yang secara statistik bermakna dan secara biologis terbukti dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang, yakni usia, jenis kelamin, rasbudaya, konsumsi makanan tertentu, kurangnya asupan sayur dan buah, perilaku merokok, konsumsi alkohol, perilaku sedentari, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, faktor genetik, dan stres. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, konsumsi makanan asin, Konsumsi makanan berlemak, kurangnya asupan sayur dan buah, perilaku merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan IMT. Variabel tempat menjelaskan dimana seseorang tinggal dan menjalani hidupnya. Tempat tinggal dan lingkungan seseorang mempengaruhi perilaku dan gaya hidupnya. Sebagai contoh, tempat tinggal masyarakat dimana ketika masyarakat tinggal di daerah yang semakin dekat dengan pusat pemerintahan daerah urban, maka kecenderungan untuk melakukan gaya hidup yang modern dan serba instan akan meningkat, sehingga probabilitas untuk terkena penyakit degeneratif seperti hipertensi