Metode Pengolahan dan Analisis Data

68 Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan tabel, diketahui bahwa responden di kedua wilayah lebih banyak berjenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki. Proporsi jumlah responden perempuan di wilayah rural yakni 83,8, sedangkan proporsi jumlah responden perempuan di wilayah urban yakni 57,5.

3. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Perilaku

Merokok Distribusi karakteristik responden berdasarkan perilaku merokok dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 5.3. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Perilaku Merokok Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa diantara wilayah rural dan urban, proporsi responden yang merokok di wilayah urban lebih besar daripada responden di wilayah rural, meskipun proporsi responden yang tidak merokok lebih besar di kedua wilayah. Proporsi responden yang merokok yakni sebesar 36,2 pada wilayah urban dan hanya 10 di wilayah rural. Jenis Kelamin Rural Urban Jumlah n n n Laki-Laki 13 16,2 34 42,5 47 29,375 Perempuan 67 8 3,8 46 57,5 113 70,625 Total 80 100 80 100 160 100 Perilaku Merokok Rural Urban Jumlah n n n Ya 8 10 29 36,2 37 23,125 Tidak 72 90 51 63,8 123 76,875 Total 80 100 80 100 160 100 69

4. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi

Konsumsi Makanan Asin Distribusi karakteristik responden berdasarkan frekuensi konsumsi makanan asin dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 5.4. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Konsumsi Makanan Asin Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden di wilayah rural lebih sering mengkonsumsi makanan asin daripada responden di wilayah urban. Proporsi responden yang sering mengkonsumsi makanan asin di wilayah rural sebesar 85, sedangkan di wilayah urban hanya 45.

5. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi

Konsumsi Makanan Berlemak Distribusi karakteristik responden berdasarkan frekuensi konsumsi makanan berlemak dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 5.5. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Konsumsi Makanan Berlemak Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden di wilayah rural lebih sering mengkonsumsi makanan berlemak Konsumsi Makanan Asin Rural Urban Jumlah n n n Sering 68 85 36 45 104 65 Jarang 12 15 44 55 56 35 Total 80 100 80 100 160 100 Konsumsi Makanan Berlemak Rural Urban Jumlah n n n Sering 64 80 36 45 100 62,5 Jarang 16 20 44 55 60 37,5 Total 80 100 80 100 160 100 70 daripada responden di wilayah urban. Proporsi responden yang sering mengkonsumsi makanan berlemak di wilayah rural sebesar 80, sedangkan di wilayah urban hanya 45.

6. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi

Konsumsi Sayur dan Buah Distribusi karakteristik responden berdasarkan frekuensi konsumsi sayur dan buah dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 5.6. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Konsumsi Sayur dan Buah Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa diantara kedua wilayah, kejadian hipertensi pada masyarakat rural lebih banyak yang jarang mengkonsumsi sayur dan buah daripada responden di wilayah urban, meskipun proporsi responden yang sering mengkonsumsi sayur dan buah lebih banyak di kedua wilayah. Responden di wilayah rural yang jarang mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 41,2 sedangkan responden di wilayah urban sebanyak 38,8.

7. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Aktivitas Fisik

Distribusi karakteristik responden berdasarkan aktivitas fisik dapat dilihat dari tabel berikut: Konsumsi Sayur dan Buah Rural Urban Jumlah n n n Sering 47 58,8 49 61,2 96 60 Jarang 33 41,2 31 38,8 64 40 Total 80 100 80 100 160 100