55
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Penelitian epidemiologi deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu penyakit yang ditinjau dari aspek orang,
tempat dan waktu. Variabel orang menjelaskan siapa yang berisiko terkena penyakit hipertensi, yang kemudian dijabarkan dalam faktor risiko
hipertensi, yang secara statistik bermakna dan secara biologis terbukti dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang, yakni usia, jenis kelamin,
rasbudaya, konsumsi makanan tertentu, kurangnya asupan sayur dan buah, perilaku merokok, konsumsi alkohol, perilaku sedentari, kurangnya aktivitas
fisik, obesitas, faktor genetik, dan stres. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, konsumsi makanan asin, Konsumsi
makanan berlemak, kurangnya asupan sayur dan buah, perilaku merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan IMT.
Variabel tempat menjelaskan dimana seseorang tinggal dan menjalani
hidupnya. Tempat
tinggal dan
lingkungan seseorang
mempengaruhi perilaku dan gaya hidupnya. Sebagai contoh, tempat tinggal masyarakat dimana ketika masyarakat tinggal di daerah yang semakin dekat
dengan pusat pemerintahan daerah urban, maka kecenderungan untuk melakukan gaya hidup yang modern dan serba instan akan meningkat,
sehingga probabilitas untuk terkena penyakit degeneratif seperti hipertensi
56
makin tinggi. Pada penelitian ini, variabel tempat dilihat dari letak geografis ia tinggal yang dikelompokkan menjadi wilayah rural dan urban.
Variabel waktu menjelaskan kecenderungan penyakit hipertensi dalam suatu batasan waktu. Namun dalam penelitian ini tidak diteliti karena
desain studi yang digunakan adalah desain studi cross-sectional dimana antara pajanan dan efek diteliti secara bersamaan.
Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai variabel penelitian yang tidak diteliti akan dibahas sebagai berikut:
1. Variabel ras tidak diteliti karena penduduk Indonesia merupakan
keturunan ras Mongoloid, begitu juga penduduk Kabupaten Bogor. Dalam segi suku, penduduk Kabupaten Bogor mayoritas adalah suku
Sunda, sehingga tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara adat istiadat dan kuliner yang mereka konsumsi sehari-harinya.
2. Variabel konsumsi alkohol tidak diteliti karena terdapat perbedaan
kadar alkohol pada masing-masing minuman keras, sedangkan kadar alkohol ini mempengaruhi risiko seseorang terkena hipertensi.
3. Perilaku sedentari tidak diteliti karena variabel ini berbanding terbalik
dan saling berkaitan dengan variabel aktivitas fisik. Jika aktivitas fisik seseorang tinggi, maka perilaku sedentarinya akan rendah, dan
begitupun sebaliknya. Peneliti sudah meneliti aktivitas fisik responden, sehingga dirasa tidak perlu meneliti variabel perilaku
sedentari. 4.
Faktor genetik atau riwayat hipertensi pada keluarga tidak diteliti karena variabel ini memerlukan penelitian lebih lanjut menggunakan
57
sampel biologis untuk membuktikan faktor genetik terhadap kejadian hipertensi.
5. Variabel stres tidak diteliti karena menurut peneliti variabel ini tidak
bisa diukur dalam sekali pengukuran. Selain itu, penyebab, penanggulangan, serta dampak stres pada masing-masing individu
akan berbeda, bergantung pada latar belakang seseorang dan metabolisme tubuhnya, sehingga dikhawatirkan akan menjadi bias.
Pada kerangka teori, telah dijelaskan bahwa penelitian ini ditinjau dari aspek orang, tempat, dan waktu. Peneliti bermaksud membandingkan
gambaran epidemiologi penyakit hipertensi pada masyarakat yang tinggal di wilayah rural dan masyarakat yang tinggal di wilayah urban. Adapun
kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Kejadian Hipertensi di
wilayah rural dan urban a. Usia
b. Jenis Kelamin c. Perilaku Merokok
d. Konsumsi Makanan Asin e. Konsumsi Makanan Berlemak
f. Konsumsi Buah dan Sayur g. Aktivitas Fisik
h. Indeks Massa Tubuh
58
3.2 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1 Kejadian
Hipertensi pada masyarakat rural
urban Status
hipertensi yang
dinyatakan oleh
tenaga kesehatan yang diderita oleh
masyarakat yang tinggal di wilayah rural dan urban
Sphygmomanomter Mengukur tekanan darah
responden dalam keadaan duduk
1. Hipertensi
2. Tidak Hipertensi
Ordinal
2 Usia
Lamanya hidup responden dalam tahun yang dihitung
sejak dilahirkan Kuesioner
Wawancara dengan
responden 1.
25-34 tahun 2.
35-44 tahun 3.
45-54 tahun 4.
55-64 tahun 5.
65-74 tahun 6.
75 tahun Kemenkes, 2013
Ordinal
3 Jenis Kelamin
Identitas responden sesuai dengan ciri-ciri biologis dan
fisiknya Kuesioner
Wawancara dengan
responden 1.
Laki-Laki 2.
Perempuan Kemenkes, 2013
Ordinal
4 Perilaku
Merokok Kegiatan menghisap rokok
yang dilakukan oleh responden selama hidupnya
Kuesioner Wawancara
dengan responden
1. Ya, jika responden merokok
setiap hari, merokok kadang- kadang, dan pernah merokok
2. Tidak, jika responden tidak
pernah merokok sama sekali selama hidupnya
Kemenkes, 2013 Ordinal
5 Konsumsi
Makanan Asin Asupan makanan yang
mengandung natrium yang berlebihan yang dikonsumsi
Kuesioner Wawancara
dengan responden
1. Sering, jika responden
mengkonsumsi makanan asin ≥ 1 kali sehari
Ordinal