81
konsumsi makanan berlemak yang dilakukan oleh responden di hari-hari biasa bukan lebaran.
6.2 Perbedaan Kejadian Hipertensi berdasarkan Kelompok Usia pada
Masyarakat Rural-Urban
Usia atau umur adalah lamanya hidup seseorang diukur dalam satuan waktu
dipandang dari
segi kronologik,
individu normal
yang memperlihatkan derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama
Nuswantari, 1998 dalam Manurung, 2013. Tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Seiring dengan bertambahnya usia
seseorang kemungkinan menderita hipertensi juga semakin besar. Pada umumnya penderita hipertensi adalah orang-orang yang berusia 40 tahun
namun saat ini tidak menutup kemungkinan diderita oleh orang berusia muda Beevers at al, 2002
Pada penelitian ini, kelompok umur yang paling banyak terkena hipertensi adalah kelompok umur 55-64 tahun dan sama kejadiannya baik di
masyarakat rural 28,6 maupun urban29,7. Pada penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa semakin tinggi kelompok umur, maka proporsi
hipertensi juga meningkat. Hal ini juga terjadi pada kedua kelompok masyarakat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aisyiyah 2009 dan Syahrini dkk 2012. Penelitian yang dilakukan oleh
Aisyiyah 2009 menyatakan bahwa meningkatnya umur akan diikuti oleh meningkatnya tekanan darah seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh
Syahrini dkk 2012, juga menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian hipertensi p=0,0001.
82
Usia seseorang adalah hal yang secara alami akan bertambah tanpa ada pengaruh dari wilayah dimana ia tinggal. Lanjut usia bukan suatu
penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stres lingkungan. Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan sistem tubuh itu bersifat alamiah. Menjadi tua adalah suatu proses alami dan
kadang – kadang tidak tampak mencolok. Penuaan akan terjadi pada semua
sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan mengalami kemunduran pada waktu yang bersamaan Zein, 2014.
Peningkatan jumlah kasus pada kelompok usia yang lebih tua dimungkinkan karena adanya faktor fisiologis pembuluh darah manusia.
Secara fisiologis, pembuluh darah manusia mengalami perubahan seiring pertambahan umurnya. Pembuluh darah manusia saat umur 1-10 tahun akan
bersifat licin dan elastis. Pada usia ini pembuluh darah berfungsi normal. Memasuki usia 10-20 tahun, muncul bercak lemak pada pembuluh darah.
Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan seseorang. Bercak lemak ini sebagian mengalami regresi tetapi sebagian lainnya akan terus
berkembang menjadi plak fibrosa dan akhirnya menjadi ateroma. Proses ini muncul pada usia 20 tahun ke atas. Munculnya plak di pembuluh darah ini
menyebabkan penyempitan, sehingga ketika volume darah yang melewati pembuluh darah ini tetap, maka akan muncul kenaikan tekanan darah Price
Wilson, 2006. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa baik pada
masyarakat urban maupun masyarakat rural sama-sama memiliki faktor
83
risiko hipertensi. Masyarakat rural cenderung memiliki pola konsumsi natrium, lemak, serta sayur dan buah yang lebih buruk dibanding
masyarakat urban. Sedangkan masyarakat urban memiliki tingkat aktivitas fisik dan perilaku merokok yang lebih buruk dibandingkan masyarakat
rural. Adanya faktor risiko hipertensi pada kedua kelompok masyarakat tersebut menyebabkan kejadian hipertensi pada kelompok umur yang sama.
Oleh karena itu, langkah preventif yang dapat diambil adalah dengan meminimalisisr faktor risiko pada kedua kelompok masyarakat sedini
mungkin. Akumulasi faktor risiko hipertensi yang semakin lama meningkatkan risiko seseorang menderita hipertensi.
6.3 Perbedaan Kejadian Hipertensi berdasarkan Jenis Kelamin pada
Masyarakat Rural-Urban cari penelitian di perempuan rural, perempuan urban
Jenis kelamin adalah istilah yang mengacu pada status biologis seseorang, terdiri dari tampilan fisik yang membedakan antara pria dengan
wanita; misalnya, struktur genetik kromosom seks, hormon seks, organ kelamin interna dan genitalia eksterna Henderson, 2005. Penelitian
mengenai hubungan antara hipertensi dan jenis kelamin sudah banyak dilakukan. Pada umumnya insidens pada pria lebih tinggi daripada wanita,
namun pada usia pertengahan dan lebih tua, insidens pada wanita mulai meningkat, sehingga pada usia di atas 65 tahun, insidens pada wanita lebih
tinggi Tambayong, 2000. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kejadian hipertensi pada
masyarakat rural lebih banyak terjadi pada perempuan 83,8, sedangkan kejadian hipertensi pada masyarakat urban terjadi pada laki-laki dan