52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Samsung Group berdiri pada tanggal 1 Maret 1938 oleh Lee Byung-chul dengan memulai sebuah usaha di Daegu, Korea yang berfokus pada
perdagangan ekspor yang menjual ikan kering Korea, sayur, dan buah ke Manchuria dan Beijing. Selama lebih dari satu dekade, Samsung yang berarti
tiga bintang dalam bahasa Korea ingin memiliki pabrik tepung terigu dan mesin confectionery sendiri, dengan melakukan produksi dan operasi penjualan
sendiri. Dari awal yang bersahaja, Samsung akhirnya berkembang menjadi korporasi global modern yang tetap menggunakan nama yang sama hingga
sekarang. Pada tahun 1969, Samsung Group mendirikan Samsung Electronics dan
dengan cepat menjadi produsen utama di pasar Korea. Selama periode awal ini, dorongan pertumbuhan berasal dari bisnis elektronik rumah tangga yang
sedang meroket dan perusahaan mulai mengekspor produknya untuk pertama kali. Samsung Electronics juga mengakuisisi 50 persen saham Korea
Semiconductor yang makin memperkokoh posisi Samsung Electronics sebagai pemimpin dalam produksi semikonduktor.
Samsung Electronics melakukan diversifikasi dan perluasan secara global atas bisnis teknologi intinya selama akhir 1970-an dan awal 1980-an. Samsung
Electronics meningkatkan fokus pada teknologi yang mengarah pada
53 pembentukan dua lembaga penelitian dan pengembangan litbang yang
membantu memperluas jangkauannya lebih jauh lagi ke bidang elektronik, semikonduktor, telekomunikasi optik, dan bidang-bidang baru inovasi
teknologi dari nanoteknologi hingga arsitektur jaringan yang canggih. Pada tahun 1980, merger yang dilakukan oleh Samsung Electronics dan Samsung
Semiconductor menjadi tonggak sejarah besar. Tahun 1987, Ketua pendiri Samsung Electronics Lee Byung-chul,
meninggal dunia. Puteranya, Kun-hee Lee, meneruskannya sebagai Ketua baru. Selama periode ini, Samsung Electronics menantang dirinya sendiri untuk
merestrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan menjadi salah satu dari 5 perusahaan elektronik terbesar di dunia.
Awal 1990-an menghadirkan tantangan luar biasa bagi bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi, dan aksi borong saham merupakan hal lumrah di masa
memanasnya persaingan dan konsolidasi. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan jasa yang mereka tawarkan. Bisnis mulai
mengalir melintasi batas antar negara dan perusahaan. Samsung Electronics sangat memanfaatkan peluang ini dengan memfokuskan kembali strategi
bisnisnya untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik. Di pertengahan 1990-an, Samsung Electronics merevolusi bisnisnya
dengan memfokuskan pada pembuatan produk-produk kelas dunia, memberikan kepuasan total kepada pelanggan, dan menjadi warga korporat
yang baik, dengan visi mengutamakan kualitas. Selama masa ini, 17 macam produk dari semikonduktor hingga monitor komputer, layar TFT-LCD hingga
54 tabung gambar berwarna menempati peringkat lima produk teratas untuk
pangsa pasar global di masing-masing bidang dan 12 produk lainnya menempati peringkat pasar teratas di bidangnya.
Walaupun krisis keuangan 1997 memengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung Electronics menjadi salah satu dari segelintir perusahaan yang
terus berkembang berkat keunggulannya dalam teknologi digital dan teknologi jaringan serta konsentrasinya yang mantap pada bidang elektronik, keuangan,
dan jasa terkait. Era digital telah membawa perubahan revolusioner sekaligus peluang
pada bisnis global, dan Samsung Electronics menjawabnya dengan berbagai teknologi canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang terus-menerus.
Dengan keberhasilan bisnis elektroniknya, Samsung diakui oleh dunia sebagai pemimpin industri dalam bidang teknologi dan kini menempati peringkat 10
merek teratas di dunia Samsung.com, 2015
B. Uji Deskriptif Demografi Responden