20 5 Pemasaran Langsung direct marketing
Komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk mendapatkan tanggapan
langsung dari konsumen secara jelas.
3. Kualitas Produk
a. Pengertian Produk Menurut Kotler dan Armstrong 2008: 266, produk sebagai segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan. Menurut Tjiptono 2008:95, produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewa, digunakan, atau dikonsumsi pasar, baik pasar konsumen akhir
ataupun pasar industrial sebagai pemenuhan kebutuhan atas keinginan pasar yang bersangkutan.
b. Tingkatan Produk Menurut Kotler dan Keller 2009:4 dalam merencanakan tawaran
pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam 5 tingkat produk. Dimana masing-masing tingkatannya menambahkan lebih banyak nilai
pelanggan dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan, yaitu: 1 Manfaat inti core benefit
Yaitu layanan atau manfaat mendasar yang sepenuhnya dibeli pelanggan
21 2 Produk dasar basic product
3 Produk yang diharapkan expected product Yaitu beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan
pembeli ketika mereka membeli produk ini. 4 Produk yang ditingkatkan augmented product
Yaitu beberapa atribut atau kondisi yang melampaui harapan pelanggan.
5 Calon produk potential product Yaitu meliputi segala kemungkinan peningkatan dan perubahan
yang mungkin akan dialami produk atau tawaran tersebut pada masa mendatang.
c. Atribut Produk Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian
manfaat yang akan ditawarkan produk dan jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk. Menurut Kotler
dan Armstrong 2008:272, terdapat beberapa macam atribut produk, yakni :
1 Kualitas Produk, yakni salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa.
Oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
2 Fitur Produk, yakni sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur, model dasara, model tanpa tambahan apapun, merupakan titik
22 awal. Perusahaan dapat menciptakan tingkat model yang lebih tinggi
dengan menambahkan lebih banyak fitur. 3 Gaya dan Desain Produk, yakni cara lain untuk menambah nilai
pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya. Gaya hanya
menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau bahkan membosankan.
d. Pengertian Kualitas Produk Kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang
menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu
memenuhi kebutuhannya Tjiptono, 2008:112 Menurut Kotler dan Keller 2009:143, kualitas adalah totalitas
fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Menurut Kotler Amstrong 2008:272 Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas memiliki dampak
langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam arti yang
lebih sempit, kualitas dapat di definisikan sebagai bebas dari kerusakan. Akan tetapi, sebagian besar perusahaan yang berpusat pada pelanggan,
melangkah jauh melampaui definisi sempit ini.
23 e. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Garvin dalam Rahmat Sazli 2012:9 terdapat 8 dimensi kualitas produk yang bisa dimainkan oleh pemasar, yaitu:
1 Kinerja performance Yaitu karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Merupakan
manfaat utama produk yang kita beli. Biasanya merupakan pertimbangan pertama kita membeli produk.
2 Fitur feature Yaitu karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi
manfaat dasar dari suatu produk. Fitur bersifat pilihan bagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur seringkali ditambahkan.
3 Kehandalan reliability Yaitu peluang suatu produk terjadi kegagalan atau kerusakan
dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil terjadinya kerusakan, semakin handal produk tersebut.
4 Daya Tahan durability Yaitu menunjukkan usia produk, yakni jumlah pemakaian suatu
produk sebelum produk tersebut rusak atau digantikan. Semakin lama daya tahan suatu produk maka semakin awet. Produk yang awet
dipersepsikan lebih berkualitas dibandingkan produk yang cepat rusak atau diganti.
24 5 Kesesuaian conformance
Yaitu kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi oleh produk.
Produk yang memiliki kualitas ini berarti sesuai dengan standarnya. 6 Kemampuan diperbaiki serviceability
Kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki
tentunya kualitasnya lebih tinggi dibandingkan produk yang sulit atau tidak dapat diperbaiki.
7 Keindahan aesthetic Keindahan meyangkut tampilan produk yang membuat
konsumen suka. Ini seringkali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya. Beberapa merek memperbaharui wajahnya agar
lebih cantik dimata konsumen. 8 Kualitas yang Dirasakan perceive quality
Yaitu menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya
dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek-merek yang tidak dikenal. Inilah sebabnya produk selalu berupaya membangun
mereknya sehingga memiliki ekuitas merek yang tinggi.
25
4. Keputusan Pembelian