Perumusan Masalah Peningkatan Keragaman Genetik Lada (Piper Nigrum L) Varietas Ciinten Melalui Iradiasi Sinar Gamma Dan Seleksi Terhadap Penyakit Busuk Pangkal Batang (Bpb)

baru, telah diterapkan pada benih dan stek berakar lada Karimunda, Paniyur 1, dan lainnya dengan dosis 1-4 krad. Dosis radiasi yang semakin tinggi berpengaruh pada penampilan tanaman, pertumbuhan tanaman yang abnormal, perubahan klorofil dan penampilan daun yang roset Peter et al. 2007. Hadipoentyanti 2007 telah melakukan mutasi radiasi dengan sinar gamma pada benih lada varietas Natar 1 dengan dosis dosis 1, 2, 3, 4 dan 5 krad dan hasilnya menunjukkan setelah tanam di lapang, tanaman mulai berbuah pertama pada umur 4-5 tahun. Dari beberapa variasi genetik yang diperoleh di lapang terdapat satu mutan yang mempunyai karakteristik yang berbeda dibanding dengan varietas asalnya Natar 1 perbedaan terlihat pada bentuk daun lebih sempit jorong- lanset, rata-rata panjang bulir 13 cm, memiliki fruit set buah jadi lebih banyak 80 dan buah masak serentak dalam satu bulir serta buah tidak mudah rontok dari bulir walaupun telah masak warna merah. Karakter tersebut lebih superior dibanding yang dimiliki varietas asal yaitu Natar 1. Induksi mutasi dapat menyebabkan perubahan pada sifat morfologi, selain itu dapat merubah sifat ketahanan terhadap penyakit. Ketahanan suatu tanaman berkaitan dengan kemampuan tanaman untuk mencegah, menghambat atau memperlambat perkembangan penyakit. Salah satu mekanisme ketahanan tanaman yaitu adanya sifat fisik tanaman yang berfungsi sebagai penghalang penyakit seperti lapisan lilin, stomata, bulu daun trichoma, lentisel yang dapat mencegah patogen untuk masuk atau menginfeksi bagian tanaman Brown 1988. Pada penelitian ini, induksi mutasi dengan sinar gamma diharapkan akan menimbulkan perubahan genetik yang mengarah kepada ketahanan terhadap penyakit, khususnya penyakit busuk pangkal batang.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Meningkatkan keragaman genetik lada varietas Ciinten untuk sifat ketahanan terhadap penyakit busuk pangkal batang. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap radiosensitivitas dan respon lada varietas Ciinten pada fase benih dan fase benih dengan radikula 2. Mengidentifikasi keragaman genetik lada varietas Ciinten hasil iradiasi sinar gamma berdasarkan penanda morfologi dan SSR 3. Seleksi tanaman lada Piper nigrum l. varietas Ciinten hasil iradiasi sinar gamma terhadap penyakit busuk pangkal batang BPB

1.4 Hipotesis Penelitian

1. Perlakuan pada fase benih akan menghasilkan radiosensitivitas yang lebih rendah tetapi menghasilkan keragaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pada fase benih dengan radikula 2. Penanda morfologi dan SSR dapat mendeteksi keragaman genetik lada Ciinten hasil iradiasi sinar gamma 3. Diperoleh mutan putatif yang tahan terhadap P. capsici

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar mengenai dosis iradiasi lada varietas Ciinten pada fase benih dan fase benih dengan radikula yang mampu menimbulkan keragaman. LD 20 dan LD 50 merupakan dosis yang dapat menimbulkan mutasi pada sifat yang diinginkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk program pemuliaan tanaman lada. Munculnya keragaman genetik pada sifat ketahanan akibat iradiasi diharapkan dapat dimanfaatkan untuk merakit varietas lada unggul tahan penyakit busuk pangkal batang BPB.

1.6 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian yang dilakukan meliputi iradiasi pada fase benih dan fase benih dengan radikula, analisis respon iradiasi dengan mengamati keragaman melalui karakter morfologi, anatomi, molekuler dan uji ketahanan daun terhadap infeksi P. capsici yang menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. Penelitian terdiri atas tiga percobaan untuk mencapai tujuan dan menjawab hipotesis dengan alur penelitian seperti Gambar 1. Lada varietas Ciinten diiradiasi dengan dosis 0, 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 Gy. Iradiasi dilakukan terhadap dua fase yaitu fase benih dan fase benih dengan radikula. Percobaan 1 dilakukan untuk mengetahui LD 20 dan LD 50 , mengetahui respon morfologi kuantitatif dan kualitatif dan respon karakter anatomi stomata. Diharapkan terjadi peningkatan keragaman lada di antara LD 20 dan LD 50 . Percobaan 2 dilakukan analisis keragaman mutan dengan penanda morfologi dan SSR pada beberapa mutan putatif Ciinten. Pada percobaan ini dihasilkan pengelompokkan antara mutan putatif dan kontrol lada varietas Ciinten. Percobaan 3 dilakukan seleksi ketahanan mutan putatif lada Ciinten terhadap penyakit busuk pangkal batang BPB yang disebabkan oleh Phytophthora capsici, melalui tahap ini diharapkan dihasilkan mutan putatif yang tahan berdasarkan kriteria klasifikasi yang sudah ditentukan.