Simulasi distribusi suhu air dalam pipa Heat Exchanger

31 Gambar 26. Keeratan hubungan antara data dan hasil perhitungan suhu air dalam konsentrator di pengujian II

4.3.2. Simulasi distribusi suhu air dalam pipa Heat Exchanger

Simulasi distribusi suhu air dalam pipa heat exchanger menggunakan pendekatan Persamaan 5 dan Persamaan 7. Data simulasi distribusi suhu air direplika terhadap data distribusi suhu air pada pengujian III dan IV disajikan pada Gambar 27. parameter input simulasi perhitungan yang digunakan dalam simulasi pengujian pada penukar panas disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Parameter simulasi pada pengujian IV Parameter Nilai Satuan Keterangan Beda Waktu Δt 2,5 detik Diukur Massa air di bak m 25 kg Diukur Masa air di konsentrator m 0,3 kg Diukur Cp air 4,18 kJkg. o C Culp 1979 Cp udara 1 kJkg. o C Culp 1979 Laju aliran massa air m air 0,768 kgs Diukur Suhu awal air di bak T w 29.1 o C Diukur Suhu awal air masuk bak T w 1 29.1 o C Diukur Koeff. PP HE U L 0,01 kWm 2 . o C Agung2008 Koeff. Pindah panas Bak U L 0,0005 kWm 2 . o C Agung2008 Luasan PP Bak A b 0,84 m 2 Diukur Luasan Pipa HE A HE 0.768 m 2 Diukur Transimivitas 0,9 - Gupta1986 Absorsivitas 0,9 - Gupta1986 Suhu lingkungan rerata T a 24.5 o C Diukur Perubahan suhu air dalam bak selama 480 menit pada percobaan adalah 29,4 o C sampai 60.9 o C sedangkan dari hasil simulasi perhitungan berkisar antara 30 o C sampai 65,8 o C. Nilai ketepatan pengukuran yang diperoleh sebesar 0.98 dan error sebesar 2,0 . Selang error tersebut sebabkan oleh pemilihan asumsi faktor kehilangan panas U dan energi berguna dari heater yang y = 1,9974x - 37,23; R² = 0,5787 30,0 35,0 40,0 45,0 33 34 35 36 37 38 39 40 Tk Ukur Linear Tk Ukur o 32 salah. Faktor lain yang dapat membuat gap antara data pengukuran dan data perhitungan karena energi hilang dari bak penampung yang tidak dihitung. Gambar 28. merupakan perbandingan suhu air di HE antara suhu pengukuran di lapang dan pengujian. Gambar 27. Perbandingan pada Pemanasan Air di Bak Penampung antara Perhitungan dan Pengukuran pada Pengujian IV saat Pengujian HE Perubahan suhu air selama 480 menit pada pengujian IV adalah antara 28,7 o C sampai 53,9 o C sedangkan hasil simulasi perhitungan berkisar antara 30 o C sampai 65,6 o C. Nilai R 2 yang dihasilkan dari perpaduan suhu yang dihitung dan terukur sebesar 0,9691 dan error sebesar 9,0 . Faktor yang mempengaruhi kesalahan error disebabkan pemakaian asumsi faktor kehilangan panas U L dari referensi. Pengujian ini menggunakan tambahan pemanas supaya dapat meningkatkan suhu air secara berkala dalam kondisi malam hari, grafik simulasi membentuk grafik eksponensial terbalik dikarenakan pengukuran variabel yang berubah selalu diiringi dengan perubahan kondisi suhu lingkungan. Selain itu laju massa air yang relatif tinggi dengan penggunaan pompa berakibat energi yang terlepas ke lingkungan juga semakin besar yang tidak dapat dihitung. Trenline y = 0,8764x + 1,7073 bisa dilihat pada Gambar 29. Gambar 28. Perbandingan pada Pemanasan Air di Heat Exchanger antara Perhitungan dan Pengukuran pada Pengujian IV saat Pengujian HE 25 35 45 55 65 Suhu o C Waktu menit Tb Hitung Tb Ukur 25,0 35,0 45,0 55,0 65,0 Suhu o C Waktu menit TH Hitung TH Ukur 33 Gambar 29. Keeratan hubungan antara data dan hasil perhitungan suhu air dalam konsentrator HE di pengujian IV

4.3.3. Simulasi pada Bak Penampung