22
4.2. Pengujian konsentrator surya dan heat exchanger
4.2.1. Pengujian Konsentrator  Surya
Grafik  perubahan  suhu  air  di  bak  selama  proses  pemanasan  air  dapat  dilihat  pada Gambar 15. Pengujian ini mengasumsikan bahwa radiasi yang tiba di pipa konsentrator sama
dengan yang dipantulkan oleh reflektor serta suhu sepanjang pipa seragam.
Gambar 15.  Perubahan Suhu air Selama Proses Pemanasan Uji Konsentrator Surya   pada pengujian I
Pada  pengujian  I  suhu  air  awal  di  bak  penampung  30,9
o
C,  setelah  melalui  proses sirkulasi air  dengan memanfaatkan radiasi surya, suhu air di bak menjadi 45
o
C selama 420 menit, kemudian turun menjadi 42,7
o
C setelah sirkulasi air yang dilakukan pada pukul 15.30 WIB  dikarenakan  penangkapan  konsentrator  surya  berkurang  sebesar  441,4  Wm
2
.  Pada proses pengujian I suhu air rerata yang dapat dicapai dari pada bak penampung 38,9
o
C dan suhu  air  pada  outlet  konsentrator  39,3
o
C.  Memperlihatkan  bahwa  air  yang  melewati absorber meningkat karena terjadi proses pemanasan air pada batang absorber. Radiasi surya
rerata sebesar 762,8  Wm
2
dapat mencapai radiasi tertinggi sebesar 1030 Wm
2
pada pukul 13.00 WIB dan capaian radiasi terendah sebesar 441,4 Wm
2
. Bahwa intensitas radiasi surya mempengaruhi proses pemanasan air terhadap kinerja proses sirkulasi air.
Pada pengujian II suhu awal air di bak penampung lebih tinggi dari pengujian pertama yaitu 33,3
o
C, setelah dipanaskan dengan memanfaatkan radiasi surya selama 420 menit suhu air  di  bak  menjadi  46,2
o
C.    Kemudian  turun    menjadi  43,3
o
C  setelah  sirkulasi  air  yang dilakukan pada menit ke-405  dan penangkapan konsentrator surya berkurang  menjadi 462,9
Wm
2
. Suhu air rata-rata yang dapat dicapai pada bak penampung 38,9
o
C dan suhu air pada outlet konsentrator 38,6
o
C. Radiasi surya rata-rata sebesar 724 Wm
2
dapat mencapai radiasi tertinggi sebesar 931 Wm
2
pada pukul 12.00 WIB dan  penangkapan radiasi surya terendah saat  tertutup  awan  selama  15  menit  sebesar  151,4  Wm
2
sehingga  menurunkan  parameter pengukuran yang lain.
300,0 500,0
700,0 900,0
1100,0
30 35
40 45
50
Ra dia
si Wm
2
Suhu
o
C
Waktu Menit
Bak In. Bak
Out Bak In Konsentrator
Out Konsentrator Absorber
Suhu lingkungan Radiasi
23
100,0 300,0
500,0 700,0
900,0 1100,0
30,0 34,0
38,0 42,0
46,0 50,0
IRa dia
si Wm
2
Suhu
o
C
Waktu Menit
Pengujian 1 Pengujian 2
Irad P.I Irad. P.II
Gambar 16. Perubahan Suhu Air Selama Proses Pemanasan pada pengujian II Uji Konsentrator Surya
Penurunan suhu air itu tidak sepenuhnya karena penurunan radiasi surya, diduga disebabkan oleh faktor penyerapan kalor pada konsentrator, kehilangan panas pada bak penampung dan
pengambilan  data  yang  dilakukan  bertepatan  dengan  penutupan  awan  selama  kurang  lebih satu menit. Pada pengujian kedua, cuaca lokasi pengujian tidak terlalu terik cerah berawan
yang  menyebabkan  kontribusi  absorber  berkurang  bahkan  suhu  air  yang  melewati  batang absorber menurun karena intensitas surya lebih rendah dari pengujian I.
Perbandingan  perubahan  suhu  air  bak  antara  pengujian  I  dan  pengujian  II  adalah dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17.   Perbandingan perubahan suhu air di bak hasil pengukuran  pada pengujian I dan II
100,0 300,0
500,0 700,0
900,0 1100,0
25,0 30,0
35,0 40,0
45,0 50,0
55,0 60,0
I Rad
iasi Wm
2
Su hu
o
C
Waktu menit
Bak Inlet Bak
Out.Bak Inlet Konsentrator
Out Konsentrator Suhu Tembaga Bawah
24
4.2.2. Pengujian Heat Exchanger