Defnisi Pengeringan Teori Pengeringan

9 batu, terak besi atau penyimpanan panas laten dalam es, garam glauber, lilin parafin, dan asam lemak Culp,1979. Kapasitas penyimpanan optimum tergantung pemakaian. Petunjuk kapasitas penyimpan yang sering digunakan untuk sistem penyimpan panas dalam air yaitu 0.05 – 0.1 m 3 m 2 luas kolektor Stoecker dan Jones, 1982. Tabel 1. Bahan – bahan untuk penyimpanan energi panas untuk penyimpanan panas sensibel Sumber : Archie W. Culp 1979

2.5. Teori Pengeringan

2.5.1. Defnisi Pengeringan

Pengeringan didefinisikan sebagai proses pemindahan air dengan menggunakan panas atau aliran udara untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri sehingga tidak dapat berkembang lagi atau berkembang namun lambat Hall, 1980. Dasar proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air bahan ke udara karena perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan. Agar suatu bahan dapat terjadi kering, maka udara harus memiliki kandungan uap air atau kelembaban nisbi yang lebih rendah dari bahan yang akan dikeringkan. Selama proses pengeringan terjadi dua proses yaitu proses pindah panas dan pindah massa air yang terjadi secara simultan. Panas dibutuhkan untuk menguapkan air bahan yang akan dikeringkan. Penguapan terjadi karena suhu bahan lebih rendah dari pada suhu udara di sekelilingnya. Proses pindah massa diperlukan untuk memindahkan massa uap air dari permukaan ke udara. Pindah massa terjadi karena tekanan uap air pada bahan lebih tinggi dibandingkan di udara. Mekanisme pengeringan dijelaskan melalui teori tekanan uap. Air yang diuapkan terdiri dari air bebas dan air terikat. Air bebas berada dipermukaan bahan dan pertama kali mengalami penguapan. Bila air permukaan telah habis, maka terjadi migrasi air karena perbedaan konsentrasi atau tekanan uap pada bagian dalam dan bagian luar bahan Henderson dan Perry, 1976. Pada proses pengeringan terdapat dua laju pengeringan yaitu laju pengeringan konstan dan laju pengeringan menurun. Laju pengeringan konstan terjadi pada awal proses pengeringan yang kemudian diikuti oleh laju pengeringan menurun. Kedua periode ini dibatasi oleh kadar air kritis Henderson dan Perry, 1976. Kadar air kritis adalah kadar air terendah dimana laju air bebas dari dalam bahan kepermukaan bahan tidak terjadi lagi. Kadar air keseimbangan adalah kadar air minimum yang dapat dicapai dibawah kondisi pengeringan yang tetap atau pada suhu dan kelembaban nisbi yang tetap. Suatu bahan dikatan kering bila laju kehilangan air bahan sama dengan laju air masuk pada bahan dari udara lingkungan. Material Panas Spesifik Kapasitas Panas kJkg.C kJm.C Air 4.18 4191 Isobutil Alkohol 3.01 2381 Ethil Alkohol 2.85 2226 Berrilium 2.81 5231 Kapur Tohor 0.91 2548 Pasir 0.8 1341 Besi 0.47 3668 10

2.5.2. Metode Pengeringan