METODE PENELITIAN PENGUMPULAN DATA

8 III.METODE PENELITIAN

3.1. METODE PENELITIAN

Penelitian ini terdiri dari penelitian utama serta penelitian tambahan dan dilakukan dengan metode survei yang termasuk dalam metode deskriptif Zulnaidi 2007. Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Metode survei membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung Nasir 1985. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Selain itu, dapat dikemukakan secara sistematis dan cermat fakta atau karakteristik populasi atau bidang tertentu Isane dan Michael 1981. Pada penelitian utama dilakukan analisis isi content analysis terhadap syarat unsur label pada minuman sari buah kemasan siap minum. Untuk penelitian tambahan akan dilakukan survei kemasyarakatan community survey berupa kuisioner untuk mengetahui tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap label minuman sari buah kemasan siap minum.

3.2. PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan pada penelitian utama adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk maksud tertentu atau untuk suatu proyek riset tertentu Supranto 1991. Data label kemasan minuman sari buah dikumpulkan masing-masing dari minimarket empat buah, supermarket empat buah, dan hipermarket dua buah yang berada di kota Bogor.Tempat dan lokasi pengambilan sampel dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Tempat dan lokasi pengambilan contoh minuman sari buah Jenis tempat Tempat pengambilan contoh Lokasi Hypermarket Giant Botani Square Hypermart Bellanova Sentul Supermarket Foodmart Plaza Ekalokasari Super Indo Jembatan Merah Yogya Bogor Junction Ramayana Bogor Trade Mall Minimarket Alfamart Bogor Barat Indomaret Bogor Selatan Circle K Bogor Timur Al Amin Bogor Barat 9 Pada prinsipnya, seluruh merek minuman sari buah kemasan siap minum yang terdapat pada hypermarket, supermarket, dan minimarket yang dipilih akan diamati. Berbagai jenis pasar yang dipilih hypermarket, supermarket, dan minimarket bersifat saling melengkapi. Untuk penelitian tambahan, kuisioner diberikan pada penduduk kota Bogor yang berusia produktif yaitu 15-60 tahun yang mengkonsumsi minuman sari buah kemasan siap minum sebanyak minimum 100 responden yang diambil secara acak. Jumlah ini ditetapkan dengan alasan besarnya populasi, biaya penelitian, dan keleluasaan serta kemudahan dalam memperoleh data. Jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 112 buah untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan contoh. Penetapan responden dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu quota samplingyang termasuk dalam jenis purposive sampling Babbie 2010. Istilah purposive sampling berarti mengambil orang-orang oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki sampel itu Engel dan Schutt 2010. Pertimbangan dalam memilih responden adalah mereka yang memiliki usia di rentang antara 15-60 tahun dan merupakan konsumen minuman sari buah.Quota Sampling adalah pencarian sejumlahunsur dengan memilih unsur responden yang paling mudah diperoleh peneliti dan unsur yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan keinginannya Black 1999.

3.3. PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA