27 Terdapat beberapa titik temu antara garis tampah, engkol semi mekanis dan mekanis.Hal
tersebut menunjukkan ada suatu kondisi yang menjelaskan salah satu alat menjadi lebih murah dibandingkan dengan alat lainnya setelah dan sebelum titik potong tersebut, titik temu tersebut adalah
titik impas break even point. Biaya pokok alat pengupas tipe tampah menjadi lebih besar dibandingkan dengan alat pengupas tipe engkol semi mekanis pada jumlah kedelai di atas 25.774 ton
dalam satu tahun. Biaya pokok alat pengupas tipe tampah lebih besar dibandingkan dengan alat pengupas mekanis pada jumlah kedelai di atas 20,926 ton dalam satu tahun. Biaya pokok alat
pengupas tipe engkol semi mekanis lebih besar dibandingkan dengan alat pengupas mekanis pada jumlah kedelai di atas 13,525 ton dalam satu tahun.
4.6 Analisis Titik Impas Break Even Point
Analisis titik impas digunakan untuk menentukan pemilihan alternatif alat yang dipakai dari dua alat yang sejenis. Dari perhitungan biaya pokok akan didapatkan grafik dari masing-masing alat
yang akan dianalisis. Hasil analisis biaya pokok antara alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah dan tipe mekanis ”OTOROL23-BPTTG” pada jumlah kedelai 10 – 4,000 kghari atau 3-1,200 ton
dalam satu tahun dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Titik impas alat pengupas tipe tampah dan mekanis Sumbu horizontal pada Gambar 10 merupakan jumlah unit produk yang diolah dalam satu
tahun. Dari gambar tersebut terlihat bahwa titik impas terdapat pada perpotongan grafik biaya pokok tipe tampah dan mekanis, yaitu diantara 20.7 ton dan 21 ton. Dengan menggunakan Persamaan 3.13,
titik impas antara alat pengupas tampah dan mekanis terdapat pada tingkat pengolahan kedelai sebanyak 20.926 ton. Pada titik impas ini kedua alat akan memberikan tingkat biaya pokok yang sama
pada sumbu vertikal yaitu sebesar Rp 286 per kilogram. Di daerah sebelah kiri titik impas biaya pokok untuk alat pengupas tipe tampah lebih rendah
dari tipe mekanis, hal ini menunjukkan bahwa berarti alat pengupas tipe tampah lebih layak digunakan pada tingkat pengolahan kedelai di bawah 20.926 ton. Pada daerah di sebelah kanan titik impas, biaya
pokok alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis lebih rendah sehingga lebih layak digunakan pada tingkat pengolahan kedelai di atas 20.926 ton dalam satu tahun.
270 275
280 285
290 295
300 305
310 315
320
19.5 19.8
20.1 20.4
20.7 21
21.3 21.6
21.9 22.2
B iay
a Pok
o k
R p
kg
Jumlah Kedelai tontahun
Tampah Mekanis
28 Hasil analisis biaya pokok antara alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah dan tipe
engkol semi mekanis ”ENGKOL23-BPTTG” pada jumlah kedelai 10 – 4,000 kghari atau 3-1,200 ton
dalam satu tahun dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Titik impas alat pengupas tipe tampah dan engkol semi mekanis Sumbu horizontal pada Gambar 11 merupakan jumlah unit produk yang diolah dalam satu
tahun. Dari gambar tersebut terlihat bahwa titik impas terdapat pada perpotongan grafik biaya pokok tipe tampah dan semi mekanis, yaitu diantara 25.5 ton dan 25.8 ton. Dengan menggunakan Persamaan
3.13, titik impas antara alat pengupas tampah dan semi mekanis terdapat pada tingkat pengolahan kedelai sebanyak 25.774 ton. Pada titik impas ini kedua alat akan memberikan tingkat biaya pokok
yang sama pada sumbu vertikal yaitu sebesar Rp 286 per kilogram. Di daerah sebelah kiri titik impas, biaya pokok untuk alat pengupas tipe tampah lebih rendah
dari tipe engkol semi mekanis, hal ini menunjukkan bahwa alat pengupas tipe tampah lebih layak digunakan pada tingkat pengolahan kedelai di bawah 25.774 ton. Pada daerah di sebelah kanan titik
impas, biaya pokok alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe engkol semi mekanis lebih rendah sehingga lebih layak digunakan pada tingkat pengolahan kedelai sebanyak di atas 25.774 ton dalam satu tahun.
Hasil analisis biaya pokok antara alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis ”OTOROL23-BPTTG” dan tipe engkol semi mekanis ”ENGKOL23-BPTTG” pada jumlah kedelai 10
– 4,000 kghari atau 3-1,200 ton dalam satu tahun dapat dilihat pada Gambar 12. 250
260 270
280 290
300 310
24.3 24.6
24.9 25.2
25.5 25.8
26.1 26.4
26.7 27
B iay
a Pok
o k
R Pk
g
Jumlah kedelai tontahun
Tampah Semi mekanis
29 Gambar 12. Titik impas alat pengupas tipe mekanis dan engkol semi mekanis
Sumbu horizontal pada Gambar 12 merupakan jumlah unit produk yang diolah dalam satu tahun. Dari gambar tersebut terlihat bahwa titik impas terdapat pada perpotongan grafik biaya pokok
tipe mekanis dan semi mekanis, yaitu diantara 13.5 ton dan 13.8 ton. Dengan menggunakan Persamaan 3.13, titik impas antara alat pengupas tampah dan semi mekanis terdapat pada tingkat
pengolahan kedelai sebanyak 13.525 ton. Pada titik impas ini kedua alat akan memberikan tingkat biaya pokok yang sama pada sumbu vertikal yaitu sebesar Rp 419 per kilogram.
Di daerah sebelah kiri titik impas, biaya pokok untuk alat pengupas tipe semi mekanis lebih rendah dari tipe mekanis, hal ini menunjukkan bahwa alat pengupas tipe semi mekanis lebih layak
digunakan pada tingkat pengolahan kedelai di bawah 13.525 ton. Pada daerah di sebelah kanan titik impas, biaya pokok alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis lebih rendah sehingga lebih layak
digunakan pada tingkat pengolahan kedelai sebanyak di atas 13.525 ton dalam satu tahun. Titik impas break even point pada UD Barokah saat menggunakan alat pengupas tampah
yang dihitung menggunakan Persamaan 3.12 adalah 1.5 ton pengolahan kedelai dalam satu tahun, hal ini menunjukkan bahwa alat pengupas tampah menguntungkan bagi UD Barokah untuk tingkat
pengolahan kedelai di atas 1.5 ton dalam satu tahun. Titik impas UD Barokah saat menggunakan alat pengupas tipe semi mekanis dihitung menggunakan Persamaan 3.12 adalah 1.731 ton pengolahan
kedelai dalam satu tahun, artinya alat pengupas kedelai tipe semi mekanis hanya menguntungkan bagi UD Barokah untuk tingkat pengolahan kedelai di atas 1.731 ton dalam satu tahun. Titik impas UD
Barokah untuk penggunaan alat pengupas tipe mekanis dihitung menggunakan Persamaan 3.12 adalah 1.805 ton pengolahan kedelai dalam satu tahun, artinya alat pengupas mekanis hanya akan
menguntungkan bagi UD Barokah untuk tingkat pengolahan kedelai di atas 1.805 ton dalam satu tahun. Semua alat yang akan dipilih dari ketiga alat tersebut akan menguntungkan UD Barokah
karena titik impas dari ketiga alat tersebut masing-masing dibawah jumlah kedelai minimal yang diolah oleh UD. Barokah, yaitu sebesar 3 ton dalam satu tahun. Tingkat pengolahan kedelai minimal
yang dilakukan UD Barokah adalah 10 kghari atau 3 ton dalam satu tahun, sehingga ketiga alat pengupas yang diuji akan memberikan keuntungan bagi UD Barokah karena titik impas UD Barokah
dengan menggunakan ketiga alat tersebut berada dibawah jumlah minimal kedelai yang diolah UD Barokah.
Perbandingan biaya pokok antara ketiga alat, yaitu alat pengupas tipe tampah, mekanis dan semi mekanis menunjukkan bahwa alat pengupas tampah memiliki biaya pokok paling rendah pada
380 390
400 410
420 430
440 450
12.3 12.6
12.9 13.2
13.5 13.8
14.1 14.4
14.7 15
B iay
a Pok
o k
R p
kg
Jumlah Kedelai tontahun
Semi mekanis Mekanis
30 tingkat pengolahan kedelai di bawah 20.291 ton dalam satu tahun sedangkan untuk tingkat pengolahan
kedelai di atas 20.291 ton dalam satu tahun alat pengupas tipe mekanis memiliki biaya pokok paling rendah, sehingga dapat disimpulkan hanya dua alat yang memiliki biaya pokok paling rendah pada
semua tingkat jumlah kedelai yang diolah oleh UD Barokah, yaitu alat pengupas tipe tampah dan tipe mekanis.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan