Penentuan Nilai Sisa Biaya Pokok Titik impas Pengujian Alat Tipe Tampah, Engkol Semi Mekanis, dan Mekanis

20 Tipe mekanis. Biaya tidak tetap pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis “OTOROL23-BPTTG diasumsikan terdiri atas biaya operator, biaya listrik, dan biaya RM., biaya listrik yang dimaksud adalah biaya listrik untuk motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan alat. Sebelum mengetahui biaya listrik harus diketahui terlebih dahulu daya listrik dari motor listrik AC 1 phase yang digunakan sebagai sumber tenaga penggerak alat. Untuk mengetahui daya listrik, harus mengetahui terlebih dahulu arus keluaran dari motor listrik tersebut yang didapat dari pengujian arus motor listrik menggunakan multitester, setelah data arus listrik didapatkan, perhitungan daya listrik dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.7. Keterangan : P = Daya listrik W V = Tegangan Volt I = Kuat arus Ampere = Faktor daya Biaya listrik didapatkan dari rumus pada Persamaan 3.8. 3

3.11 Penentuan Nilai Sisa

Nilai sisa ada saat tahun akhir alat dianalisis yang diasumsikan 10 dari harga awal. Ilustrasi penentuan nilai sisa dapat dilihat pada Persamaan 3.9. Keterangan : P = Harga awal alat Rp

3.12 Biaya Pokok

Biaya pokok adalah biaya yang dikeluarkan alat atau mesin per unit produksi. Biaya pokok alat pengupas kulit ari biji kedelai didefinisikan dalam satuan Rpkg. Perhitungan biaya pokok dapat dilihat pada Persamaan 3.10. Biaya total adalah penjumlahan antara biaya tidak tetap dan biaya tetap dalam satu tahun dibagi waktu kerja per tahun. Kapasitas kerja didapatkan dari jumlah kedelai yang diolah dibagi waktu kerja dalam satu tahun. Biaya pokok untuk unit mesin yang terdiri dari beberapa alat atau mesin dimana alat atau mesin tersebut secara bersamaan bekerja pada waktu yang sama dan merupakan gabungan pada yang tidak terpisahkan sehingga kapasitas dan jumlah jam kerja dari beberapa alat tersebut sama terdapat pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis ”OTOROL23-BPTTG”. Biaya pokok digunakan 21 untuk menentukan titik impas dalam pemilihan alternatif alat yang akan digunakan. Perhitungan biaya pokok dari alat tersebut dalam Pramudya 1992 menggunakan persamaan 3.11.

3.13 Titik impas

Menurut Pramudya 1993 titik impas digunakan sebagai acuan dalam menentukan volume produksi dan memilih dua alat atau mesin yang sejenis. Titik impas adalah suatu titik dimana terjadi kesetimbangan antara dua alternatif yang berbeda. Dalam penentuan volume produksi, titik impas dapat diperoleh menggunakan persamaan 3.12. Dalam pemilihan dua alat atau mesin yang sejenis, titik impas dapat diperoleh menggunakan persamaan 3.13. 3.13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Alat Tipe Tampah, Engkol Semi Mekanis, dan Mekanis

Pengujian kapasitas lapang alat pengupas dilakukan di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna BPTTG, provinsi DIY pada kedelai sejumlah 5 kg sebanyak dua kali pengulangan. Hasil pengujian dilakukan terhadap alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah, tipe engkol semi mekanis dan tipe mekanis. Pengujian untuk alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Kapasitas lapang alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah Jumlah kedelai kg Waktu pengupasan s Kapasitas lapang kgjam 5 873.884 20.6 5 927.835 19.4 Rata-rata 20 Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah dapat bekerja dengan kapasitas lapang 20 kgjam atau 0.05 jamkg. Data kapasitas lapang digunakan untuk menentukan biaya operasional alat yaitu biaya operator dan biaya perbaikan dan pemeliharaan. Penambahan alat dilakukan ketika jumlah kedelai yang diolah dalam sehari melebihi kapasitas maksimal alat pengupas tipe tampah dalam sehari 7 jam, yaitu 140 kg. Setiap kelipatan 140 kghari hari atau 42 ton dalam satu tahun maka harus dilakukan penambahan sebanyak satu alat. Pengujian kedua adalah pengujian kapasitas lapang alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe engkol semi mekanis dengan jumlah kedelai dan jumlah pengulangan yang sama dengan pengujian alat pengupas kulit ari kedelai tipe engkol semi mekanis. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat dari Tabel 9. Tabel 9. Kapasitas lapang alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe engkol semi mekanis Jumlah kedelai kg Waktu pengupasan s Kapasitas lapang kgjam 5 101.56 177.23 5 104.96 171.49 Rata – Rata

174. 36

Kapasitas lapang alat rata-rata alat pengupas kulit ari kedelai tipe engkol semi mekanis adalah 174.36 kgjam. Data ini digunakan untuk menentukan biaya tidak tetap alat, yaitu biaya operator dan biaya perbaikan dan pemeliharaan. Berdasarkan asumsi jumlah jam kerja yaitu 7 jamhari, maka didapatkan jumlah kedelai maksimal yang mampu diolah oleh alat tanpa berhenti ini adalah 1,220.52 kghari atau 366.156 ton, artinya jika kapasitas kedelai yang diolah dalam sehari melebihi jumlah tersebut maka harus dilakukan penambahan alat setiap kelipatan 1,220.52 kghari atau 366.156 ton dalam satu tahun sebanyak satu alat. Pengujian berikutnya adalah pengujian kapasitas lapang alat pengupas kulit ari kedelai tipe mekanis. Hasil pengujian dapat dilihat dalam Tabel 10. 23 Tabel 10. Kapasitas lapang alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis Jumlah kedelai kg Waktu pengupasan s Kapasitas lapang kgjam 5 30.16 596.81 5 35.36 509.05 Rata – Rata 552.93 Dari hasil pengujian terlihat bahwa alat pengupas kulit ari biji kedelai memiliki kapasitas lapang paling tinggi diantara ketiga alat pengupas kulit ari biji kedelai yang diuji pada penelitian ini, yaitu 552.93 kgjam. Data tersebut digunakan untuk menghitung biaya tidak tetap alat, yaitu biaya operator, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya listrik, dan untuk menentukan jumlah alat yang diperlukan. Jumlah kedelai maksimal yang dapat diolah dalam sehari 7 jam adalah 3,870.51 kg atau 1,161 ton dalam satu tahun, sehingga jika jumlah kedelai yang diolah dalam sehari melebihi jumlah tersebut makan pengguna alat harus melakukan penambahan alat, setiap kelipatan 3,870.51 kghari atau 1,161 ton sebanyak satu alat. Penentuan biaya tidak tetap untuk alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis harus melihat biaya listrik yang dikonsumsi untuk menggerakkan alat tersebut, penentuan biaya listrik memerlukan data kuat arus listrik yang keluar dari motor listrik. Pengujian menggunakan multimeter bertempat di BPTTG, provinsi DIY. Data hasil pengujian kuat arus motor listrik terdapat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil pengujian arus keluaran motor listrik Pengulangan Arus Keluar A 1 2.84 2 2.84 3 2.84 4 2.86 5 2.8 6 2.7 7 2.66 8 2.66 9 2.44 10 2.44 Rata – Rata 2.708 Hasil pengujian menunjukkan arus keluaran motor listrik rata-rata saat alat bekerja adalah 2.708 A. Berdasarkan data tersebut dapat menentukan daya motor listrik yang digunakan. 24

4.2 Biaya Alat Pengupas Kulit Ari Biji kedelai Tipe Tampah