Jumlah penduduk Sarana dan prasarana Sejarah kawasan

20 kepalo; siapa mejadi siapo; kita mejadi kito; dera menjadi dero dan seterusnya. Tetapi berubah menjadi ao apabila suku pertamanya memakai vokal u, misalnya pula menjadi piulao; dusta menjadi duatao; tua menjadai tuao dan seterusnya. 3 Huruf u atau o baik pada suku kata akhit atau terapit, dibunyikan menjadi au, misalnya kata dudul menjadi dudau; batu menjadi batau; selalu menjadi selalau; hukum menjadi hukaom dan seterusnya. Pemakaian konsonan 1 Huruf r umumnya dibunyikan ha apabila akhir kata berbunyi r, misalnya kata mari manjadi mahai; sirih menjadi sihaih; kecuali apabila suku kata yang kedua dari akhir merupakan huruf vokal seperti u, misalnya pencuri menjadi pencurai; duri menjadi durai; kenduri menjadi durai dan seterusnya. 2 Huruf t pada suku akhir, biasanya dibunyikan k, atau sebaliknya, misalnya kata logat menjadi logek; diagak menjadi diaget; jahat menjadi jahek; kecuali suku kata kedua sebelum terakhir merupakan huruf vokal u, o, i, e maka t atau k tetap dipakai seperti biasa, misalnya kata duduk menjadi dudouk; tidak menjadi tidaek; turut manjadi toruat dan seterusnya. 3 Huruf m atau n pada suku akhir dipertukarkan, ada juga yang dihilangkan, misalnya kata makan menjadi maka; pandan menjadi panda; ikan menjadi ikang; hukum menjadi hukum dan seterusnya. 4 Huruf ng dibunykan n, misalnya kata uang menjadi wan; tetapi pedang menjadi pedon; kering menjadi kereng dan seterusnya. 5 Huruf s biasa situkar dengan huruf h, misalnya kata habis menjadi habih; dan huruf h pada akhir kata biasanya dihilangkan, misalnya kata penuh menjadi peno; kumuh menjadi kumo. 6 Huruf b pada akhir kata dibunyikan t, misalnya pada kata jawab menjadi jawot; sebab menjadi sebaot; tetapi dalam kata kerja huruf b, ditukar dengan m misalnya kata membasuh menjadi mamasuh Efrison, 2009.

4.4.2 Jumlah penduduk

Bedasarkan jenis kelamin, penduduk laki-laki berjumlah 603 orang sedangkan penduduk perempuan berjumlah 600 orang. Total jumlah penduduk di 21 Desa Sungai Deras sebanyak 1.203 orang dengan total rumah tangga sebanyak 324 rumah tangga dan rata-rata kepadatan penduduk empat orangrumah tangga atau 258 orangkm 2 BPS Kerinci, 2008.

4.4.3 Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana pendukung kegiatan masyarakat Desa Sungai Deras antara lain sarana ibadah yang terdiri dari satu buah mesjid dan dua buah musolla, sarana pendidikan berupa Sekolah Dasar SD satu buah dan satu buah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP, sarana perekonomian berupa warung sebanyak 16 buah dan sarana kesehatan hanya berupa pos KB sebanyak satu buah BPS Kerinci, 2008.

4.4.4 Sejarah kawasan

Masyarakat Desa Sungai Deras merupakan bagian dari masyarakat Suku Kerinci keturunan dari Depati Hiang Iman Shaleh Berjenggot Merah yang merupakan adik Depati Atur Bumi dari Hiang yang beristrikan seorang perempuan bernama Puti Indah Pinang Masak Nek Sakti Indah Pinang Masak. Perempuan tersebut berasal dari Koto Teluk Tanah Rawang. Setelah menikah kedua suami istri tersebut memutuskan untuk mencari tempat tinggal. Kemudian Sang suami mengajak sang istri untuk ikut ke suatu daerah yang pernah dikunjunginya semasa masih bujangan. Puti Indah Pinang Masak pun setuju untuk ikut kemanapun suaminya pergi. Akhirnya berangkatlah mereka dari Tanah Rawang, tepatnya dari Kanyaho menuju ke daerah tujuan melewati Danau Keprah. Di Danau tersebut terdapat pohon jelatang yang sudah tumbang, sehingga oleh kedua suami istri itu dijadikan titian untuk menuju ke daratan. Titian tersebut oleh keduanya kemudian disebut sebagai titian teras. Sesampainya di daerah tujuan, mereka bertemu dengan sebuah sungai yang alirannya deras. Maka dinamakanlah daerah itu oleh kedua suami istri tersebut Sungai Deras. Setelah sampai ke tempat yang dituju, maka kedua suami istri tersebut memutuskan untuk menetap disana, sehingga beranak pinak lah mereka disana dan sampai saat ini terbentuklah Desa Sungai Deras. Meskipun telah menetap di Desa Sungai Deras, namun segala urusan kemasyarakatan dan adat istiadat tetap dikembalikan ke Desa Rawang sebagai pusat pemerintahan adat. Sehingga adat yang berlaku di Sungai Deras sama dengan adat yang berlaku di 22 Desa Rawang. Segala urusan yang ada di Desa`Sungai Deras akan menjadi urusan di Rawang, begitu juga sebaliknya.

4.4.5 Sistem adat dan ritual