7
2.4.5 Tanaman hias
Tumbuhan hias adalah tanaman apapun yang mempunyai nilai hias baik bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias pada aromanya. Tanaman
hias merupakan salah satu komoditi holtikultura non pangan yang digolongkan sebagai holtikultura. Dalam kehidupan sehari-hari, komoditas ini dibudidayakan
untuk dinikmati keindahannya Ramadhani, 1994.
2.4.6 Tumbuhan penghasil pakan ternak
Pakan ternak secara umum tertuju pada hewan atau binatang yang berkaki empat yang dibudidayakan. Pada umumnya pakan yang diberikan pada binatang
ternak berupa rumput-rumputan dan daun-daunan serta lainnya, dengan catatan mengandung selulosa sebagai bahan enzimatik yang dibutuhkan dalam
pencernaannya Sastrapradja, Afriastrini dan Sutarno, 1983. Tumbuhan pakan ternak merupakan tumbuhan yang memilki konsentrasi
nutrisi rendah dan mudah dicerna yang merupakan sumber pakan bagi satwa herbivora. Tumbuhan ini dapat diolah dan dibudidayakan meskipun adapula yang
tumbuh liar seperti alang-alang Kartikawati, 2004.
2.4.7 Tumbuhan penghasil pestisida nabati
Pestidsida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu
tumbuhan. Pestisida nabati ini juga berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas pemandul, pembunuh dan bentuk lainnya. Secara umum pestisida
nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang
terbatas Arafah, 2005.
2.4.8 Tumbuhan untuk kegunaan adat
Beberapa tumbuhan memiliki sifat spiritual, magis dan ritual. Penggunaan tumbuhan untuk adat dapat berupa penggunaan dalam berbagai upacara adat
maupun kegiatan adat lainnya. Jenis tumbuhan yang biasa digunakan dalam kegiatan adat adalah kemenyan Styrax sp..
2.4.9 Tumbuhan penghasil kayu bakar
Salah satu manfaat tumbuhan ada yang digunakan sebagai bahan bakar atau penghasil energi panas. Kepentingan internasional sebagai pemanas rumah dan
8
bahan bakar untuk memasak harus diakui. Secara menyeluruh penggunaan kayu untuk bahan bakar merupakan penggunaan tunggal terbesar dari kayu dan masih
tetap demikian hingga sekarang. Diperkirakan bahwa sekitar 45 kayu yang dikonsumsi di dunia digunakan untuk pemanas rumah dan memasak Haygreen
dan Bowyer, 1989 dalam Ichtiarso, 2008.
2.4.10 Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan
Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan dalah tumbuhan yang biasa digunakan untuk membuat tali, anyaman maupun kerajinan. Beberapa jenis
tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk membuat anyaman adalah jenis rotan dan bambu. Sedangkan jenis tumbuhan yang biasa digunakan
untuk membuat kerajinan adalah jenis pandan-pandanan Pandanus sp. misalnya untuk membuat tikar.
Rotan yang merupakan bahan baku utama kerajinan anyaman di Indonesia, banyak dijumpai di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, karena di daerah
tersebut merupakan pusat tempat tumbuh bagi rotan. Tumbuhan kedua yang cukup berpotensi sebagai bahan anyaman adalah bambu. Hasil kerajinan bambu
umumnya berasal dari Bali, Jawa dam Sulawesi, sedangkan Sumatera dan Kalimantan lebih sedikit. Pada tumbuhan pandan hasil kerajinannya tidak begitu
banyak karena biasanya dibuat di dataran rendah dimana banyak tumbuhan pandan yang tumbuh Widjaya et al., 1989.
2.4.11 Tumbuhan penghasil bahan bangunan