6
Menurut Poerwadarmanto 1983, tumbuhan penghasil pangan merupakan segala sesuatu yang tumbuh atau segala sesuatu yang hidup dan berbatang,
berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia atau oleh hewan pakan. Contohnya : tumbuhan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan
dan tumbuhan yang mengandung sumber karbohidrat Metroxylon sago, Manihot utilisima dan lain sebagainya yang keselurahannya dapat menjadi bahan makanan
atau pakan bagi manusia.
2.4.3 Tumbuhan penghasil zat warna
Bahan pewarna nabati merupakan bahan pewarna yang berasal dari bahan dasar tumbuhan. Bahan ini diekstrak dengan jalan fermentasi, direbus atau secara
kimiawi, dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan Lemmens et al., 1999.
Tumbuhan yang biasa digunakan sebagai zat warna antara lain seperti kunyit Curcuma domestica yang digunakan sebagai pewarna makanan sehingga
berwarna oranye dan daun suji Pleomele angustifolia untuk warna hijau. Selain untuk pewarna makanan, tumbuhan juga dapat digunakan untuk mewarnai rotan
atau bahan lain Kartikawati, 2004.
2.4.4 Tumbuhan aromatik
Tumbuhan aromatik disebut juga dengan tumbuhan peghasil minyak atsiri, karena hasil ekstrak atau penyulingan terhadap daun, akar, kulit, getah dan bunga
dari tumbuhan berupa minyak atsiri. Tumbuhan penghasil minyak atsiri memiliki ciri bau dan aroma yang khas. Karena fungsi dari minyak atsiri yang paling luas
dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan
maupun produk rumah tangga lainnya. Setiap jenis tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya mudah menguap
Kartikawati, 2004. Menurut Hobir 2004 dalam Ichtiarso 2008, tanaman atsiri dapat dibagi
dalam tiga kelompok, yaitu 1 tanaman atsiri utama, yaitu tanaman yang hanya menghasilkan minyak atsiri; 2 tanaman atsiri alternatif, yaitu tanaman yang
menghasilkan produk lain disamping minyak atsiri itu sendiri; 3 limbah atau hasil sampingan, yaitu hasil sampingan dari minyak atsiri.
7
2.4.5 Tanaman hias
Tumbuhan hias adalah tanaman apapun yang mempunyai nilai hias baik bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias pada aromanya. Tanaman
hias merupakan salah satu komoditi holtikultura non pangan yang digolongkan sebagai holtikultura. Dalam kehidupan sehari-hari, komoditas ini dibudidayakan
untuk dinikmati keindahannya Ramadhani, 1994.
2.4.6 Tumbuhan penghasil pakan ternak
Pakan ternak secara umum tertuju pada hewan atau binatang yang berkaki empat yang dibudidayakan. Pada umumnya pakan yang diberikan pada binatang
ternak berupa rumput-rumputan dan daun-daunan serta lainnya, dengan catatan mengandung selulosa sebagai bahan enzimatik yang dibutuhkan dalam
pencernaannya Sastrapradja, Afriastrini dan Sutarno, 1983. Tumbuhan pakan ternak merupakan tumbuhan yang memilki konsentrasi
nutrisi rendah dan mudah dicerna yang merupakan sumber pakan bagi satwa herbivora. Tumbuhan ini dapat diolah dan dibudidayakan meskipun adapula yang
tumbuh liar seperti alang-alang Kartikawati, 2004.
2.4.7 Tumbuhan penghasil pestisida nabati