Jenis dan Sifat Penelitian

1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Peraturan Perundang-Undangan yang terkait dengan Hukuman Pidana Mati. Bahan hukum primer merupakan data yang diperoleh dari bahan kepustakaan. 17 b. Bahan hukum sekunder. Merupakan data-data yang memberikan penjelasan mengenai bahan- bahan primer yang diambil dari sumber-sumber tambahan yang memuat segala keterangan-keterangan yang berkaitan dengan penelitian ini, terdiri dari atas buku-buku textbooks yang ditulis para ahli hukum yang berpengaruh de herseende leer, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, dan hasil-hasil simposium mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi ini. Dalam penulisan skripsi, penulis mengacu kepada buku pedoman penulisan skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012. c. Bahan Hukum Tersier. Merupakan bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, encyclopedia, dan lain-lain. 18

4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

17 Soejono Sokanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992., h.51. 18 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing, 2008. 296 Dalam penelitian ini, penulis me mpergunakan metode pengumpulan data melalui studi dokumen kepustakaan library research yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan hukuman mati, pendapat sarjana, surat kabar, artikel, kamus dan juga berita yang penulis peroleh dari internet. Bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier diinvetarisasi dan diklasifikasi dengan menyesuaikan masalah yang dibahas. Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan Metode Dokumentasi, metode ini dimaksudkan dengan mencari hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, media online, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya. 19

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data.

Adapun bahan hukum, baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier diuraikan dan dihubungkan sedemikian rupa, sehingga ditampilkan dalam penulisan yang lebih sistematis untuk menjawab permasalah yang telah dirumuskan. Cara pengolahan bahan hukum dilakukan secara deduktif yakni menarik kesimpulan dari suatu permasalahan 19 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif , Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h. 201.