45
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Viskositas  minyak  nyamplung  pada  suhu  ruangan  30
o
C  untuk  minyak  nyamplung  kasar  N1, degumming N2, netralisasi N3, dan degumming netralisasi N4 adalah 63 cSt, 56 cSt, 43 cSt,
dan 30 cSt. Setelah dipanaskan 110
o
C viskositas menjadi 5 cSt, 5cSt, 3 cSt, dan 4cSt. 2.
Pada penelitian ini telah dibuat empat buah elemen pemanas. Rancangan IV memiliki pemanasan yang  optimum  dibanding  dengan  rancangan  lainnya.  Suhu  optimum  pemanasan  minyak
nyamplung  untuk  menurunkan  viskositas  menjadi  sama  dengan  viskositas  dari  biosolar  adalah 110
o
C. 3.
Dari  hasil  pengujian  fungsional  elemen  pemanas  diperoleh  rata-rata  hasil  pemanasan  minyak nyamplung N2 dari masing-masing rancangan yaitu RI, RII, RIII, dan RIV pada rpm 1700 adalah
54.8
o
C,  70.6
o
C,  65.6
o
C,  dan  86.4
o
C.  pada  rpm  2000  hasil  pemanasan  dari  masing-masing rancanganyaitu RII, RIII, dan RIV adalah 74.5
o
C, 83.2
o
C, dan 98.6
o
C. 4.
Setelah dilakukan uji karakteristik penyemprotan bahan bakar dapat disimpulkan bahwa  minyak nyamplung yang telah dipanaskan memiliki diameter dan sudut penyemprotan yang hampir sama
dengan  biosolar.  Perbedaaan  pengkabutan  minyak  nyamplung  sebelum  dipanaskan  dan  setelah dipanaskan pada suhu 110
o
C yaitu sebelum dipanaskan pengkabutan minyak lebih kasar dan tidak merata, sedangkan setelah dipanaskan pengkabutan minyak nyamplung lebih halus dan merata.
5. Terjadi  penurunan  daya  poros  tanpa  beban  dan  torsi  maksimum  motor  diesel  pada  saat
menggunakan  minyak  nyamplung  sebagai  bahan  bakar  dibandingkan  dengan  menggunakan biosolar. Minyak nyamplung yang digunakan adalah minyak N4. Pada saat menggunakan biosolar,
daya  maksimum  yang  diperoleh  sebanyak  tiga  kali  ulangan  adalah  5.99    kW,  5.95    kW,  dan 5.87kW dan torsi maksimum sebesar  144.53  Nm, 144.53 Nm, dan 123.74 Nm. Sedangkan pada
saat menggunakan minyak N4, daya poros maksimum yang diperoleh adalah  4.88 kW, 5.35 kW, dan  5.39  kW,  dan  torsi  maksimum  sebesar  123.74  Nm  pada  semua  pengulangan.  Rata-rata
mengalami penurunan daya poros sebesar 12.26 dan penurunan torsi sebesar 9.59.
46
7.2 Saran