9
Tabel 4. Kandungan biji nyamplung
Kandungan Nilai
Minyak 50-70
Abu 1,7
Protein kasar 6,2
Pati 0,34
Air 10,8
Hemiselulosa 19,4
Selulosa 6,1
Sumber : Kilham, 2003
2.3 MANFAAT NYAMPLUNG
Tanaman  nyamplung  berbuah  sepanjang  tahun  terutama  pada  bulan  September-November. Produktivitas  biji  keringnya  tinggi,  yaitu  ±  10  ton  dari  jarak  tanam  5  x  10  m.  Kadar  minyak  yang
dihasilkan dari biji nyamplung cukup tinggi, berkisar antara 50-70 dari kapasitas total minyak yang diekstrak.  Selain itu cangkang bijinya dapat digunakan  untuk  membuat briket arang dan arang aktif.
Selain  minyak,  kayu  pohon  nyamplung  telah  lama  menjadi  kayu  komersial,  terutama  sebagai  bahan baku pembuatan kapal, furniture, dan material pembuatan rumah, karena kayu ini memiliki ketahanan
yang tinggi terhadap organisme penggerek kayu di laut serta rayap Balitbang Kehutanan, 2008. Minyak nyamplung banyak  mengandung resin dan  senyawa lain  yang dapat dijadikan  produk
samping seperti coumarine, calanolide-A dan calanolide-B yang berkhasiat sebagai obat HIVAIDS, soulattrolide  yang  berperan  sebagai  anti  HIV,  calanon  sebagai  antitumor  dan  antibakteri,  dan
xanthone  yang  memiliki  antiproliferasi  yang  kuat  untuk  menghambat  pertumbuhan  sel  kanker  dan bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker Hartati, 2001.
2.4 MINYAK NYAMPLUNG
Minyak nyamplung merupakan minyak kental, berwarna coklat kehijauan, beraroma menyengat seperti  karamel  dan  beracun.  Minyak  nyamplung  dihasilkan  dari  buah  yang  telah  matang  dan
mempunyai  fungsi  penyembuhan  untuk  jaringan  terbakar  Kilham,  2003.  Minyak  nyamplung mempunyai kandungan asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi seperti asam oleat serta komponen
– komponen tak tersabunkan diantaranya alkohol lemak, sterol, xanton, turunan koumarin, kalofilat, isokalofilat,  isoptalat,  dan  kapelierat  yang  dapat  dimanfaatkan  sebagai  obat.    Menurut  Debaut  et  al.
2005, karakterisasi asam lemak penyusun minyak nyamplung dapat dilihat pada Tabel 5. Kandungan  minyak  nyamplung  tergolong  tinggi  dibandingkan  tanaman  lainnya,  seperti  jarak
pagar  40-60 dan  sawit  46-54.  Menurut  Heyne  1987,  minyak  nyamplung  digunakan  sebagai obat  oles  dengan  nama  ndilo-olie.  Minyak  nyamplung  di  beberapa  daerah  digunakan  untuk
penerangan Dweek dan Meadows, 2002.
10
Tabel 5. Karakteristik minyak nyamplung
Sumber : Debaut et al., 2005
2.5 PEMURNIAN MINYAK