3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MOTOR BAKAR DIESEL
2.1.1 Pengertian Umum
Motor  bakar  adalah  suatu  mesin  kalor  yang  mengubah  energi  termal  menjadi  energi mekanik.  Dengan  kata  lain,  motor  bakar  adalah  alat  mekanis  yang  menggunakan  energi  termal
untuk  melakukan  kerja  mekanik  Arismunandar,  2005.  Ditinjau  dari  tempat  terjadinya  proses pembakaran,  motor  bakar  dapat  dibedakan  menjadi  dua  jenis,  yaitu  motor  bakar  eksternal  dan
motor  bakar  internal.  Motor  bakar  eksternal  adalah  motor  bakar  yang  proses  pembakarannya berlangsung  di  luar  silinder  seperti  motor  uap,  sedangkan  motor  bakar  internal  proses
pembakarannya  terjadi  di  dalam  silinder  seperti  motor  bakar  bensin  Otto  dan  motor  bakar diesel Arismunandar, 2005.
2.1.2 Bagian Utama Dari Konstruksi Motor Bakar Diesel
a. Unit Tenaga
Unit  tenaga  terdiri  dari  blok  silinder,  kepala  silinder,  piston,  batang  penghubung, poros engkol, dan roda gaya. Blok silinder adalah bagian dasar yang menyokong unit tenaga.
Blok  silinder  dilengkapi  dengan  kepala  silinder  yang  sekaligus  menjadi  ruang  pembakaran dan  tempat  bertumpunya  sistem  klep.  Di  dalam  blok  silinder  terdapat  piston  yang  merubah
tenaga  panas  hasil  pembakaran  menjadi  tenaga  mekanis  dengan  bergerak  maju-mundur transalasi  sepanjang  silinder  Jones,  1963.  Piston  dilengkapi  dengan  cincin  piston  yang
berfungsi  untuk  menahan  kompresi  dan  rembesan  tenaga  hasil  pembakaran,  melumasi dinding  silinder,  mengurangi  gesekan  antara  piston  dengan  dinding  silinder,  mencegah
masuknya minyak pelumas ke dalam ruang pembakaran, dan merambatkan panas dari piston ke  dinding  silinder  Arismunandar  dan  Tsuda,  2008.  Batang  penghubung  berfungsi  untuk
menghubungkan  piston  dengan  poros  engkol.  Pada  ujung  batang  penghubung  terdapat bantalan pena piston, sedangkan pada bagian pangkalnya terdiri dari dua bagian yang diberi
bantalan  untuk sambungan  ke poros engkol Arismunandar dan Tsuda, 2008. Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerak translasi dari piston menjadi gerak rotasi putaran. Dalam
motor bakar bersilinder banyak, bentuk poros engkol disesuaikan dengan susunan penyalaan silinder untuk memperkecil fluktuasi momen putar poros. Pada ujung poros engkol dipasang
roda  gaya  yang  berfungsi  untuk  meratakan  momen  putar  yang  terjadi  pada  poros  agar kecepatan poros engkol menjadi stabil Arismunandar dan Tsuda, 2008.
b. Sistem Penyaluran Bahan Bakar
Komponen-komponen  yang  menyusun  sistem  penyaluran  bahan  bakar  pada  motor bakar  diesel  antara  lain  tangki  bahan  bakar,  saringan,  selang,  pompa,  pipa  penyalur,  dan
injektor.  Bahan  bakar  dari  tangki  disalurkan  ke  pompa  melalui  selang  setelah  melewati saringan, kemudian bahan bakar dipompakan melalui pipa penyalur menuju ke injektor. Dari
injektor, bahan bakar yang sudah bertekanan disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.
4
c. Sistem Penyalaan Bahan Bakar