BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Perkembangan Kondisi Mata Air dan Penutupan Lahan
Berdasarkan hasil penelusuran kondisi mata air dan penutupan lahan Blok S Cipendawa pra-rehabilitasi diperoleh data sebagai berikut Tabel 8.
Tabel 8 Penutupan lahan dan kondisi mata air Blok S Cipendawa pra-rehabilitasi
Tahun Penutupan lahan
Kondisi mata air Sumber informasi
1975-1985 Kebun cengkeh Mengalir sepanjang
tahun Abing, Asep, Ade, Apud,
Hambali, Saripudin, Pandi
1985-1998 Kebun teh Mengalir sepanjang
tahun Wahyu, Ade, Apud, Ajid,
Kosim, Bukhori, Galing, Saripudin, Pandi
1998-2002 Kebun singkong, semak- rumput,
tanah terbuka. Rembesan di musim
hujan, kering di musim kemarau
Rosita, Ade, Wahyu, Untung, Galing, Muhdi,
Sutisna, Saripudin
Sumber : Hasil wawancara
Berdasarkan data pada tabel 7, daerah tangkapan air DTA mata air di Blok S Cipendawa mengalami beberapa kali pergantian penutupan lahan.
Penutupan lahan yang paling lama adalah berupa perkebunan teh selama 13 tahun dan perkebunan cengkeh 10 tahun. Lamanya penutupan lahan tersebut
dikarenakan adanya manajemen lahan melaui hak guna usaha HGU PT. Buana Estate. Salah satu bukti lapangan pernah adanya perkebunan teh di lokasi tersebut
adalah ditemukannya beberapa batang pohon teh gambar 9.
Foto : Doc. KTM
Gambar 9 Tanaman teh bekas HGU PT. Buana Estate.
Penutupan lahan berganti menjadi kebun singkong, semak-rumput dan lahan terbuka ketika masa berlaku HGU PT. Buana Estate telah habis. Sebagian
lahan bekas HGU dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menanam singkong, sedangkan sebagian lainnya tidak dikelola dibiarkan tumbuh rumput
dan semak. Mata air mengalir pada saat penutupan lahan berupa perkebunan cengkeh
dan perkebunan teh. Sedangkan ketika penutupan lahan berubah menjadi kebun singkong, semak, rumput dan lahan terbuka mata air hanya berupa rembesan pada
musim hujan dan kering pada musim kemarau. Lahan di DTA mata air Blok S Cipendawa kembali mengalami pergantian
penutupan lahan pada akhir tahun 2002 dengan dimulainya kegiatan rehabilitasi lahan oleh Kelompok Tani Megamendung. Data penutupan lahan pasca-
rehabilitasi lahan disajikan dalam tabel 9.
Tabel 9 Penutupan lahan dan kondisi mata air Blok S Cipendawa pasca- rehabilitasi.
Tahun Penutupan lahan
Kondisi mata air
2002 Semak, rumput, tanah terbuka, bibit
jati mas Rembesan di musim hujan,
kering di musim kemarau 2003
Semak, rumput, tanah terbuka, bibit jati mas, mengkudu
Akhir 2003 mata air mulai mengalir
2004 Semak, rumput, tanah terbuka, bibit
jati mas, mengkudu, singkong Mengalir sepanjang tahun
2005-2008 Campuran, jati mengkudu, semak rumput, singkong, jati rumput
Mengalir sepanjang tahun
Sumber : Kelompok Tani Megamendung 2007
Kegiatan rehabilitasi lahan mulai menunjukkan adanya perbaikan lahan pada akhir tahun 2003 yang ditandai dengan mengalirnya kembali mata air yang
kering pada masa pra-rehabilitasi.
5.2 Peta Jaringan Sungai