32
Gambar 10. Kurva Aliran Thiksotropik Glicksman, 1969
e. Rheopektik
Aliran rheopektik merupakan suatu aliran yang menunjukkan kenaikan kekentalan viskositas pada shear stress konstan. Aliran
rheopektik ini merupakan kebalikan dari aliran thixotropik dimana kekentalan akan meningkat dengan meningkatnya waktu aliran, seperti
terlihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Kurva Aliran Rheopektik Glicksman, 1969 F.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT REOLOGI
1. Shear Rate Laju Geser
Shear rate adalah penambahan kecepatan yang terjadi pada suatu
lapisan cairan yang melewati lapisan lain dengan jarak tertentu. Kekentalan dari fluida pseudoplastik mengalami penurunan dengan adanya
kenaikan shear rate, sedangkan kekentalan pada fluida dilatan mengalami peningkatan pada nilai shear rate yang lebih tinggi. Jika kekentalan tidak
konstan dan shear rate bervariasi, maka perbandingan antara shear rate
Waktu Viskositas
Waktu Viskositas
33
dan shear stress pada titik tertentu disebut sebagai apparent viscosity viskositas terukur Rha, 1978.
Menurut Balmaceda et al. 1973, persamaan umum Power Law merupakan suatu model yang tepat untuk menggambarkan perilaku aliran
hidrokoloid. Adapun bentuk persamaan Power Law yang menggambarkan hubungan antara shear rate dan shear stress adalah:
= K
n
; sedangkan bentuk persamaan Power Law yang menggambarkan hubungan
antara viskositas terukur dan shear stress adalah: μ
app
= K
n-1
; dimana adalah shear stress, K adalah indeks konsistensi,
adalah shear rate
, μ
app
adalah viskositas terukur dan n adalah indeks perilaku aliran.
2. Waktu
Waktu yang dimaksud yaitu lamanya pengadukan yang dilakukan terhadap sampel yang dianalisis. Suatu fluida disebut thiksotropik jika
terjadi penurunan kekentalan dengan bertambahnya waktu, sedangkan jika terjadi peningkatan kekentalan dengan bertambahnya waktu, maka fluida
tersebut dikenal dengan fluida rheopektik Rha, 1975. Menurut Balmaceda et al. 1973, rasio kekentalan pada hidrokoloid meningkat
dengan bertambahnya waktu pengadukan. Pada fluida thixotropik, viskositas akan mengalami penurunan
sejalan dengan lamanya waktu pengadukan karena pecahnya struktur produk. Pada beberapa produk, strukturnya akan kembali seperti semula
jika pengadukan dihentikan, Namun pada beberapa produk strukturnya tidak bisa kembali lagi Holdsworth, 1993.
Pada fluida rheopektik, terjadi pengembangan bertahap dari struktur fluida sejalan dengan lamanya pengadukan sehingga viskositasnya
mengalami peningkatan Holdsworth, 1993. Rosidah 1990 di dalam Santoso 1993 menyatakan hubungan
antara viskositas terukur konsentrat nangka dan waktu, dengan model matematiks sebagai berikut:
34
μ
app
= bt
a
dimana a dan b adalah konstanta, sedangkan t adalah waktu. Weltman 1943 di dalam Rao et al. 2005 mendeskripsikan pengaruh lama
pengadukan terhadap gaya geser shear stress dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
= A – B log t ; dimana adalah shear stress dalam satuan Pa, A dan B adalah konstanta,
sedangkan t adalah waktu dalam satuan detik. Persamaan Weltman ini umumnya digunakan untuk mendeskripsikan perilaku aliran yang bersifat
thiksotropik.
3. Suhu