GLUKOMANNAN Rheology and Physicochemical Properties of Spray Dried Glucomannan Extracted From Elephant Foot Yam (Amorphophallus oncophyllus) Tuber

22 Gambar 1. Umbi iles-iles Salah satu komponen penyusun umbi iles-iles yang mempunyai fungsi dan peran penting adalah bagian karbohidrat yang terdiri dari pati, glukomannan, serat kasar dan gula bebas. Hasil pengamatan umbi iles-iles di bawah mikroskop menunjukkan adanya sel-sel penyusun umbi berukuran 0.5-2 mm, lebih besar 10-20 kali dari ukuran sel pati. Sel-sel tersebut dikenal dengan istilah mannan. Salah satu ciri dari sel mannan adalah tidak berwarna pada saat diteteskan larutan iodium. Sel ini dikelilingi sel yang berdinding tipis berisi granula pati Ohtsuki, 1968. Komponen lainnya dari umbi iles-iles yang perlu mendapat perhatian dalam penanganannya adalah kalsium oksalat. Kristal kalsium oksalat pada umbi dapat menyebabkan rasa gatal Ohtsuki, 1968 serta iritasi pada mulut dan tenggorokan Lee, 1999 di dalam Kurdi, 2002. Menurut Essau 1965, kristal kalsium oksalat berbentuk jarum serta terdapat di bagian luar dan dalam sel mannan. Komposisi kimia beberapa jenis umbi Amorphophallus sp. dapat dilihat pada Tabel 1.

B. GLUKOMANNAN

Menurut Wenzl 1990, berdasarkan bentuk ikatannya mannan dibedakan menjadi dua golongan yaitu glukomannan dan galaktomannan. Glukomannan merupakan heteropolisakarida yang tersusun oleh satuan D- mannosa dan D-glukosa dengan perbandingan 1.6:1. Glukomannan mempunyai bentuk ikatan -1-4-glikosida dan mempunyai gugus asetil setiap 17 gugus karbon pada posisi C-6. Gugus asetil tersebut mempengaruhi kelarutan glukomannan dalam air Dave et al., 1997. 23 Galaktomannan mempunyai bentuk ikatan -1-4-glikosida dan -1-6- glikosida dan tersusun atas galaktosa dan mannosa dengan perbandingan 1:2. Tabel 1. Komposisi Kimia Beberapa Jenis Umbi Amorphophallus sp. Jenis Kadar Air Bahan kering Pati Mannan Poliosa Serat Kasar Gula Bebas Amorphophallus campanulatus 70.1 29.2 77.0 0.0 14.2 8.5 0.0 Amorphophallus variabilis 78.4 21.6 27.0 44.0 0.0 6.0 9.0 Amorphophallus oncophyllus 79.7 20.3 2.0 55.0 14.0 8.0 0.0 Sumber: Ohtsuki 1968 Gambar 2. Struktur molekul glukomannan Sumber: www.scientificphysic.comfitnessglucomannan.gif Tepung glukomannan yang disebut juga konjac flour merupakan soluble dietary fiber yang mirip dengan pektin dalam struktur dan fungsinya. Glukomannan tidak dapat dihidrolisis oleh enzim pencernaan di dalam tubuh manusia dan dikenal sebagai pangan tanpa kalori di Jepang dan China Li et al.,2006. Glukomannan sebagai serat pangan memiliki beberapa sifat fungsional antara lain menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah, meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun, serta membantu menurunkan berat badan Zhang et al.,2005. Salah satu karakter istimewa dari glukomannan adalah polimer tersebut memiliki sifat-sifat antara selulosa dan galaktomannan, sehingga 24 zat tersebut mampu mengalami proses pengkristalan serta dapat pula membentuk struktur serat-serat halus Frey dan Peston, 1967. Menurut Sarko 1967, glukomannan larut dalam air dingin dan membentuk massa yang bersifat kental. Larutan kental glukomannan dengan penambahan air kapur dapat membentuk gel yang bersifat tidak mudah pecah Sugiyama et al. , 1972. Perlakuan pemanasan sampai terbentuk gel akan mengakibatkan glukomannan tidak larut kembali di air. Namun glukomannan tidak larut dalam larutan NaOH 20. Berdasarkan hasil analisis termografik, suhu dekomposisi glukomannan adalah 280 O C Jianrong et al. dalam Nurjanah, 2010. Glukomannan dalam air mempunyai kemampuan mengembang yang besar yaitu sekitar 138 sampai 200 persen. Larutan glukomannan di dalam air juga mempunyai sifat merekat, namun sifat rekat tersebut akan hilang apabila ditambahkan asam asetat atau asam pada umumnya. Larutan glukomannan dapat diendapkan dengan cara rekristalisasi oleh etanol dan kristal yang terbentuk dapat dilarutkan kembali dengan menggunakan asam klorida encer Syaefullah, 1990. Glukomannan juga mempunyai sifat mencair seperti agar, sehingga dapat digunakan dalam media pertumbuhan mikroba pengganti agar Boelhasrin et al., 1970. Selain itu glukomannan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan tablet di industri farmasi. Di dalam industri pangan, tepung mannan dapat digunakan sebagai zat pengental misalnya dalam pembuatan sirup, sari buah, dan sebagainya. Di Jepang tepung mannan telah secara luas digunakan untuk membuat makanan yang dikenal dengan nama shirataki dan konyaku. Tabel 2 menunjukkan kriteria mutu tepung glukomannan menurut Asosiasi Konyaku Jepang Anonim, 1976. Penetapan kriteria mutu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu produk dan menetapkan harga yang stabil. 25 Gambar 3. Konyaku kiri dan Shirataki, Produk Pangan Olahan Tepung Glukomannan.sumber: www.japantrends.com ,dan http:bekindtellthetrutheatgoodfood.files.wordpress.com Tabel 2. Kriteria Mutu Tepung Glukomannan Murni dari Iles-iles Karakteristik Mutu Utama I II Berat per kemasan kg 20 20 20 Kadar air 12 14 18 Derajat tumbuk sangat halus halus agak halus Warna putih mengkilap putih agak putih Bahan Tambahan negatif negatif negatif Jumlah kandungan asam belerang gkg 0.6 0.6 0.9

C. PENGERINGAN SEMPROT SPRAY DRYING