Sumber
obs 2
χ
tabel 2
χ
Keputusan Kesimp
1.Model Pembelajaran
0,0877 3,841
H diterima
Homogen
2. Aktivitas Belajar Matematika Siswa
5,8306 5,991
H diterima
Homogen
Kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol nilai statistik uji
obs 2
χ
=
0,0877 sedangkan
tabel 2
χ untuk taraf signifikansi 0,05 adalah
1 ;
05 ,
2
c = 3,841. Karena
obs 2
χ
= 0,0877
1 ;
05 ,
2
c = 3,841 maka H
diterima. Ini berarti bahwa kedua kelompok tersebut homogen artinya kedua kelompok mempunyai variansi yang sama.
Kelompok siswa aktivitas belajar matematika tinggi, aktivitas belajar matematika sedang dan aktivitas belajar matematika rendah diperoleh nilai statistik uji
obs 2
χ
= 5,8306, sedangkan
tabel 2
χ untuk taraf signifikansi 0,05 adalah
2 ;
05 ,
2
c = 5,991.
Karena
obs 2
χ
= 5,8306
2 ;
05 ,
2
c = 5,991 maka H
diterima. Ini berarti bahwa masing- masing kelompok tersebut homogen artinya masing-masing kelompok mempunyai
variansi yang sama. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen.
D. Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan 2 X 3 dengan sel tak sama disajikan dalam Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama
Sumber JK
dK RK
F
obs
F
tabel
Keputusan Uji
A 1099,6977
1 1099,6977
30,0425 4,03
H
0A
ditolak
B 192,4410
2 96,2205
2,6286
3,178 H
0B
diterima
AB 179,7109
2 89,8554
2,4548 3,178
H
0AB
diterima
Galat
1940,0477 53
36,6047 -
- -
Total
3411,8973 58
- -
- -
Berdasarkan data rangkuman analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama yang disajikan dalam tabel, diperoleh bahwa:
1. H
0A
ditolak sebab F
a
= 30,0425 4,03 = F
0,05;1;53
. Hal ini berarti model pembelajaran berdasarkan masalah dan model pembelajaran konvensional memberikan efek yang
berbeda terhadap prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Karena model pembelajaran hanya mempunyai dua komponen
yaitu model pembelajaran berdasarkan masalah dan model konvensional maka uji komparasi antar baris tidak perlu dilakukan. Model pembelajaran yang lebih baik
dapat ditentukan dengan melihat rataannya secara langsung, dalam penelitian ini diperoleh rataan untuk kelompok eksperimen 70,2614 dan kelompok kontrol
62,6744, sehingga dapat disimpulkan bahwa model PBM lebih baik daripada model konvensional.
2. H
0B
diterima sebab F
b
= 2,6286 3,178 = F
0,05;2;53
. Hal ini berarti prestasi belajar siswa pada subpokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel tidak berbeda
secara signifikan jika ditinjau dari masing-masing kelompok aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah.
3. H
0AB
diterima sebab F
ab
=2,4548 3,178 = F
0,05;2;53
. Hal ini berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar
siswa. Dengan demikian model PBM selalu menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model konvensional untuk setiap kategori aktivitas belajar
tinggi, sedang dan rendah.
E. Pembahasan Hasil Analisis