penting dalam kegiatan belajar mengajar guna memahami konsep yang ada pada setiap materi pelajaran. Berdasarkan pengertian pembelajaran berdasarkan masalah
dan sifat dari model pembelajaran tersebut, model itu sangat cocok untuk mengoptimalkan aktivitas belajar siswa. Pada kegiatan belajar siswa diarahkan
untuk berlatih menyelesaikan masalah. Apabila siswa terlatih menyelesaikan masalah, maka akan mampu mengambil keputusan karena telah memiliki
keterampilan di dalam mengumpulkan informasi. Dengan adanya aktivitas belajar yang optimal kemungkinan besar prestasi belajar yang dicapai siswa akan
memuaskan.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan karena anggapan siswa bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan
menakutkan. Oleh karena itu perlu diciptakan suasana pembelajaran matematika yang menyenangkan dan menarik sehingga siswa dapat beranggapan bahwa
matematika adalah pelajaran yang menyenangkan dan tidak menakutkan. 2. Ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh
model pembelajaran yang tidak tepat, sehingga dapat diteliti apakah jika model pembelajaran diubah maka prestasi belajar matematika siswa menjadi lebih baik.
3. Ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh aktivitas belajar matematika siswa yang tidak optimal. Padahal aktivitas belajar
siswa sangat berpengaruh di dalam penguasaan materi pelajaran. Oleh karena itu
dapat dilakukan penelitian tentang penggunaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga siswa akan lebih baik dalam
menguasai materi pelajaran dan prestasi belajarnya pun meningkat. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti akan melakukan penelitian
yang terkait dengan permasalahan kedua.
C. Pembatasan Masalah
Dari pemilihan masalah di atas agar permasalahan yang dikaji dapat lebih terarah maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini dibatasi pada model pembelajaran berdasarkan masalah pada kelompok eksperimen dan model
konvensional pada kelompok kontrol. 2. Aktivitas belajar siswa dibatasi pada aktivitas siswa dalam belajar matematika
baik di sekolah maupun di luar sekolah yang meliputi kegiatan bertanya, mencatat, mendengarkan, mengerjakan soal, dan mempelajari kembali catatan
matematika. Aktivitas belajar siswa ini dikategorikan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
3. Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa yang dicapai melalui proses belajar mengajar pada sub pokok bahasan sistem
persamaan linear dua variabel.
D. Perumusan Masalah