BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Uji Coba Instrumen
1. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika Dari hasil uji coba tes prestasi belajar matematika pada subpokok bahasan sistem
persamaan linear dua variabel diperoleh: a. Uji validitas isi dilakukan oleh dua validator yaitu Fredy Sulaksono, S.Pd
sebagai guru matematika di SMK N 1 Banyudono sekaligus sebagai ketua MGMP matematika SMK Kabupaten Boyolali dan Endang Dwiyani, S.Pd.
sebagai guru matematika di SMK N 1 Banyudono. Berdasarkan uji validitas isi yang dilakukan validator, dari 30 butir soal tes prestasi belajar semua dikatakan
valid dan dapat digunakan untuk instrumen penelitian. b. Berdasarkan hasil analisis butir tes prestasi belajar yaitu uji tingkat kesukaran
diperoleh 11 butir soal dengan kriteria mudah, 15 butir soal dengan kriteria sedang, 4 butir soal dengan kriteria sukar, sehingga semua butir soal bisa
dipakai karena butir soal dengan kriteria sedang sudah mendominasi dalam instrumen tes tersebut.
c. Berdasarkan hasil analisis butir tes prestasi belajar yaitu uji daya pembeda, dari 30 butir soal diperoleh 23 butir soal yang dapat dipakai sebab r
obs
≥ 0,3. Butir soal yang memiliki r
obs
0,3 dibuang dan tidak dilakukan revisi karena seandainya direvisi harus dilakukan uji coba lagi dan ini tidak mungkin
dilakukan mengingat terbatasnya waktu. Jadi butir soal yang tidak dipakai
sebanyak 7 soal yaitu 1, 11, 13, 18, 26, 28, 29. Selanjutnya 23 butir soal yang masih ditetapkan sebagai instrumen penelitian.
d. Dari 23 soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian dilakukan uji reliabilitas. Uji Reliabilitas menggunakan rumus dari Kuder-Richardson
diperoleh hasil perhitungan r
11
= 0,7905 yang berarti instrumen tes reliabel. Selanjutnya 23 butir soal yang ada ditetapkan sebagai instrumen penelitian.
2. Hasil uji coba angket aktivitas belajar matematika siswa diperoleh: Dari hasil uji coba angket aktivitas belajar matematika diperoleh:
a. Uji validitas isi dilakukan oleh dua validator yaitu Untari, S.Pd dan Dwi Supriyanti, S.Pd, keduanya sebagai guru bahasa Indonesia di SMK Bhinneka
Karya 1 Boyolali. Berdasarkan uji validitas isi yang dilakukan validator, dari 40 butir angket semua dikatakan valid dan dapat digunakan untuk instrumen
penelitian. b. Berdasarkan hasil analisis data ujicoba angket aktivitas belajar siswa yaitu
konsistensi internal dengan menggunakan rumus korelasi produk momen pada taraf signifikansi 5 , dari 40 butir soal diperoleh 32 butir soal yang konsisten
sebab r
obs
dari 32 butir soal tersebut lebih besar dari r
tabel
r
obs
³ r
tabel
dan 8 butir soal yang tidak konsisten sebab r
obs
kurang dari r
tabel
r
obs
r
tabel
yaitu 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Selanjutnya 8 butir soal yang tidak konsisten tersebut tidak
digunakan dan 32 soal yang konsisten tersebut ditetapkan sebagai instrumen penelitian.
c. Dari 32 soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha diperoleh hasil perhitungan r
11
= 0,8835 yang berarti instrumen reliabel.
Data Skor Angket Aktivitas Belajar matematika siswa diperoleh dari angket berupa skor aktivitas belajar matematika X. Data tersebut selanjutnya dikelompokkan
dalam tiga kategori berdasarkan rata-rata
X
dan standar deviasi s. Dari perhitungan kedua kelompok diperoleh
X
= 69,1552 dan s = 7,9211. Perhitungan kategorinya yaitu rendah: X £
X
-
2 1
s, sedang:
X
-
2 1
s X ≤
X
+
2 1
s, tinggi: X
X
+
2 1
s, sehingga kesimpulan untuk kategori aktivitas belajar matematika adalah sebagai berikut:
1 X £ 65,1946 dikategorikan rendah. 2 65,1946 X
≤ 73,1157 dikategorikan sedang. 3 X 73,1157 dikategorikan tinggi.
Berdasarkan data yang terkumpul untuk kelompok eksperimen terdapat 25 siswa yang termasuk kategori tinggi, 33 siswa yang termasuk kategori sedang dan 30 siswa
termasuk kategori rendah. Untuk kelompok kontrol terdapat 27 siswa yang termasuk kategori tinggi, 34 siswa yang termasuk kategori sedang dan 25 siswa yang termasuk
kategori rendah.
B. Deskripsi Data