Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Asumsi Dasar

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ yang berlokasi di desa Pasirhalang kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi dengan mengkaji aspek finansial dan aspek non finansial. Kegiatan pengambilan data pada penelitian yang dilaksanakan pada bulan Pebruari – Mei 2014.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan pemilik PT. XYZ dan pedagang pengumpul. Sedangkan data sekunder bersumber dari studi literatur, dan informasi dari beberapa instansi terkait seperti BPS, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, serta referensi- referensi lainnya berupa makalah, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu.

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder, dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualititatif dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui gambaran usaha pendirian pabrik pengolahan padi modern P3M berdasarkan dari aspek pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, aspek manajemen, dan aspek ekonomi sosial. Sedangkan analisis secara kuantitatif berdasarkan aspek finansial, yaitu untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu investasi yang dilakukan. Pengolahan data menggunakan software Microsoft Excel, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi untuk mempermudah pengelompokan dan pengklasifikasian data. Selanjutnya data yang sudah berupa arus kas tunai cashflow dianalisis menggunakan beberapa kriteria investasi yakni Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net BC, Payback Period PP, dan Sensitivitas dengan metode switching value untuk mengetahui batas kelayakan suatu usaha dalam menghadapi beberapa perubahan.

3.4.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Salah satu aspek rencana bisnis yang diperlukan untuk mengkaji kelayakan usaha yaitu aspek pasar dan pemasaran. Dari sudut pandang output, analisis pasar untuk hasil proyek adalah sangat penting untuk meyakinkan bahwa terdapat suatu permintaan yang efektif pada suatu harga yang menguntungkan. Proyek dikatakan layak apabila peluang pasar akan komoditi yang dipasarkan dan strategi yang dilaksanakan oleh perusahaan dilaksanakan secara optimal. Menurut Kotler 2005, Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Strategi pemasaran adalah berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya Husnan dan Muhammad, 2000. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan dan merupakan unsur strategi persaingan dikelompokan menjadi tiga, yaitu : 1. Segmentation Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. 2. Targetting Penetapan Pasar Targetting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. 3. Positioning Penempatan Produk Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan Positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen. Dalam memperoleh pelanggan yang loyal perusahaan membutuhkan perencanaan pemasaran yang baik dan matang dalam bauran pemasaran. Strategi pemasaran suatu perusahaan pada umumnya mencakup bauran pemasaran marketing mix atau dikenal dengan sebutan 4P. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut : 1. Product produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. 2. Price harga, yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. 3. Place tempat, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkandijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. 4. Promotion promosi, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Dalam aspek pasar, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya prediksi permintaan, perkembangan penawaran, penetapan harga, bauran pemasaran serta perkiraan penjualan. Dalam aspek pemasaran juga memperhatikan masalah dalam pengaturan-pengaturan usaha dalam memenuhi permintaan, jadwal penyedian output dan menetukan pasar dan target pasar dari produk yang dihasilkan.

3.4.2 Aspek Teknis dan Teknologi

Aspek teknis dan teknologi merupakan aspek untuk menilai apakah dari segi pembangunan proyek dan segi implementasi usaha teknis dapat dilaksanakan dengan baik, begitu pula dengan teknologi yang dipakai serta sumberdaya yang tersedia oleh perusahaan. Aspek ini juga menekankan pada apakah secara teknis dan pilihan teknologi yang dipakai dapat dilaksanakan secara layak atau tidak. Aspek Teknis dan Teknologi dibutuhkan untuk pemilihan lokasi proyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi yang optimal, letak pabrik dan layout-nya dan letak usaha, Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi, Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Selain itu teknologi juga membantu untuk pengembangan suatu produk.

3.4.3 Aspek Manajemen

Menurut Umar 2007 tujuan menganalisis aspek manajemen adalah untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Beberapa bentuk perencanaan yakni: 1. Perencanaan Jangka Panjang. Perencanaan yang menjangkau waktu sekitar 20-30 tahun kedepan. 2. Perencanaan Jangka Menengah. Biasanya akan menjangkau waktu sekitar 3-5 tahun. Perencanaan jangka panjang akan di pecah-pecah manjadi beberapa kali pelaksanaan jangka menengah. 3. Perencanaan Jangka Pendek. Perencanaan waktu ini akan menjangkau waktu paling lama satu tahun. Perencanaan ini lebih konkret dan rinci. Dalam proyek pertanian, analisis ini juga harus dapat mempertimbangkan kemampuan manajerial para pekerja yang akan ikut serta dalam proyek. Dalam mempertimbangkan aspek manajemen dan organisasi dari rencana pengembangan bisnis, bukan hanya masalah-masalah manajerial dan administrasi saja yang akan diperhatikan dan ditangani, akan tetapi masalah penilaian terhadap seberapa cepat aspek-aspek tersebut akan diselesaikan perlu dilakukan juga.

3.4.4 Aspek Sosial Ekonomi

Aspek sosial diperlukan dalam suatu proyek atau bisnis yang akan dijalankan agar mampu memberikan manfaat-manfaat sosial yang dapat diterima dan membantu masyarakat. Misalnya membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan pengetahuan baru, dan pengaruh positif lainnya yang membuat taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Secara tidak langsung, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi karena meningkatnya pendapatan nasional dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Aspek ekonomi digunakan untuk melihat apakah proyek yang dijalankan akan memberikan sumbangan atau mempunyai peran positif dalam pembangunan ekonomi seluruhnya, seperti peningkatan pendapatan per kapita penduduk sekitar yang akan pula mempengaruhi tingkat pendapatan nasioanal, pendapatan darin pajak dan mampu menambah aktivitas ekonomi. Selain itu, apakah peranan itu cukup besar untuk membenarkan penggunaan sumber-sumber langka yang dibutuhkan. Sudut pandang yang diambil adalah masyarakat secara keseluruhan Gittinger, 1986. Aspek budaya dibutuhkan untuk Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk kepercayaan, agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Oleh karena itu, aspek ini penting dalam pelaksanaan suatu proyek agar mampu menghargai dan tidak bertolak belakang dengan kebudayaan yang ada.

3.4.5 Aspek Keuangan Finansial

Studi aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan Umar, 2005. Aspek finansial mencakup aspek keuangan yang membahas tentang kebutuhan dana yang dipergunakan dalam proyek, sumber dana dan pengalokasian dana Husnan dan Muhammad, 2000. Analisis finansial merupakan suatu cara yang biasanya digunakan untuk menilai suatu kelayakan usaha yang akan dijalankan secara finansial. Pada analisis ini membahas hal – hal yang menyangkut dengan perkiraan biaya investasi, perkiraan operasional dan pemeliharaan, kebutuhan modal kerja, sumber pembiayaan, perkiraan pendapatan dan perhitungan kriteria investasi. Analisis finansial ini berguna untuk menentukan apakah pengusahaan pendirian pabrik penggilingan padi modern ini layak untuk diusahakan selama umur proyeknya. Kelayakan finansial beberapa kriteria penilaian suatu investasi, yaitu : 1. Net Present Value NPV Net Present Value NPV dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan dari investasi Husnan dan Suwarsono, 1994. Menurut Umar 2001, untuk menghitung NPV menggunakan rumus: Keterangan: NPV = Net Present Velue BT = Penerimaan benefit pada tahun ke-t. CT = Biaya Cost pada tahun ke-t. n = Umur proyek tahun. i = Discount rate per tahun. Suatu proyek diyatakan layak apabila nila NPV lebih besar atau sama dengan nol NPV ≥ 0. Jika NPV sama dengan nol NPV = 0, berarti n t n t i CT i BT NPV 1 1 1 1 ........................ 1 usaha tersebut dapat mengembalikan manfaat yang sama besarnya dengan besarnya modal yang dikeluarkan. Jika NPV lebih kecil dari nol NPV ≤ 0, berarti usaha tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. 2. Internal Rate Return IRR Internal Rate Return IRR dapat diartikan sebagai tingkat keuntungan atau investasi bersih dari suatu usaha maksimal yang dapat dibayarkan oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan. IRR digunakan untuk untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan dari tingkat arus kas yang diharapkan dimasa mendatang. Secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut Umar, 2001: Keterangan: i 1 = Tingkat diskonto suku bunga yang menghasilkan NPV positif. i 2 = Tingkat diskonto suku bunga yang menghasilkan NPV negatif. NPV 1 = Nilai bersih sekarang yang bernilai positif Rupiah NPV 2 = Nilai bersih sekarang yang bernilai negatif Rupiah Apabila diperoleh nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto atau suku bunga IRR i maka usaha tersebut layak untuk diusahakan, sedangkan jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat diskonto atau suku bunga IRR i maka usaha tersebut tidak layak untuk diusahakan. 3. Net Benefit Cost Ratio Net BC Rasio Net BC Ratio adalah angka perbandingan jumlah nilai sekarang Present Value yang positif dengan jumlah nilai sekarang yang bernilai negatif, dirumuskan sebagai berikut Umar, 2001: Keterangan: Bt = Manfaat atau penghasilan benefit pada tahun t. Ct = Biaya cost pada tahun ke-t. 1 2 1 2 1 1 i i i IRR NPV NPV NPV 1 1 Ct Bt Ct Bt untuk i Ct Bt i Ct Bt CRatio B n t t n t t ........................... 2 ...................... 3 I V n = Umur proyek tahun. i = Tingkat suku bunga atau diskonto. Jika di peroleh nilai Net BC ratio lebih besar atau sama dengan satu Net BC ≥ 1, maka kegiatan usaha tersebut layak untuk dijalankan. Sebaliknya, jika nilai Net BC ratio lebih kecil dari satu Net BC 1, maka kegiatan usaha tidak layak untuk dilaksanakan. 4. Payback Period PP Payback Period PP adalah suatu periode yang dilakukan untuk menutup kembali pengeluaran dengan menggunakan aliran kas. Perhitungan rumus PP adalah sebagai berikut : Payback Period PP = x 1 tahun Keterangan: PP = Jumlah waktu tahun periode yang diperlukan untuk mengembalikan modal investasi. V = Jumlah modal investasi. I = Hasil bersih per tahun periode atau laba bersih rata-rata per tahun. 5. Analisis Sentivitas Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis kembali untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi sebagai akibat dari keadaan yanng berubah. Hal-hal yang terkait pada perubahan tersebut dipengaruhi beberapa variabel diantaranya harga, kenaikan biaya dan hasil produksi. Analisis ini bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisa proyek jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam dasar- dasar perhitungan biaya atau benefit. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam analisa sensitivitas, yaitu: 1. Terdapatnya cost overrun seperti kenaikan dalam biaya kontruksi. 2. Perubahan dalam perbandingan harga terhadap tingkat harga umum, umpamanya penurunan harga hasil produksi. 3. Mundurnya waktu implementasi 4. Kesalahan dalam perkiraan hasil per hektar khusus untuk proyek- proyek pertanian ........................... 4

3.5 Asumsi Dasar

Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis finansial adalah sebagai berikut : 1 Sumber modal investasi awal dalam pendirian usaha pabrik penggilingan padi modern ini 100 dengan menggunakan modal sendiri tanpa pinjaman bank. 2 Periode analisis adalah 12 tahun terhitung mulai tahun 2014 hingga tahun 2026 yang diambil berdasarkan umur ekonomis mesin. 3 Penentuan waktu : a. 1 hari adalah 10 jam b. 1 tahun adalah 11 bulan. c. 1 bulan adalah 25 hari. 4 Persentasi beras yang dihasilkan : a. Medium : dari GKP ke GKG 77 dari GKG hingga menjadi beras 63 b. Premium : dari GKP ke GKG 86 dari GKG hingga menjadi beras 50 5 Penentuan harga jual produk yang sesuai dengan jenis beras yang dihasilkan PT. XYZ saat ini, yakni beras premium dan beras medium. Harga beras medium lebih murah karena bulir pecahan padi masih ada sedangkan premium tidak. 6 Penentuan Harga : a. Beras Medium Rp 7.500,00 b. Beras Premium Rp 9.000,00 c. By Product : Menir Rp 5.500,00 dan Dedak Rp 2.500,00 Menir dan dedak yang dihasilkan dari dari proses organik, sehingga lebih mahal dibanding yang ada di pasaran. 7 Discount Rate yang digunakan adalah 6,5 persen, yaitu suku bunga deposito berjangka Bank BRI. 8 Inflow dan outflow merupakan proyeksi pada penelitian dan informasi yang di dapat pada saat penelitian. 9 Kenaikan produksi dan kenaikan biaya-biaya sebesar 5 per tahun berdasarkan data perusahaan. 10 Pajak Pendapatan perusahaan dikenakan sebesar 1 setiap tahun.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. XYZ terletak di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. PT XYZ merupakan perusahaan agribisnis dengan pola Pertanian Terpadu yang memanfaatkan teknologi mobile. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010, sebagai Badan Usaha Komersial berbentuk Perseroan Terbatas PT yang dimana pendirinya sekaligus menjabat sebagai direksi di perusahaan tersebut. PT. XYZ menjadi perusahaan yang menggagas pertanian yang ramah lingkungan atau biasa disebut dengan pertanian sehat, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dan sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen. Dengan Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan di Sukabumi dengan jumlah 2.360 petani dan luas areal lahan sebesar 8.613.028.226 m² yang hampir seluruh lahan tersebut digunakan untuk menanam padi varietas Ciherang, Sintanur, dan IR46. Para petani tersebut diberikan program pelatihan dan pendampingan, sehingga pertani memiliki wawasan yang lebih dalam melakukan kegiatan pertaniannya. Setiap lahan 100 Ha akan didampingi oleh 1 orang pendamping. Dengan adanya pendamping akan memudahkan petani untuk bertanya atau mendiskusikan hal-hal yang masih belum mereka ketahui dalam lingkup pertanian tentunya. Perusahaan memiliki koperasi untuk membantu kesejahteraan petani, dan juga memiliki LKM Lembaga Keuangan Mikro yang diperuntukkan dalam membantu memberikan modal pada petani untuk menanam padi, mulai dari membeli benih, pupuk, sampai kebutuhan lain untuk membantu menopang berlangsungnya kegiatan pertanian. Tidak hanya itu, seluruh aktivitas usahanya pun didukung oleh sistem teknologi modern, mulai dari prediksi penanaman, pemupukan, perawatan, panen, sampai dengan pembiayaan untuk membantu kebutuhan petani. Itu semua sudah tertata oleh sistem yang dimiliki PT. XYZ, yaitu sistem MIS-IPT Mobile Information Sistem – Industri Pertanian Terpadu.