2.3 Penelitian Terdahulu
Chaerunnisa 2007 meneliti analisis kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah di desa Cikarawang, Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian
ini adalah menganalisis kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen
operasional dan aspek finansial. Penelitian ini menggunakan pendekatan rencana usaha kolaboratif dengan Participatory Action Research PAR dan metode
Participatory Rural Appraisal PRA. Berdasarkan analisis finansial diperoleh nilai dari beberapa parameter
kelayakan proyek yang meliputi Net Present Value NPV Rp. 254.889.000,00 ; Internal Rate of Return IRR 40,58 ; Net Benefit Cost Ratio Net BC 8,54 ;
Payback Periode PBP 0,8 tahun. Dari keseluruhan penilaian kriteria tersebut, terlihat bahwa pendirian usaha penggilingan gabah layak untuk didirikan. Dan
dari analisis sensitivitas menunjukkan usaha ini tidak sensitif apabila terjadi penurunan volume penjualan sebesar 10 persen dan kenaikan harga input
operasional sebesar 10 persen. Hasibuan 2010 dalam skripsinya yang berjudul Studi Kelayakan
Pengembangan Usaha Penggilingan Padi UD. Kilang Padi Bersama di Kabupaten Padang Lawas Utara. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis aspek-aspek
studi kelayakan dengan metode yang ada didalamnya seperti, aspek pasar, aspek manajemen dan organisasi, aspek teknik, aspek ekonomi dan finansil, untuk
mengetahui nilai Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, pay back period PBP, Break Even Point BEP, Benefit Cost Ratio BCR dan Laba
rugi sehingga dapat diketahui apakah Penggilingan padi tersebut selama masa operasional mendapatkan keuntungan atau kerugian.
Dari hasil analisis aspek dalam studi kelayakan pengembangan usaha penggilingan padi UD. Kilang Padi Bersama di peroleh nilai NPV sebesar Rp.
2.751.165.193, PBP sebesar 2,2 tahun, IR R sebesar 41,7375 IRR ≥ MARR 23
, BCR sebesar 2,639918, dan dari hasil analisis tersebut investasi pengembangan usaha penggilingan padi UD. Kilang Padi Bersama layak dan
menguntungkan.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
PT. XYZ merupakan perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas yang didirikan dengan tujuan untuk membantu para petani di sekitar Kabupaten
Sukabumi dalam kegiatan pasca panen sehingga mampu menghasilkan beras yang baik dan berkualitas. Pada awalnya PT. XYZ masih menggunakan alat tradisional
dan tua, sehingga masih terdapat masalah dalam menjalankan usaha penggilingannya. Ketersediaan panen yang melimpah tidak seimbang dengan
output beras yang dihasilkan dikarenakan banyak tingkat kehilangan pada proses penanganan pasca panen. Penggilingan padi dengan alat tradisional memerlukan
waktu, tenaga, dan mengakibatkan beras yang dihasilkan kurang optimal. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut PT XYZ berencana untuk
mendirikan pabrik penggilingan padi modern P3M. Prospek pengembangan usaha penggilingan padi mempunyai harapan yang
cukup cerah untuk masa-masa yang akan datang karena kebutuhan akan beras masih cukup tinggi. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi PT. XYZ dalam
mendapatkan teknologi yang lebih modern untuk mengolah padi menjadi beras agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Penggilingan padi modern merupakan
gagasan yang dapat mengatasi segala permasalahan beras dari penanganan hingga pengolahan.
Pendirian pabrik pengolahan padi modern P3M yang akan dilakukan oleh PT XYZ diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik
dari segi kuantitas maupun kualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan demikian analisis kelayakan terhadap pendirian pabrik
penggilingan padi modern P3M harus dilakukan. Hal ini untuk melihat apakah usaha pendirian pabrik pengolahan padi modern P3M ini layak atau tidak
dengan mengkaji aspek finansial dan non-finansialnya. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. berikut ini