BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah diuraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kemandirian daerah Kabupaten Sleman yang diukur melalui Pendapatan Asli Daerah hanya mencapai rata-rata 11,99 untuk setiap
tahun anggaran dengan peningkatan tiap tahun anggaran sebesar 0,28. Rata-rata Pendapatan Asli Daerah terhadap total penerimaan daerah masih
di bawah 25 yaitu hanya sebesar 11,99 per tahun sehingga pola hubungan tingkat kemandirian daerah adalah instruktif yang berarti
kemandirian Kabupaten Sleman sangat rendah dan belum mampu untuk melaksanakan otonomi keuangan daerah. Tetapi jika dilihat perkembangan
kemandirian Kabupaten Sleman untuk setiap tahun anggarannya mengalami peningkatan, dikarenakan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Sleman setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah telah berusaha mandiri dalam
mengelola keuangan daerahnya dan berusaha untuk dapat berotonomi sesuai dengan sasaran yang hendak dituju dalam otonomi daerah.
2. Rasio efektivitas pendapatan daerah Kabupaten Sleman selama lima tahun anggaran tahun anggaran 2000 sampai dengan tahun 2004 rata-rata
sebesar 117,65 dengan peningkatan setiap tahunnya sebesar 4,16 setiap tahunnya. Dengan demikian pemungutan Pendapatan Asli Daerah
cenderung efektif, karena kontribusi yang diberikan terhadap target yang ingin dicapai lebih dari 100. Hal ini menunjukkan kinerja pemerintah
daerah yang baik, karena setiap tahunnya target Pendapatan Asli Daerah yang ingin dicapai selalu terealisasikan sesuai dengan yang telah
ditargetkan bahkan untuk setiap tahunnya realisasi Pendapatan Asli Daerah yang diterima lebih dari target yang ditetapkan.
3. Rasio Efisiensi pemungutan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman selama lima tahun anggaran yaitu dari tahun anggaran 2000 sampai dengan
tahun anggaran 2004 rata-rata sebesar 6,7 dan setiap tahun anggaran mengalami penurunan sebesar 1,384. Hal ini menunjukkan bahwa
pemungutan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman dari tahun ke tahun semakin efisien karena biaya yang dikeluarkan untuk memungut
Pendapatan Asli Daerah semakin proposional dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah yang didapatkan. Dengan demikian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Sleman dalam mengelola keuangan darahnya semakin baik. Walaupun setiap tahunnya biaya pemungutan mengalami peningkatan,
tetapi peningkatan tersebut tidak mempengaruhi tingkat efisiensi karena
realisasi Pendapatan Asli Daerah yang diterima setiap tahunnya juga mengalami peningkatan.
7.2. Saran