Pembahasan Perkembangan Efektivitas Keuangan Daerah Kabupaten Sleman tahun 2000-2004

otonomi daerah. Dari perhitungan diatas tabel 6.6 diketahui bahwa rata- rata tingkat kemandirian Kabupaten Sleman untuk setiap tahun anggaran adalah sebesar 11.99 sedangkan setiap tahun anggaran mengalami peningkatan 0.28 berarti masih sangat jauh dari apa yang diharapkan. Walaupun tingkat kemandirian keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Sleman sangat rendah, tetapi pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah PAD setiap tahunnya mengalami peningkatan.

6.2.2. Pembahasan Perkembangan Efektivitas Keuangan Daerah Kabupaten Sleman tahun 2000-2004

Dari tabel 6.9 diatas dapat dilihat bahwa rasio efektivitas pemungutan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sleman tahun anggaran 2000-2004 mengalami peningkatan Rasio efektivitas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman bekisar dari 111,10 sampai dengan 130,74. Hal itu menunjukkan bahwa selama lima tahun anggaran 2000-2004 pemungutan Pendapatan Asli Daerah telah efektif, karena kontribusi yang diberikan terhadap target yang ditetapkan lebih dari 100. Pada tahun 2000 rasio efektivitas pendapatan daerah Kabupaten Sleman sebesar 113,01, berarti bahwa menunjukkan kinerja yang baik karena rasio efektivitas lebih dari 100. Efektivitas pemungutan Pendapatan Asli Daerah ini berasal dari komponen-komponen Pendapatan Asli Daerah yang di terealisasikan sesuai atau bahkan melebihi target yang telah ditentukan. Pada tahun 2001 rasio efektivitas pendapatan daerah Kabupaten Sleman adalah sebesar 111,10 jika dibandingkan tahun sebelumnya efektivitas Kabupaten Sleman mengalami penurunan sebesar 1,91. Jika dilihat realisasi pendapatan Asli Daerah Kebupaten Sleman pada tahun ini 2001 justru mengalami peningkatan, dimana pada tahun lalu 2000 realisasi Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar Rp.17.889.883.435,- meningkat menjadi Rp.29.571.153.214,-. Peningkatan realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2001 dikarenakan adanya peningkatan target komponen Pendapatan Asli daerah. Pada tahun ini 2001 ,sedangkan penurunan efektivitas pendapatan daerah Kabupaten Sleman tahun 2001 dikarenakan adanya beberapa target dari komponen-kompenen Pendapatan Asli Daerah yang tidak dapat terealisasi sesuai target. Pada tahun 2002 rasio efektivitas Kabupaten Sleman adalah sebesar 111,65 menunjukkan kinerja yang baik. Dibandingkan tahun sebelumnya 2001 efektivitas Kabupaten Sleman mengalami sedikit peningkatan yaitu sebesar 0,55. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan target Pendapatan Asli Daerah dari masing-masing komponen-komponennya. Pada tahun 2003 rasio efektivitas Pendapatan Asli daerah adalah sebesar 121,79 menunjukkan kinerja yang baik serta pemungutan Pendapatan Asli Daerah yang efektif. Pada tahun 2003 rasio efektivitas Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman meningkat sebesar 10,14 dan pada tahun 2004 rasio efektivitas Pendapatan Daerah semakin meningkat hingga sebesar 130,74 atau meningkat sebesar 8.95. Jika dilihat tabel tabel 6.7 dan grafik perkembangan grafik 6.7b dapat dilihat perkembangan efektivitas dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain itu juga dari tabel 6.7 dapat diketahui bahwa pemungutan Pendapatan Asli Daerah cenderung efektif karena kontribusi yang diberikan terhadap target rata-rata setiap tahunnya adalah sebesar 117,65 dengan peningkatan sebesar 4,12 setiap tahun. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah dari tahun ke tahun semakin baik dan efektif. Perkembangan efektivitas yang semakin meningkat ini menunjukkan bahwa adanya usaha-usaha dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam merealisasikan pemungutan Pendapatan Asli Daerah. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman selama lima tahun anggaran ini 2000-2004 antara lain adalah sebagai berikut: 1. Memperbaiki sistem administrasi pelayanan perpajakan daerah 2. Peningkatan kualitas data perpajakan melalui intensifikasi perpajakan daerah 3. Memberi himbauan kepada wajib pajak untuk segera membayar sebelum jatuh tempo 4. Memasyarakatkan atau mensosialisasikan Perda No.10 tahun 1994 tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat, sehingga kesadaran masyarakat meningkat untuk membayar retribusi sampah. 5. Memberi penyuluhan dan menjemput bola untuk pembuatan akte kelahiran, serta mengkoordinasi dan mengkonsolidasi dalam kegiatan KKNKuliah Kerja Nyata. 6. Penggalian Potensi parkir yang selama ini belum dikelola. 7. Mensosialisasikan Ijin Mendirikan Bangunan IMB kepada masyarakat dan menggiatkan pengawasan oleh petugas. Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah bersungguh-sungguh untuk mengelola keuangan daerahnya dengan efektif sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Dari tahun 2000-2004 selalu lebih besar dari target penerimaan daerah hingga seratus persen 100 artinya Pemerintah Daerah bisa meningkatkan target yang lebih besar pada tahun-tahun yang akan datang.

6.2.3 Pembahasan Perkembangan Efisiensi keuangan daerah Kabupaten Sleman tahun 2000-2004