Bidang Kesejahteraan Mayarakat GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

pengunjung. Dari hasil pertunjukkan tersebut diperoleh pendapatan dari karcis masuk sekitar Rp. 1.752.817,- Untuk wisata alam, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 872.926 orang pengunjungpada tahun 2004. sebagian besar adalah wisatawan nusantara sebnayak 869.167 orang dan wisatawan mancanegara hanya 3.759 orang.

2.6 Bidang Kesejahteraan Mayarakat

a. Pendidikan Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas pendidkan penduduknya. Beberapa factor yang mendukung penyelenggaraan pendidikan adalah ketersedian sekolah yang memadai dengan sarana prasaranya, pengajar dan keterlibatan anak didik maupun komite sekolah. Tabel 2.11. Banyaknya Sekolah, Kelas. Guru dan siswa SD,SMP, SMA Negri dan Swasta di Kabupaten Sleman Jenjang sekolah Sekolah Kelas Guru Siswa SD 503 3.218 3.292 78.747 SMP 105 867 2.623 30.905 SLTA 52 450 1.484 12.943 Sumber data : Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman tahun 2004 b. Tenaga Kerja Visi Bidang Tenaga Kerja adalah terwujudnya optimalisasi penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, meningkatkannya ketrampilan tenaga kerja yang mandiri dan profesional, serta terwujudnya derajad perlindungan dan kesejahteraan pekerja. Di Kabupaten Sleman dari 15.330 pencari kerja, sebanyak 3.703 orang atau 24.16 telah ditempatkan bekerja yang tersebar pada berbagai sector. Banyaknya pencari kerja yang mendaftar pada Depnaker Kabupaten Sleman pada tahun 2004 tercatat sebanyak 15.330 orang, yang diantaranya: Tabel 2.12. Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Sleman Tahun 2004 Jenjang Pendidikan Jumlah Pencari Kerja SD 61 orang SMP 700 orang SMUsederajat 8.874 orang Sarjana 4.325 orang Sumber data : Badan Pusat Statistik Kab. Sleman tahun 2004 Sebagian besar yakni sebanyak 1.606 orang terserap pada sector jasa kemasyarakatan, kemudian diikuti sector listrik, gas dan air minum sebanyak 1.903 orang. • Gerakan Keluarga Berencana Sebagai upaya untuk mengendalikan banyaknya penduduk, Pemerintah melancarkan program Keluarga Berencana. Program ini di samping untuk menekan ledakan jumlah penduduk, juga dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pasangan usia subur PUS yang merupakan salah satu sasaran program Keluarga Berencana pada tahun 2004 tercatat sebanyak 136.092 pasangan. Mereka tesebar pada 17 kecamatan dengan jumlah terbesar di Kecamatan Depok sebanyak 14.417 pasangan, disusul Kecamatan Gamping 12.473 pasangan dan Kecamatan Malti sebanyak 11.625 pasangan. Jumlah pesrta Keluarga Berencana aktif di Kabupaten Sleman pada tahun 2004 tercatat sebanyak 105.999 pasangan. c. Transmigrasi Penempatan transmigrasi menurut daerah penempatannya di bedakan dua kawasan yaitu Kawasan Barat dan Kawasan Timur. Kawasan Barat terdiri dari D.I Aceh, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Sementara di Kawasan Timur terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. d. Agama Komposisi penduduk menurut agama yang dipeluk di Kabupaten Sleman pada tahun 2004 tercatat sebagai berikut: Tabel 2.13. Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Sleman Tahun 2004 Agama Jumlah Pemeluk Islam 878.812 orang Katolik 56.710 orang Kristen 22.606 orang Hindu 1.324 orang Budha 746 orang Sumber data : Badan Pusat Statistik Kab. Sleman tahun 2004

2.7. Badan Pengelolaan Kekuangan dan Kekayaan Daerah BPKKD Kabupaten Sleman