Tabel 4 Perbedaan makroskopis hati dan ginjal ikan nila yang diinfeksi S. agalactiae dengan ikan normal.
Perlakuan Organ internal
Waktu pasca infeksi jam 0 3 6
9 12 15
Ikan normal
Hati Merah kecoklatan muda cerah
Ginjal Merah kecoklatan tua, berupa gumpalan di tengah tulang punggung
S . agalactia
e tipe β-
he mo
li ti
k Hati
Merah kecoklatan
muda cerah Merah
kecoklatan muda cerah
Merah kecoklatan pucat
dan kuning kehijauan
Merah kecoklatan
pucat Merah
kecoklatan pucat dan
kuning kehijauan
Merah kecoklatan pucat
Ginjal Merah
kecoklatan tua, berupa
gumpalan di tengah tulang
punggung Merah
kecoklatan tua, berupa
gumpalan di tengah tulang
punggung Merah
kecoklatan tua, berupa gumpalan
di tengah tulang punggung
Merah kecoklatan
pucat Merah
kecoklatan pucat
Merah kecoklatan pucat
S. agalactia
e t ipe
n o
n-
hemoliti k
Hati
Kecoklatan muda cerah
Merah kecoklatan
muda cerah Organ dalam
berair merah kecokelatan
pucat Merah
kecoklatan pucat dan
kuning kehijauan
Merah tua dan membengkak
berupa gumpalan di
tengah tulang punggung
Merah kecoklatan pucat
Ginjal Merah
kecoklatan tua, berupa
gumpalan di tengah tulang
punggung Merah
kecoklatan tua, berupa
gumpalan di tengah tulang
punggung Merah tua
membengkak di tengah tulang
punggung Merah tua
membengkak di tengah
tulang punggung
Merah kecoklatan
pucat dan membengkak di
tengah tulang punggung
Merah kecoklatan pucat
dan membengkak di
tengah tulang punggung
19 Gambar 6 Perubahan makroskopis ginjal 1 dan hati 2 ikan nila yang
diinfeksi S. agalactiae pada hari ke- 0, 3, 6, 9, 12, dan 15; A Organ dalam normal, B hati berwarna pucat dan ginjal berwarna pucat, C hati
berwarna merah kecoklatan dan ginjal berwarna pucat, D hati berwarna pucat dan ginjal membengkak berwarna merah kecoklatan, E hati berwarna
merah kecoklatan dan ginjal membangkak berwarna merah kecoklatan, dan F hati berwarna kecoklatan pucat dan hati berwarna kecoklatan pucat dan
organ dalam berair.
Hasil pengamatan pada ikan nila pasca infeksi dengan bakteri S. agalactiae baik tipe
β-hemolitik maupun tipe non-hemolitik menunjukkan perubahan makroskopis organ internal yang meliputi hati dan ginjal, tidak memiliki
perbedaan yang jauh. Pada hari ke- 0 dan ke- 3 kondisi kedua organ masih normal, dimana hati memanjang di rongga tubuh, merah kecoklatan mudah cerah
dan ginjal berwarna merah kecoklatan tua berupa gumpalan di tengah tulang
2 1
1 2
2 1
2 1
2 1
2 1
A B
C D
E F
20
punggung. Kemudian hari ke- 6, 9, 12, dan 15 mulai terjadi perubahan makroskopis organ internal, mulai dari perubahan warna yang tadinya cerah
menjadi pucat dan kehijauan atau semakin tua serta pembengkakan ginjal. Pada pasca infeksi S. agalactiae tipe non-hemolitik hari ke-12 dan 15, rongga perut
terdapat cairan yang berlebih. Dharma 1982 menyatakan bahwa terganggunya fungsi hati dan empedu
disebabkan oleh meningkatnya kerja hati untuk mengumpulkan, mengubah, menimbun metabolik-metabolik dan menetralkan serta menghilangkan zat-zat
toksin. Huizinga et al. 1979 menyatakan bahwa secara internal, hati dan ginjal adalah organ target dari septisemia akut. Ginjal merupakan organ utama sistem
ekskresi ikan, suatu organ besar dan terdapat di bagian atas rongga perut yang memiliki fungsi sebagai ekskresi produk limbah dari tubuh dan penting untuk
keseimbangan cairan tubuh Angka et al. 1990. Ginjal memiliki kemampuan menyaring dan membuang partikel-partikel angtigen dan hasil buangan metabolik
yang tersirkulasi dalam aliran darah dan juga sebagai jaringan limfomieloid utama ginjal anterior pembentuk respon imun dan darah pada ikan Ferguson 1988.
Purwoko 2009 menyatakan bahwa sebagian besar bakteri gram positif memproduksi eksotoksin yaitu protein yang diproduksi dan dikeluarkan oleh
bakteri gram positif, sehingga toksin tersebut terbawa oleh peredaran darah sampai ke seluruh bagian tubuh inang. Eksotoksin ini menyerang sel inang secara
lokal atau terbawa peredaran darah dan menyerang jaringan dan organ yang rentan. Enzim dan toksin yang dihasilkan bakteri penyebab penyakit septicemia
sebagai produk ekstraselulernya merupakan racun bagi ikan yang dapat menyebabkan perubahan warna dan struktur organ dalam Munro 1982.
3.5.2 Patologi Anatomi Mikroskopis