Tabel 3.4. Muatan Faktor Item Behavioral Control
No Item Muatan Faktor
Koefisien Error T-Values
Signifikan
1 0.7
0.08 9.11
V 2
0.27 0.08
3.14 V
3 0.78
0.07 10.84
V 4
0.67 0.08
8.73 V
5 -0.05
0.09 -0.61
X 6
0.62 0.08
8.16 V
7 0.13
0.09 1.49
X 8
0.16 0.09
1.82 X
9 0.68
0.07 9.2
V Keterangan: tanda
√ menunjukkan nilai T 1.96 Dari tabel di atas, item 5,7, dan 8 tidak valid karena tidak memenuhi syarat
muatan faktor yang positif dan T-value 1.96.
3.5.1.2. Uji validitas aspek cognitive control
Peneliti ingin melihat apakah lima belas item yang telah dibuat memang mengukur aspek cognitive control. Dari uji CFA, didapatkan model yang tidak fit
dengan chi-square = 389.22, df = 90, p-value = 0.0000, RMSEA = 0.153. Peneliti kemudian melakukan modifikasi terhadap model tersebut dan didapatkan model
yang fit dengan chi-square = 7.69, df = 3, P-value = 0.05289, RMSEA = 0.100. Berdasarkan hasil CFA, didapatkan hasil yang diringkas dalam tabel 3.5.
Tabel 3.5. Muatan Faktor Item
Cognitive Control No Item
Muatan Faktor Koefisien Error
T-Values Signifikan
10 0.71
0.23 3.13
V 11
0.17 0.06
2.66 V
12 1.53
0.27 5.65
V 13
-0.48 0.11
-4.26 X
14 0.28
0.09 3.18
V Dari tabel di atas, bisa disimpulkan bahwa item 13 tidak valid karena
muatan faktor negatif dan nilai T kurang dari 1.96. Item 10,11,12, dan 14 valid.
3.5.1.3. Uji validitas aspek decisional control
Peneliti ingin melihat apakah sembilan item yang telah dibuat memang mengukur aspek decisional control. Dari uji CFA, didapatkan model yang tidak fit dengan
chi-square = 94.90, df = 27, p-value = 0.0000, RMSEA = 0.133. Peneliti kemudian melakukan modifikasi terhadap model tersebut dan didapatkan model
fit dengan chi-square = 0.96, df = 2, p-value = 0.61777, RMSEA = 0.000. Setelah didapatkan model yang fit, peneliti ingin melihat item mana saja yang valid dan
item mana yang harus didrop. Berdasarkan hasil CFA, didapatkan hasil yang diringkas pada tabel berikut.
Tabel 3.6. Muatan Faktor Item Decisional Control
No Item Muatan Faktor
Koefisien Error T-Values
Signifikan
15 0.44
0.1 4.51
V 16
0.48 0.1
4.82 V
17 0.4
0.1 4.13
V 18
0.78 0.12
6.68 V
Dari tabel di atas, bisa disimpulkan bahwa semua item yang mengukur decisional control valid karena muatan faktor positif dan nilai T lebih dari 1.96.
3.5.2. Uji Validitas Skala Self-Concept
3.5.2.1. Dimensi internal
3.5.2.1.1. Diri identitas
Peneliti melakukan uji validitas item untuk aspek diri identitas dengan uji CFA, dan didapatkan hasil model yang tidak fit dengan chi-square = 51.32, df = 9, p-
value = 0.0000, RMSEA = 0.182. Karena belum fit, maka peneliti melakukan modifikasi terhadap model. Didapatkan model fit dengan chi-square = 9.34, df =
7, p-value = 0.22933, RMSEA = 0.048. Setelah didapatkan model fit, peneliti
menentukan item mana saja yang valid dan yang harus dibuang. Hasilnya diringkas dalam tabel berikut.
Tabel 3.7. Muatan faktor item diri identitas
No. Item Muatan Faktor Koefisien Error
T-value Signifikan
38 0.39
0.09 4.42
√ 39
0.60 0.12
5.18 √
41 -0.83
0.11 -7.56
X 42
-0.52 0.09
-5.67 X
49 -0.32
0.09 -3.66
X 50
-0.49 0.09
5.45 X
Tabel 3.7 menunjukkan item-item dari model yang sudah fit. Bisa dilihat bahwa hanya item 38 dan 39 yang valid, karena dua item tersebut memenuhi
syarat muatan faktor yang positif dan nilai T 1.96, sedangkan item 41, 42, 49, dan 50 memiliki muatan faktor negatif dan nilai T 1.96.
3.5.2.1.2. Diri perilaku
Peneliti melakukan uji validitas item untuk aspek diri perilaku dengan uji CFA. Didapatkan model fit dengan chi-square = 7.94, df = 5, p-value = 0.15956,
RMSEA = 0.064. Setelah didapatkan model fit, peneliti menentukan item mana saja yang valid dan yang harus dibuang. Hasilnya diringkas dalam tabel berikut.
Tabel 3.8. Muatan faktor item diri perilaku
No. Item Muatan Faktor Koefisien Error
T-value Signifikan
43 0.87
0.08 11.04
√ 44
0.82 0.08
10.27 √
46 -0.44
0.09 -5.14
X 47
-0.55 0.08
-6.63 X
54 -0.05
0.09 -0.60
X Tabel 3.8 menunjukkan item-item dari model yang sudah fit. Bisa dilihat
bahwa hanya item 43 dan 44 yang valid, karena dua item tersebut memenuhi