Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Blueprint Skala Self-Control Sebelum Uji Coba No. Aspek Indikator No. Item Jumlah Item Favourable Unfavourable 1 Behavioral Control - Mampu mengontrol perilaku 2,5,9 4,6, 7,8 9 - Mampu memodifikasi stimulus 1 - Mampu mengarahkan dorongan 3 2 Cognitive Control - Mampu membuat rencana 13,14 5 - Menafsirkan keadaan dari segi- segi positif 10,11,12 3 Decisional Control Mengambil keputusan sesuai dengan apa yang disetujui 15,17 16,18 4 Total 11 7 18 2. Skala self-concept terdiri dari 54 item yang mencakup dimensi internal dan eksternal yang memiliki delapan aspek, yaitu diri identitas dengan enam item, diri perilaku dengan lima item, diri penilai dengan tujuh item, diri fisik dengan sembilan item, diri pribadi dengan tiga item, diri sosial dengan tujuh item, diri moral dengan tujuh item, dan diri keluarga dengan 10 item Fitts, dalam Agustiani, 2006. Diri identitas terdiri atas enam item, diri perilaku terdiri atas lima item, diri penilai terdiri atas tujuh item, diri fisik terdiri atas sembilan item, diri pribadi terdiri atas tiga item, diri sosial terdiri atas tujuh item, diri moral terdiri atas tujuh item, dan diri keluarga terdiri atas 10 item Blueprint instrumen self-concept bisa dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Blueprint Skala Self-Concept No. Dimensi Indikator Sub Indikator No. Item Jumlah Item Favourable Unfavourable 1 Dimensi Eksternal Diri Fisik - Penampilan diri cantik, jelek, menarik, tidak menarik - Keadaan tubuh tinggi, pendek, gemuk, kurus 1,6,15,20 , 35 23,28,29,31 9 Diri Pribadi - Merasa berharga - Merasa puas dengan pribadinya sekarang 8,12 27 3 Diri Moral - Hubungan dengan Tuhan - Nilai moral yang dianut 3,4,9,13,18 , 21,26 7 Diri Sosial - Kemampuan bersosialisasi dengan orang lain 5,10,14,19 , 22 33,36 7 Diri Keluarga - Peran dalam keluarga - Fungsi yang dijalankan sebagai anggota keluarga 2,11,16,1 7, 24,34 7,25,30,37 10 2 Dimensi Internal Diri Identitas - Mengenal diri - Mengenal kemampuan diri sendiri - Mengenal lingkungan 38,39,49, 50 41,42 6 Diri Perilaku - Kesadaran akan perilaku yang telah diperbuat 43,44,46 47,54 5 Diri Penilai Pengamat, penentu standar, dan evaluator 32,40,45, 51 48,52,53 7 Total 37 17 54 3. Skala perilaku modeling terdiri dari 24 item yang mencakup aspek-aspek yang dikemukakan oleh Bandura 1971, yaitu attentional process, retention process, motoric reproduction process, dan motivational process. Blueprint instrumen bisa dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Blueprint Skala Perilaku Modeling

3.5 Uji Validitas Konstruk

Untuk menghasilkan alat ukur atau skala yang baik perlu dilakukan uji validitas terhadap skor yang dihasilkan. Uji validitas harus dilakukan agar ada jaminan bahwa alat ukur akan menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas konstruk. Metode uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode CFA Confirmatory Factor Analysis karena sebelumnya peneliti sudah memiliki No. Aspek Indikator No. Item Jumlah Item Favourable Unfavourable 1 Attentional Process - Memperhatikan, mengenali fitur- fitur penting dari perilaku model 1,2,3,4,5,7 6 7 2 Retention Process - Ingatan jangka panjang mengenai aktivitas yang telah ditunjukkan - Mengulang- ulang perilaku yang telah diperhatikan 8,9,10,11 12 5 3 Motoric Reproduction Process - Membuat respon sesuai dengan pola yang telah ditampilkan 13,14,15,16 ,17 18 6 4 Motivational Process - Insentif - Hukuman 19,20,21,22 ,23 24 6 Total 20 4 24 teori untuk setiap konstruk yang digunakan. Adapun software yang digunakan untuk melakukan metode ini adalah LISREL 8.70. Cara pengujian dengan CFA terdiri dari tiga langkah Sorayah, 2012, yaitu: 1. Menguji apakah hanya satu faktor saja yang menyebabkan item-item saling berkorelasi hipotesis uni-dimensionalitas item. Hipotesis ini diuji dengan chi-square. Untuk memutuskan apakah memang tidak ada perbedaan antara matriks korelasi yang diperoleh dari data dengan matriks korelasi yang dihitung menurut teorimodel. Jika hasil chi-square tidak signifikan p0.05, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara matriks korelasi yang diperoleh dari data dan model tidak ditolak yang artinya item yang diuji mengukur satu factor saja uni- dimensional. Jika nilai chi-square signifikan p0.05, maka hipotesis nihil tersebut ditolak yang artinya item-item yang diuji ternyata mengukur lebih dari satu factor multidimensional. 2. Menganalisis item mana yang menjadi sumber tidak fit. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui item mana yang menjadi sumber tidak fit, yaitu: a. Melakukan uji signifikansi terhadap koefisien muatan faktor dari masing-masing item dengan menggunakan t-test. Jika nilai t yang diperoleh dari sebuah item tidak signifikan t1.96, maka item tersebut di drop karena dianggap tidak signifikan sumbangannya terhadap pengukuran yang sedang dilakukan.