Kesimpulan Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

2. Dalam proses perubahan status desa menjadi kelurahan ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam proses perubahan status desa di deli tua menjadi kelurahan deli tua yaitu adanya prakarsa dan kesepakatan masyarakat untuk merubah status Desa menjadi Kelurahan, Masyarakat mengajukan usul perubahan status Desa menjadi Kelurahan kepada BPD dan Kepala Desa, BPD mengadakan rapat bersama Kepala Desa untuk membahas usul masyarakat tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, dan kesepakatan rapat dituangkan dalam Berita Acara Hasil Rapat BPD tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan, Kepala Desa mengajukan usul perubahan status Desa menjadi Kelurahan kepada BupatiWalikota melalui Camat, disertai Berita Acara Hasil Rapat BPD, Dengan memperhatikan dokumen usulan Kepala Desa, BupatiWalikota menugaskan Tim KabupatenKota bersama Tim Kecamatan untuk melakukan observasi ke Desa yang akan diubah statusnya menjadi Kelurahan, yang hasilnya menjadi bahan rekomendasi kepada Bupati Walikota, Bila rekomendasi Tim Observasi menyatakan layak untuk merubah status Desa menjadi Kelurahan, BupatiWalikota menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan, BupatiWalikota mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan kepada DPRD dalam forum rapat Paripurna DPRD, DPRD bersama BupatiWalikota melakukan pembahasan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan, dan bila diperlukan dapat mengikutsertakan Pemerintah Desa, BPD, dan unsur masyarakat desa, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan BupatiWalikota disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada BupatiWalikota untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan sebagaimana dimaksud pada huruf i, disampaikan oleh Pimpinan DPRD paling lambat 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan sebagaimana dimaksud pada huruf j, ditetapkan oleh BupatiWalikota paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak rancangan tersebut disetujui bersama; dan, Dalam hal sahnya Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan yang telah ditetapkan oleh BupatiWalikota sebagaimana dimaksud pada huruf k , Sekretaris Daerah mengundangkan Peraturan Daerah tersebut di dalam Lembaran Daerah. 3. Dalam hal desa berubah menjadi kelurahan yakni yang terjadi di daerah deli tua harus mempunyai syarat-syarat sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006. Dalam Pasal 9 disebutkan desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa pemerintah desa bersama BPD dengan memperhatikan aspirasi masyarakat setempat, aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disetujui paling sedikit 23dua pertiga penduduk desa yang mempunyai hak pilih. Perubahan status desa menjadi kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi syarat-syarat sesuai yang diatur dalam peraturan perundang- undangan .

B. Saran

Adapun saran yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah Kelurahan Deli Tua, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada unsur pemerintah desa tentang makna, hakekat, dan tujuan dari perubahan status desa menjadi kelurahan sebagaimana yang dituangkan dalam pasal 126 ayat 2 Undang-undang Nomor 22 tahun1999 serta Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 baik melalui sosialisasi maupun pengarahan atau melakukan pembahasan bersama untuk memperjelas mengenai sistem mekanisme perubahan status desa menjadi kelurahan tersebut. 2. Bagi masyarakat di Kelurahan Deli Tua, agar dapat memahami perubahan status tersebut dan dapat mendukung peningkatan status tersebut sehingga proses transisi dapat berjalan dengan lancar yang sesuai dengan Peraturan Perundangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014. 3. Pemerintah Kota dan Pemerintahn Desa perlu merencanakan langkah-langkah dalam mensosialisasikan untung rugi alih status desa menjadi kelurahan, sehingga terjadi persamaan persepsi antar masyarakat dan pemerintah. Selain itu, perlu pemahaman yang sama dari pihak pemerintah terkait dengan tujuan alih status desa menjadi kelurahan berdasarkan peraturan perundangan Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 yang berlaku. 19

BAB II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATUR

PERALIHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

A. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 disebutkan pengertian desa adalah, kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, danatau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Pasal 4 Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 desa bertujuan yaitu sebagai berikut: 1. memberikan pengakuan dan penghormatan atas desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. 3. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; 4. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama;

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PERSYARATAN PERUBAHAN DARI STATUS DESA MENJADI KELURAHAN Implementasi Persyaratan Perubahan Dari Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Berdasarkan Peraturan Menteri dalam N

0 2 15

PENDAHULUAN Implementasi Persyaratan Perubahan Dari Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006).

0 3 10

IMPLEMENTASI PERSYARATAN PERUBAHAN DARI STATUS DESA MENJADI KELURAHAN Implementasi Persyaratan Perubahan Dari Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Berdasarkan Peraturan Menteri dalam N

0 1 15

Perda Kabupaten OKU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Perubahan Status 7 Desa menjadi Kelurahan Dalam K

0 0 18

Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

0 0 18

Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

0 0 18

Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

0 0 2

Kajian Yuridis Terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Deli Tua)

0 0 1