Pengertian Desa dan Ruang Lingkup Desa
Menurut Widjaja desa adalah suatu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal-usul yang bersifat istimewa. Oleh
karena itu, desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal- usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa
dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan
desa di luar desa yang telah ada.
14
Desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa Pemerintah Desa bersama BPD dengan memperhatikan
saran dan pendapat masyarakat setempat. Desa yang berubah menjadi kelurahan, Lurah dan perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil. Desa yang berubah
statusnya menjadi kelurahan, kekayaannya menjadi kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat setempat.
Pasca reformasi pengertian Desa mengalami redefinisi, karena sifat dari UU No. 23 Tahun 2014 yang mengatur mengenai Pemerintahan Daerah
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan Undang-Undang yang berlaku sebelumnya tentang Pemerintahan Desa dan Kelurahan yakni Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014. Kawasan perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam, dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman, perdesaan, pelayanan, jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
14
Wijaya,HAW, Otonomi Desa merupakan Otonomi yang asli, bulat dan utuh Jakarta: Rajagrafindo, 2003, hlm. 3.
Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal-usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa dapat
berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan desa di
luar desa yang telah ada. Desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa Pemerintah Desa bersama BPD dengan
memperhatikan saran dan pendapat masyarakat setempat. Desa yang berubah menjadi kelurahan, Lurah dan perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil. Desa
yang berubah statusnya menjadi kelurahan, kekayaannya menjadi kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan
masyarakat setempat. Desa mempunyai ciri budaya khas atau adat istiadat lokal yang sangat urgen.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
15
a. Ruang Lingkup Desa Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 1 angka 12 dan PP
No. 72 Tahun 2005 Pasal 1 angka 5, desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupatenkota, dan desa
bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda dengan Kelurahan, Desa
15
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2005 tentang desa.
memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat dirubah statusnya menjadi kelurahan. Desa merupakan
organisasi komunitas lokal yang mempunyai batas-batas wilayah, dihuni oleh sejumlah penduduk, dan mempunyai adat-istiadat untuk mengelola dirinya
sendiri. Inilah yang disebut dengan self-governing community. Desa menyerupai republik kecil, dimana pemerintahan desa dibangun atas dasar prinsip kedaulatan
rakyat. Trias politika yang diterapkan dalam negara-bangsa modern juga diterapkan secara tradisional dalam pemerintahan desa. Desa-desa di Jawa,
mengenal Lurah Kepala Desa beserta perangkatnya sebagai badan eksekutif, Badan Permusyawaratan Desa BPD sebagai badan legislatif yang memegang
kekuasaan tertinggi, serta rembug desa sidang desa sebagai badan yudikatif yang bertugas dalam bidang peradilan dan terkadang memainkan peran sebagai
badan pertimbangan bagi eksekutif. Proses politik di desa ditentukan oleh rapat desa secara demokratis
berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat.