Informan Tambahan .1 Pengusaha Sanitasi
                                                                                Alasan  kedua  informan  memberikan  partisipasi  uang  karena  ingin mempermudah  proses  pembangunan  septictank  ramah  lingkungan  ini.  Ibu  Elvina
juga  memberikan  partisipasi  harta  karena  faktor  kesadaran  diri  sendiri  untuk memberikan  makanan  dan  minuman  ringan  kepada  tukang  yang  sedang  bekerja
membangun septictanck, sedangkan Ibu Tio memberikan partisipasi tenaga juga atas kesadaran  sendiri  agar  bahan  material  bangunannya  tidak  berserakan.  Kedua
informan merasa bahwa penggunaan septictank ramah lingkungan sangat  penting di kalangan  masyarakat  karena  dapat  menjaga  kebersihan  lingkungan  dan
meningkatkan kualitas kesehatan agar bisa dinikmati di masa depan oleh anak  cucu kelak.
5.4 Informan Tambahan 5.4.1 Pengusaha Sanitasi
Nama : Ana
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Pengusaha Sanitasi
Ibu Ana adalah istri dari kepala lingkungan di Kelurahan Medan Polonia, Ibu Ana  memiliki  hubungan  yang  sangat  dekat  dengan  masyarakat  karena  sering
mengurus masalah kesehatan masyarakat di Kelurahan Medan Polonia. Peneliti  bertanya  dampak  yang  diberikan  dari  program  septictank  berbasis
keluarga  ini.  Ibu  ana  menjawab, “sangat  positif  karena  dulunya  ada  masyarakat
yang  tidak  memiliki  septictank  sekarang  sudah  memiliki  dan  bisa  menjaga
Universitas Sumatera Utara
lingkungan disekitar juga”.  Peneliti menanyakan partisipasi apa yang diberikan oleh masyarakat  di  Kelurahan  Medan  Polonia  terhadap  pembangunan  septictank  ramah
lingkungan, Ibu Ana menjawab “rata-rata masyarakat memberikan uang yang udah
ditentukan totalnya namun selain memberikan partisipasi uang ada juga masyarakat yang  memberikan  partsipasi  tenaga  dengan  ikut  membantu  untuk  memindahkan
bahan-bahan  material  dan  ada  juga  masyarakat  yang  menyediakan  makanan  dan minuman untuk tukang”.
Kemudian  peneliti  menanyakan  bagaimana  cara  yang  dilakukan  agar masyarakat  mau  berpartisipasi  dalam  program  pembangunan  septictank  berbasis
keluarga.  Ibu  ana  menjawab, “saya memberikan dorongan kepada masyarakat dan
memberikan  gamabaran  kepada  masyarakat  apa  akibatnya  jika  kita  tidak  memiliki septictank  dan  melakukan  penyuluhan-penyuluhan  ke  puskesmas  dan  pihak
kelu rahan”.
Kemudian  peneliti  bertanya  bagaimana  intensitas  kehadiran  masyarakat ketika  mengikuti  pemicuan.  Ibu  Ana  menjawab,
“kehadiran  masyarakat  setiap diadakan
pemicuaan itu selalu ramai tidak pernah dibawah 20 orang”. Kemudian peneliti bertanya apa saja strategi yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang
ingin membangun septictank ramah lingkungan tetapi terkendala oleh biaya. Ibu Ana menjawab
“saya  dan  kak  ester  diskusi  untuk  memberikan  bantuan  dengan  cara memberikan pembayaran kredit kepada masyarakat yang ingin membangun dengan
cicilan Rp.150.000bulan, cicilannya bisa dibayar masyarakat melalui saya atau Kak E
ster”.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  wawancara  diatas,  peneliti  mengambil  kesimpulan  bahwa masyarakat  yang  telah  membangun  septictank  berbasis  keluarga  ini  memberikan
berbagai  bentuk  partisipasi  antara  lain  partisipasi  uang,  partisipasi  tenaga  dan partisipasi harta.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
Bab  ini  berisikan  kesimpulan  dan  saran  yang  didapat  dari  hasil  penelitian. Kesimpulan yang terdapat di bab ini merupakan hasil yang dicapai dari analisis data