Daerah Aliran Sungai DAS

Secara umum evaluasi perencanaan pada embung merupakan salah satu bagian evaluasi awal dalam perencanaan atau perancangan bangunan-bangunan hidraulik. Pengertian yang terkandung didalam perencanaan embung adalah bahwa informasi dan besaran-besaran yang diperoleh dalam evaluasi perencanaan embung dikabupaten Simeulue Tengah ini merupakan masukan penting untuk mensejahterahkan kebutuhan irigasi setempat. Evaporasi yang lain dapat terjadi pada sistem sungai, embung, reservoir, waduk maupun air laut yang merupakan sumber air terbesar, tetapi tidak bisa langsung di manfaatkan sebagai sumber kehidupan karena mengandung garam atau air asin salt water. Menurut Takeda hal:1 di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 air : 97,5 adalah air laut, 1,75 berbentuk es dan 0,73 berada di dataran sebagai air sungai ,air danau, air tanah dan sebagainya. Hanya 0,001 berbentuk uap di udara.

2.2 Daerah Aliran Sungai DAS

Daerah Aliran Sungai DASDaerah Pengaliran Sungai DPS atau drainage basin adalah suatu daerah yang terhampar di sisi kiri dan dan kanan dari suatu aliran sungai, dimana semua anak sungai yang terdapat di sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam suatu sungai induk. Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu drainage basin, semua airnya akan mengisi sungai yang terdapat di dalam DAS tersebut. oleh sebab itu, areal DAS juga merupakan daerah tangkapan hujan atau disebut catcment area. Semua air yang mengalir melalui sungai bergerak meninggalkan daerah daerah tangkapan sungai DAS dengan atau tampa memperhitungkan jalan yang ditempuh sebelum mencapai limpasan run off. Daerah Aliran Sungai DAS juga dapat didefinisikan sebagai suatu daerah yang dibatasi oleh topografi alami, dimana semua air Universitas Sumatera Utara hujan yang jatuh didalamnya akan mengalir melalui suatu sungai dan keluar melalui outlet pada sungai tersebut, atau merupakan satuan hidrologi yang menggambarkan dan menggunakan satuan fisik-biologi dan satuan kegiatan sosial ekonomi untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Suripin, 2001. Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan PP 37 2012. Nama sebuah DAS ditandai dengan nama sungai yang bersangkutan dan dibatasi oleh titik kontrol yang umumnya merupakan setasiun hidrometri.memperhatikn hal tersebut berarti sebuah DAS dapat merupakan bagian dari DAS lain.lazimnya apabila terdapat titik kontrol dianggap penting pengertian ini sangat samar-samar, maka DAS ditandai dengan nama pada titik kontrol tersebut sedangkan titik titik kontrol lain yang terletak sebelah hulunya disebutkan sebagai sub-DAS Harto S, 1993. Antara DAS yang satu dengan DAS yang lainnya dibatasi oleh titik-titik tertinggi muka bumi berbentuk punggungan yang disebut stream devide atau batas daerah aliran garis pemisah DAS. Bila suatu stream devide itu merupakan jajaran pebukitan disebut stream devide range. Universitas Sumatera Utara Sumber : google.com Gambar 2.2 Daerah Aliran Sungai DAS Morfomeri Daerah Aliran Sungai DAS adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan keadaan jaringan alur sungai secara kuantitatif. keadaan yang dimaksud untuk analisa aliran sungai antara lain meliputi:  Luas Garis batas antara DAS adalah punggung permukaan bumi yang dapat memisahkan dan membagia air hujan ke masing-masing DAS. Garis batas tersebut ditentukan berdasarkan perubahan kontur dari peta tofografi sedangkan luas DAS nya dapat diukur dengan alat planimeter.  Panjang dan lebar Panjang DAS adalah sama dengan jarak datar dari muara sungai ke arah hulu sepanjang sungai induk. Sedangkan lebar DAS adalah perbandingan antara luas DAS dengan panjang sungai induk. Universitas Sumatera Utara 2.2.1 Pengertian Sungai Dalam siklus hidrologi, aliran sungai digolongkan sebagai aliran permukaan. Air sungai bisa berasal dari air hujan terutama di daerah tropis dan bisa pula berasal dari es yang mencair di gunung atau pegunungan terutama di daerah empat musim. Oleh karena itu, debit air sungai bisa sangat dipengaruhi oleh musim. Bagi kita di Indonesia yang berada di daerah tropis, debit air sungai akan tinggi bila musim hujan dan rendah di musim kemarau. Sementara itu, di daerah empat musim, debit aliran sungai meningkat ketika musim dingin berakhir karena salju mencair. Menurut Sandy 1985, dalam pergerakannya air selain melarutkan sesuatu juga mengikis bumi sehingga akhirnya terbentuklah cekungan dimana air tertampung melalui saluran kecil atau besar yang disebut dengan istilah alur sungai. Sebagian besar air hujan yang turun ke permukaan tanah mengalir ke tempat- tempat yang lebih rendah. Setelah mengalami bermacam macam perlawanan akibat gaya berat, air hujan akhirnya melimpah ke danau atau ke laut. Suatu alur yang panjang di atas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan disebut alur sungai. Dan perpaduan antara alur sungai dan aliran air didalamnya disebut sungai. Suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah, di mana air akan mengalir melalui sungai dan anak sungai disebut daerah aliran sungai DAS. Dalam istilah bahasa inggris disebut Catchment Area, Watershed, atau River Basin. Menurut Waryono 2001 bahwa struktur sungai pada hakekatnya merupakan bentuk luar penampang badan sungai yang memiliki karakteristik berbeda pada bagian hulu, tengah, dan hilir. Lebih jauh dikemukakan bahwa bagian dari struktur sungai Universitas Sumatera Utara meliputi badan sungai, tanggul sungai dan bantaran sungai. Gambar struktur koridor sungai secara rinci ditampilkan pada Gambar 2.3 Gambar 2.3 Struktur Koridor Sungai Keterangan: A: Penyangga tepian sungai. D: Batas tinggi air semu. B: Dataran banjir. E: Dasar sungai. C: Badan sungai. F: Vegetasi riparian. Fungsi pokok sungai adalah untuk mengalirkan kelebihan air dari permukaan tanah, sedangkan fungsi lainnya adalah dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia, seperti sumber air minum, PLTA, pengairan, transportasi air, untuk meninggikan tanah yang rendah dan mengatur suhu tanah. Menurut peraturan perundangan yang ada, fungsi sungai adalah: a. Sungai sebagai sumber air yang merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi serba guna bagi kehidupan manusia. Universitas Sumatera Utara b. Sungai harus dilindungi dan dijaga kelestariannya, ditingkatkan fungsi dan pemanfaatannya, dan dikendalikan daya rusaknya terhadap lingkungan. 2.3 Potensi Banjir 2.3.1 Pengertian Banjir