34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah: 1.
Proses degumming yang dilakukan pada bahan baku CPO meningkatkan kadar ALB sebesar 0,73 yang menyebabkan getah dan impuritis
berkurang dimana getah dan impuritis dapat mengganggu kestabilan oksidatif minyak dan memiliki kemampuan mengemulsi yang kuat
sehingga harus dilakukan proses degumming sebagai pretreatment awal pada CPO.
2. Hasil proses metanolisis DPO dalam sistem pelarut DES berbasis ChCl :
Gliserol tidak sebaik hasil proses etanolisis DPO dalam sistem pelarut DES berbasis ChCl : Gliserol. Kemurnian ester yang diperoleh dari proses
metanolisis adalah 96,23 sedangkan hasil kemurnian ester pada proses etanolisis adalah 99,72 .
3. Pada reaksi metanolisis, metanol berperan ganda yaitu sebagai HBD dan
reaktan sehingga DES berbasis ChCl : Gliserol tidak cocok digunakan dalam proses metanolisis DPO dalam produksi biodiesel.
4. Hasil yield metil ester tertinggi adalah 85,00 diperoleh pada kondisi
operasi 60°C dengan dosis katalis 1 bb, rasio molar metanol : CPO sebesar 6:1, dan dosis DES 1,5 selama 60 menit.
5. Analisis fisik yang dilakukan pada biodiesel yaitu analisis densitas dan
viskositas kinematik pada biodiesel tanpa DES memperoleh hasil berturut- turut yaitu 862,4 kgm
3
dan 5,04 cSt dan dengan penambahan DES sebanyak 1,5 memperoleh hasil berturut-turut yaitu 889,9 kgm
3
dan 5,389 cSt. Kandungan monogliserida, digliserida, dan trigliserida pada
metil ester dengan penambahan DES lebih besar dibandingkan dengan tanpa DES.
Universitas Sumatera Utara
35
5.2 SARAN
Saran yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah: Sebaiknya dilakukan penelitian selanjutnya untuk mendapatkan kondisi
optimal pembuatan biodiesel dari DPO dengan menggunakan co-solvent DES dengan HBD yang berbeda..
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA