Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 41 a. Melihat angka Collinearity Statistics yang ditunjukkan oleh Nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika angka VIF 10, maka variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinearitas. b. Melihat nilai tolerance pada output penilaian multikolinearitas yang tidak menunjukkan nilai 0,1 akan memberikan kenyataan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas Nugroho, 2005

3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Sedangkan jika varian berbeda, maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas, atau tidak terjadi heterokedastisitas. Dasar analisis yang digunakan dalam uji heterokedastisitas dijelaskan sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk suatu pola teratur, bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas b. Jika tidak ada pola tertentu serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 42

3.7.2.4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t- 1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka ada masalah autokorelasi Ghozali, 2013. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu dengan yang lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya yang biasanya dijumpai pada data deret waktu time series. Konskeuensi adanya autokorelasi dalam model regresi adalah variance sampel tidak dapat menggambarkan variace populasinya, sehingga model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada nilai independen tertentu. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Waston DW test. Pedoman dalam pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi sebagai berikut : a. Angka DW -2, berarti ada autokorelasi positif, b. Angka -2 DW +2, berarti tidak ada autokorelasi, c. Angka DW +2, berarti ada autokorelasi negatif.

3.7.3. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

1 97 123

Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Pemerintahan Kota / Pemerintahan Kabupaten di Sumatera Utara

1 63 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Indeks Pembagunan Manusia Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Sumatera Utara

1 36 123

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Upaya Pajak Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 37 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanaj Daerah (Pada 9 Pemerintah Kota Provinsi Jawa Barat)

0 6 1

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

0 0 11