UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen variabel yang
mempengaruhi dan dependen dipengaruhi Sugiyono, 2012: 56. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh Pendapatan Asli Daerah
dan Dana Perimbangan sebagai variabel independen terhadap Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel dependen.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan secara bertahap mulai
bulan Juni 2016 sampai dengan bulan Oktober 2016.
3.3. Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Defenisi operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
3.3.1. Variabel Independen
Adapun variabel independen bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
3.3.1.1. Pendapatan Asli Daerah X
1
Pendapatan Asli Daerah PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka semakin baik dan efektif kinerja pemerintah dalam
mengolah pendapatan daerah tersebut. Indikator yang digunakan adalah realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD yang bersumber dari
pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah yang diperoleh dari APBD Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2012-2014,
dengan menggunakan skala pengukuran rasio.
3.3.1.2. Dana Perimbangan X
2
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketergantungan daerah terhadap transfer dari
pemerintah pusat. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka semakin tinggi tingkat ketergantungan daerah terhadap transfer dari pemerintah
pusat. Indikator yang digunakan adalah akumulasi realisasi Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus
DAK dalam
APBD tahun
anggaran 2012-2014,
dengan menggunakan skala rasio.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
3.3.2. Variabel Dependen
Adapun variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.3.2.1. Indeks Pembangunan Manusia Y
Indeks Pembangunan Manusia adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang dibangun berdasarkan
tiga komponen dasar yaitu peluang hidup longevity diukur dari Angka Harapan Hidup, pengetahuan knowledge diukur dari Angka
Harapan Lama Sekolah dan standar hidup layak living standards diukur dari Paritas Daya Beli atau pendapatan per kapita. Indikator
yang digunakan adalah realisasi IPM tahun 2012-2014, dengan menggunakan skala rasio.
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel dan Defenisi Operasional
Variabel Defenisi Operasional
Pengukuran Skala
Pendapatan Asli Daerah X
1
Pendapatan yang
diperoleh daerah
yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD
dalam tahun anggaran 2012-2014.
Rasio
Dana Perimbangan X
2
Dana yang bersumber dari APBN
yang dialokasikan
kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Jumlah Realisasi
DBH, DAU dan DAK dalam APBD
tahun anggaran 2012-2014.
Rasio
Indeks Pembangunan
Manusia Y Indeks pencapaian kemampuan
dasar pembangunan manusia yang dibangun berdasarkan tiga
komponen dasar yaitu peluang hidup, pengetahuan dan standar
hidup layak. Capaian IPM Angka
Indeks tahun 2012- 2014.
Rasio
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.4.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini didefenisikan sebagai kelompok elemen atau unit dimana data yang diperlukan akan dikumpulkan yang lengkap,
biasanya berupa : orang, obyek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk memperlajarinya atau menjadi obyek penelitian Kuncoro, 2009.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah kabupaten kota yang terdapat di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang
terdiri dari 25 dua puluh lima Pemerintah Kabupaten dan 8 delapan Pemerintah Kota yang memiliki data Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana
Perimbangan dan Indeks Pembangunan Manusia IPM yang dipublikasikan selama 3 tiga tahun dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
3.4.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu Sugiyono, 2012.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36 Adapun data sampel yang diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut :
1. Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara yang secara konsisten
mempublikasi Laporan Realisasi APBD- nya yang memakai format Standar Akuntansi Pemerintahan dalam situs Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan selama periode tahun 2012-2014. 2.
Ketersediaan data IPM daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara hasil perhitungan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik BPS
Provinsi Sumatera Utara selama periode tahun 2012-2014. Berdasarkan kriteria sampel tersebut diperoleh 18 sampel yang
memenuhi kriteria, yaitu 15 Kabupaten dan 3 Kota di Provinsi Sumatera Utara, sehingga jumlah sampel yang diteliti adalah 54 sampel 18 dikali 3
tahun.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian Dari Hasil Kriteria Purposive Sampling
No. Kabupaten Kota
Kriteria Sampel
1 2
1. Kab. Nias
× √
- 2.
Kab. Mandailing Natal √
√ Sampel 1
3. Kab. Tapanuli Selatan
√ √
Sampel 2 4.
Kab. Tapanuli Tengah √
√ Sampel 3
5. Kab. Tapanuli Utara
× √
- 6.
Kab. Toba Samosir ×
√ -
7. Kab. Labuhan Batu
√ √
Sampel 4 8.
Kab. Asahan √
√ Sampel 5
9. Kab. Simalungun
√ √
Sampel 6 10.
Kab. Dairi √
√ Sampel 7
11. Kab. Karo
√ √
Sampel 8 12.
Kab. Deli Serdang √
√ Sampel 9
13. Kab. Langkat
√ √
Sampel 10 14.
Kab. Nias Selatan ×
√ -
15. Kab. Humbang Hasundutan
× √
- 16.
Kab. Pakpak Bharat √
√ Sampel 11
17. Kab. Samosir
√ √
Sampel 12
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
Tabel 3.2 Lanjutan
18. Kab. Serdang Bedagai
√ √
Sampel 13 19.
Kab. Batu Bara ×
√ -
20. Kab. Padang Lawas Utara
√ √
Sampel 14 21.
Kab. Padang Lawas ×
√ -
22. Kab. Labuhan Batu Selatan
× √
- 23.
Kab. Labuhan Batu Utara ×
√ -
24. Kab. Nias Utara
× √
- 25.
Kab. Nias Barat √
√ Sampel 15
26. Kota Sibolga
√ √
Sampel 16 27.
Kota Tanjung Balai ×
√ -
28. Kota Pematangsiantar
√ √
Sampel 17 29.
Kota Tebing Tinggi √
√ Sampel 18
30. Kota Medan
× √
- 31.
Kota Binjai ×
√ -
32. Kota Padang Sidempuan
× √
- 33.
Kota Gunung Sitoli ×
√ -
Sumber : DJPK dan BPS
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya Husein, 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel pooled data yaitu data yang
menggabungkan antara data runtut waktu time series dan data silang cross section
. Time series atau runtut waktu adalah himpunan observasi data terurut dalam waktu, sedangkan Cross Section adalah sekumpulan data untuk meneliti
suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui situs website
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan DJPK Republik Indonesia www.djpk.depkeu.go.id, Badan Pusat Statistik Nasional Republik Indonesia
www.bps.go.id, Badan
Pusat Statistik
Provinsi Sumatera
Utara www.sumut.bps.go.id, buku, jurnal, skripsi, thesis dan sumber-sumber lainnya.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
3.6. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, dengan data menggunakan data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara
rutin oleh instansi tertentu kemudian digunakan oleh sipeneliti Lubis, 2012. Data sekunder penelitian ini adalah data realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Kota
di Provinsi Sumatera Utara yang dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan DJPK periode tahun 2012 sampai tahun 2014 dan data
Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan
Sumatera Utara tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Selain itu, peneliti juga melakukan studi kepustakaan dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
3.7. Teknik Analisis Data