D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tentang penggunaan media gambar tokoh idola pilihan siswa dalam pembelajaran menulis puisi ini masih memiliki beberapa keterbatasan.
Penggunaan media gambar tokoh idola tidak begitu efektif jika digunakan di Sekolah Menengah Atas SMA atau Perguruan Tinggi, karena media ini lebih cocok
digunakan sebagai alat bantu di tingkat Sekolah Dasar SD atau Sekolah Menengah Pertama SMP karena siswa SD maupun SMP memiliki tingkat ketertarikan yang
tinggi terhadap gambar dan warna dibandingkan siswa tingkat SMA atau Perguruan Tinggi. Selain itu penelitian ini juga akan mengalami kendala jika diterapkan di
daerah yang masih mengalami keterbataan akses, misalnya daerah terpencil yang jauh dari media cetak maupun elektronik sehingga sulit memperoleh gambar idola.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini berhasil menjawab rumusan masalah yang telah peneliti kemukakan sebelumnya. Melalui survei awal, peneliti dapat memperoleh data
kualitatif kondisi siswa. Peneliti kemudian menganalisis dan mengembangkan data-data tersebut hingga pada akhirnya peneliti memilih media gambar tokoh
idola pilihan siswa sebagai media pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Karanganyar. Ada pun simpulan yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Penggunaan media gambar tokoh idola pilihan siswa dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Karanganyar mampu
meningkatkan proses pembelajaran menulis puisi. Hal ini dapat diketahui dari adanya peningkatan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Persentase
perhatian dan konsentrasi siswa selama apersepsi dan pada saat pembelajaran menulis puisi dengan media gambar tokoh idola pilihan siswa berlangsung
terus mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase perhatian dan konsentrasi siswa sebanyak 43,75 , pada siklus II persentase perhatian dan
keaktifan siswa mencapai 75, dan perhatian dan konsentrasi ini meningkat menjadi 83,33 pada siklus III. Kemandirian siswa juga mengalami
peningkatan dari siklus I hingga siklus III. Pada siklus I persentase kemandirian siswa sebesar 62,5 , pada siklus II persentase tersebut
meningkat menjadi 81,25 , dan terus naik pada menjadi 90 pada siklus III. Selain itu indikator keaktifan siswa juga mengalami peningkatan dari siklus ke
siklus. Keaktifan siswa pada siklus I hanya sebesar 37,5 , persentase tersebut terus mengalami peningkatan yaitu sebesar 65,6 pada siklus II dan 93,33
pada siklus III. 2.
Media gambar tokoh idola pilihan siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi. Hal ini dapat diketahui dari adanya peningkatan persentase nilai
menulis siswa setiap siklusnya. Pada siklus I persentase keberhasilan siswa
98
sebanyak 53,12 , pada siklus II persentase tersebut naik mencapai 71,87 , dan pada siklus III mencapai 86,67 . Persentase ini dihitung dari banyaknya
siswa yang telah mencapai nilai KKM sebesar 65 yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
B. Implikasi