2.2 Sistem kardiorespirasi
Sistem kardiorespirasi adalah merupakan salah satu sistem di tubuh yang berperan dalam keadaan homeostasis. Sistem kardiorespiratori terdiri dari
jantung,pembuluh darah, dan sistem pernapasan. Sistem kardiorespiratori berfungsi untuk transport oksigen,nutrien, dan substansi yang terkandung dalam darah ke
jaringan dan organ serta mengangkut zat-zat sisa metabolisme Rodriguez, 2014.
2.2.1 Fisiologi Jantung daan Pembuluh darah
Jantung mengalami beberapa pergerakan yang dramatis yang berurutan mulai dari kontraksi yaitu memompakan darah keluar melalui bilik, dan relaksasi yaitu
pengisian darah ke dalam bilik. Pada siklus jantung dikenal istilah sistol dan diastol yang masing-masing menunjukan periode kontraksi dan relaksasi. Elaine et al
,2007. Proses mekanisme siklus jantung terdiri dari sebagai berikut : 1.
Middiastol ventrikel Karena darah dari sistem vena terus mengalir ke dalam atrium maka
tekanan atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel meskipun kedua rogga ini berada dalam keadaan relaksasi.karena perbedaan tekanan ini maka katub AV
terbuka, dan darah mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel sepanjang diastol ventrikel. Akibat pengisian pasif ini, volume ventrikel
secara perlahan meningkat bahkan sebelum atrium mulai berkontraksi. 2.
Menjelang akhir diastol ventrikel Impuls dari SA node menyebar ke seluruh atrium yang kemudian
meningkatkan tekanan atrium sehigga memeras lebih banyak darah ke dalam ventrikel
3. Akhir diastol ventrikel
Pada saat ini,kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah tuntas. Volume darah di ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik
akhir.tidak ada lagi darah yang akan ditambahkan pada siklus ini. 4.
Eksitasi ventrikel dan awitan sistol ventrikel
Setelah eksitasi atrium, impuls merambat melalui nodus AV untuk merangsang ventrikel. Sewaktu kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel
segera melebihi tekanan atrium sehingga perbedaan tekanan ini menyebabkan katup AV menutup
5. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
Setelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup AV tertutup, untuk membuka katup aorta, tekanan ventrikel harus terus meningkat melebihi
tekanan aorta. Oleh sebab itu, setelah katup AV tertutup dan sebelum katup aorta terbuka terdapat periode singkat ketika ventrikel menjadi ruangan
tertutup. Karena semua katup tertutup maka tidak ada darah yang masuk atau keluar dari ventrikel selama waktu ini. Interval ini dinamakan kontraksi
ventrikel isovolumetrik. Selama kontraksi ventrikel isovolumetrik, tekanan ventrikel terus meningkat karena volume tidak berubah.
6. Ejeksi ventrikel
Ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta, katup aorta terbuka dan dimulailah ejeksipenyemprotan darah keluar dari masing-masing ventrikel.
Jumlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing ventrikel pada setiap kontraksi disebut dengan isi sekuncup. Volume ventrikel menurun secara
bermakna sewaktu darah dengan cepat dipompa keluar. Sistol ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan fase ejeksi ventrikel.
7. Akhir sistol ventrikel
Ventrikel tidak mengosongkan isinya secara sempurna selama fase ejeksi. Jumlah darah yang tertinggal di ventrikel pada akhir sistol ketika ejeksi
selesai disebut volume sistolik akhir. 8.
Repolarisasi ventrikel dan awitan diastol ventrikel Sewaktu ventrikel mulai melemas pada repolarisasi tekanan ventrikel turun di
bawah tekanan aorta dan katup aorta menutup. Tidak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel selama siklus ini karena katup aorta telah menutup
9. Relaksasi ventrikel isometrik
Saat katup aorta menutup, katup AV belum terbuka, karena tekanan ventrikel masih melebihi tekanan atrium, sehingga tidak ada darah yang masuk ke
ventrikel dari atrium. Karena itu,semua katup kembali tertutup untuk waktu yang singkat dikenal sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik.
10. Pengisian ventrikel
Ketika tekanan ventrikel turun di bawah tekanan atrium,katup AV membuka dan ventrikel kembali terisi.repolarisasi atrium dan depolarisasi ventrikel
terjadi bersamaan, sehingga atrium berada dalam keadaan diastol selama sistol ventrikel. Darah terus mengalir dari vena-vena paru ke dalam atrium kiri
menyebabkan tekanan atrium meningkat dan katup AV terbuka. Pengisian ventrikel mula-mula berlangsung cepat. Pengisian ventrikel melambat
sewaktu darah yang terakumulasi tersebut disalurkan ke ventrikel, dan tekanan atrium mulai turun. Selama periode penurunan pengisian ini, darah
terus mengalir dari vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan menembus katup AV ke dalam ventrikel kiri. Selama diastol ventrikel tahap akhir, ketika
pengisian ventrikel melambat, nodus SA kembali melepaskan muatan listrik dan siklus jantung kembali berulang Sherwood, 2002.
Aorta bercabang menjadi pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil lagi. Cabang arteri yang paling kecil lebih lanjut bercabang menjadi pembuluh kapiler.
Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat tipis yang menyalurkan oksigen dan darah yang kaya nutrisi ke jaringan dan membawa darah kotor menuju venula, dari
venula akan dibawa ke vena yang lebih besar untuk kembali ke siklus jantung awal Rodriguez, 2014.
2.2.2 Fisiologi repirasi