Fisiologi repirasi Mekanisme Respirasi

Saat katup aorta menutup, katup AV belum terbuka, karena tekanan ventrikel masih melebihi tekanan atrium, sehingga tidak ada darah yang masuk ke ventrikel dari atrium. Karena itu,semua katup kembali tertutup untuk waktu yang singkat dikenal sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik. 10. Pengisian ventrikel Ketika tekanan ventrikel turun di bawah tekanan atrium,katup AV membuka dan ventrikel kembali terisi.repolarisasi atrium dan depolarisasi ventrikel terjadi bersamaan, sehingga atrium berada dalam keadaan diastol selama sistol ventrikel. Darah terus mengalir dari vena-vena paru ke dalam atrium kiri menyebabkan tekanan atrium meningkat dan katup AV terbuka. Pengisian ventrikel mula-mula berlangsung cepat. Pengisian ventrikel melambat sewaktu darah yang terakumulasi tersebut disalurkan ke ventrikel, dan tekanan atrium mulai turun. Selama periode penurunan pengisian ini, darah terus mengalir dari vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan menembus katup AV ke dalam ventrikel kiri. Selama diastol ventrikel tahap akhir, ketika pengisian ventrikel melambat, nodus SA kembali melepaskan muatan listrik dan siklus jantung kembali berulang Sherwood, 2002. Aorta bercabang menjadi pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil lagi. Cabang arteri yang paling kecil lebih lanjut bercabang menjadi pembuluh kapiler. Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat tipis yang menyalurkan oksigen dan darah yang kaya nutrisi ke jaringan dan membawa darah kotor menuju venula, dari venula akan dibawa ke vena yang lebih besar untuk kembali ke siklus jantung awal Rodriguez, 2014.

2.2.2 Fisiologi repirasi

Respirasi adalah usaha tubuh untuk memenuhi kebutuhan O 2 untuk proses metabolisme dan mengeluarkan CO 2 sebagai hasil metabolism dengan perantara organ paru dan saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga dihasilkan darah yang kaya oksigen Sistem faal paru dikatakan normal jika hasil kerja proses ventilasi, distribusi, perfusi, serta hubungan antara ventilasi dengan perfusi pada orang tersebut dalam keadaan santai menghasilkan tekanan parsial gas darah arteri PaO 2 dan PaCO 2 yang normal. Proses pada sistem pernapasan adalah sebagai berikut: 1. Ventilasi Ventilasi merupakan volume udara yang bergerak masuk dan keluar dari hidung atau mulut pada proses bernapas. 2. Distribusi Udara yang telah memasuki saluran napas didistribusikan ke seluruh paru kemudian masuk ke dalam alveoli. Udara tidak semua terbagi rata ke alveoli bergantung pada resistance dan compliance paru. 3. Perfusi Perfusi merupakan sirkulasi darah di dalam pembuluh kapiler paru 4. Difusi gas O 2 dan CO 2 Difusi merupakan peristiwa pasif berupa perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi membrane kapiler alveolar, kemudian membatasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah, dan akhirnya masuk ke interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan kapiler pembuluh darah dengan cara difusi Djojodibroto, 2013.

2.2.3 Mekanisme Respirasi

Inspirasi merupakan proses aktif. Kontraksi otot-otot inspirasi akan meningkatkan tekanan intratorakal yaitu tekanan di dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada. Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus prenikus lalu mengkerut datar. Muskulus interkostalis yang letaknya miring, setelah dapat rangsangan kemudian mengkerut datar. Dengan demikian jarak antara stenum tulang dada dan vertebrata semakin luas dan lebar. Rongga dada membesar maka pleura akan tertarik, dengan demikian menarik paru-paru maka tekanan udara di dalamnya berkurang sehingga udara dari luar masuk Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi otot untuk menurunkan intratorakal. Ekspirasi terjadi apabila pada suatu saat otot-otot akan kendur lagi diafragma akan menjadi cekung, muskulus interkostalis miring lagi dan dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara didorong keluar Syaifuddin, 1996 dalam Phutri, 2014. Gambar 2.1 Sirkulasi Jantung-Paru-Pembuluh Darah Sumber: Biologi Media Center, 2011

2.3 Metabolisme Energi Saat Berolahraga