2.5.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan jantung paru dan VO
2max
Usia
Nilai VO
2max
mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur, dimana kecepatan penurunan VO
2max
pada lansia sekitar 10 per dekade, dan sekitar 5 per dekade pada orang yang aktif Oliveira et al, 2008 dalam Syuaib, 2013.
Konsumsi oksigen maksimal mencapai puncak pada umur 18 sampai 30 tahun. Nilai VO
2max
mulai turun secara perlahan setelah umur 25 tahun sebesar 0,5 mlkgmenit
pertahun bila seseorang tidak melakukan latihan yang teratur nilainya akan turun
curam. Bila latihan dilakukan dengan teratur nilainya akan dapat bertahan lama
Herman, 2011.
Genetik
Faktor genetik yang berpengaruh dalam daya tahan jantung paru adalah genotip Angiotensin Converting Enzim kinase II. Polimorfisme ACE
mempengaruhi metabolisme zat yang berperan dalam remodeling pembuluh darah sehingga setiap individu memiliki respon berbeda terhadap latihan fisik Arum,
2013. Di dalam tubuh sifat genetik mempengaruhi fungsi pergerakan otot yang ditentukan oleh perbedaan jenis serabut otot yang menunjukkan perbedaan
struktural,histokimiawi, dan sifat karakteristik Fatmah et al, 2011 dalam Iskaningtyas, 2012.
Menurut Brian Sharkey, pengaruh genetik pada kekuatan otot dan daya tahan otot pada umumnya berhubungan dengan komposisi serabut otot yang terdiri dari
serat merah dan serat putih. Seseorang yang memiliki lebih banyak serat merah lebih tepat untuk melakukan kegiatan bersifat aerobik, sedangkan yang lebih banyak
memiliki serat otot rangka putih, lebih mampu melakukan kegiatan yang bersifat anaerobik Lathiifa, 2009.
Jenis Kelamin
Sebelum dan sampai masa pubertas biasanya kebugaran fisik anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tetapi setelah pubertas anak laki-laki
mempunyai nilai yang lebih besar Palar et al., 2015. Menurut Sharkey 2011 salah satu penyebab perbedaan tersebut adalah perbesaan hemoglobin yang merupakan
komponen pembawa oksigen dalam sel darah merah. Laki-laki memiliki 15 gram per 100 mililiter darah sementara perempuan hanya 13 gram per 100 mililiter darah.
Total hemoglobin merupakan penentu VO
2max
Iskaningtyas, 2012.
Aktivitas fisik
Peningkatan konsumsi oksigen pada saat latihan dikarenakan kadar darah meningkat . pada saat melakukan aktivitas fisik, kontraksi otot rangka
mengakibatkan kebutuhan oksigen dan sumber energi untuk kontraksi otot rangka meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan otot tersebut, maka terjadi peningkatan
aktivitas pernapasan, jantung, sistem sirkulasi,darah, hormonal, dan sistem syaraf dan metabolisme Sinamo, 2012.
Kebiasaan merokok
Zat-zat beracun seperti nikotin,karbon monoksida, tar, zat adiktif memberikan dampak buruk pada jantung dan pembuluh darah. Zat-zat tersebut meningkatkan
kebutuhan oksigen dan menyempitkan pembuluh darah. kebiasaan merokok menurunkan jumlah udara yang dapt dihirup paru-paru, hormon yang diproduksi
dalam darah akan menurunkan tekanan darah dalam otot sebagai respon terhadap kegiatan merokok sehingga mengakibatkan terbatasnya penggunaan oksigen
Sinamo, 2012.
Komposisi tubuh
Lemak tubuh yang berlebihan dapat menurunkan curah jantung saat melakukan aktivitas fisik. Akibatnya jumlah darah yang dipompakan menjadi
lebih sedikit sehingga menyebabkan penurunan konsumsi oksigen pada otot-otot yang sedang bekerja. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan ketahanan
kardiorespirasi tubuh Arum, 2013.
2.5.3. Pengukuran VO2max