tersebut mungkin didorong oleh sajak, lagu dan permainan kata yang melalui pasangan minimal cangkang misalnya, lonceng atau penambahan kontrastif
baris misalnya tumbuh waspada peserta didik untuk sistem fonemik. Dengan demikian, terlepas dari bahasa yang bersangkutan, pengembangan keterampilan
membaca awal adalah sebagian fungsi dari pengalaman pra-membaca, tidak terhubung dengan bahasa tertulis. Satu mungkin hypothesise, lagi dalam hal
kasar, yang mengetahui bahwa kata-kata yang diucapkan terdiri dari suara yang berbeda, membantu peserta didik untuk menghargai bahwa surat dalam kata-kata
tertulis mewakili suara. St. Y. Slamet, 2008: 58 Membaca permulaan mempunyai kedudukan
yang sangat penting, keterampilan membaca permulaan akan sangat berpengaruh
terhadap keterampilan
membaca selanjutnya.
Sebagai keterampilan yang mendasari keterampilan berikutnya maka keterampilan
membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian guru, sebab jika dasar itu tidak kuat, pada tahap membaca permulaan anak akan mengalami
kesulitan untuk dapat memiliki keterampilan membaca permulaan yang memadai.
f. Tujuan Membaca Permulaan
Tujuan membaca permulaan adalah agar siswa memiliki keterampilan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai
dasar untuk dapat membaca lanjut. Selain tujuan tersebut, tujuan me
mbaca permulaan adalah “Siswa dapat membaca kata-
kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat”. Membaca permulaan mempunyai sasaran. Salah satu ahli berpendapat bahwa
sasaran membaca permulaan adalah 1 siswa dapat melafalkan huruf -huruf yang berbentuk dalam susunan kata, frasa, kalimat dengan lancar, 2 siswa
dapat menggunakan tanda baca dengan benar dalam membaca, 3 siswa dapat membaca dengan kecepatan yang konstan dan 4 siswa dapat
memahami isinya. H. M. Roesdi, 2002:3.
commit to users
Tujuan membaca permulaan menurut Julie Salmons 2008 yang tertuang dalam jurnal internasional menyatakan pendapat dalam bahasa inggris
sebagai berikut :
J ulie Sa lmons, who coa ches tea chers in rea ding a nd tutor s struggling
readers, believes the data meetings’a”sense of urg
ency to increa se student
achievement”which is may, she says, the meetings are far from being merely
a review of number s.
Maksud dari peryataan di atas adalah bahwa Julie Salmons adalah seorang pelatih para guru dalam membaca dan guru pribadi para pembaca
yang berjuang mempercayai data dari pertemuan yang membahas tentang tujuan membaca permulaan adalah dapat membantu untuk menciptakan dan
mempertahankan suatu pengertian atau pengetahuan yang didapat siswa yang berfungsi untuk menambah meningkatkan hasil belajar prestasi siswa.
Pembelajaran membaca permulaan di Sekolah Dasar mempunyai nilai yang strategis bagi pengembangan kepribadian dan keterampilan siswa.
Pengembangan kepribadian dapat ditanamkan melalui materi teks bacaan wacana, kalimat, kata, suku kata, huruf bunyi bahasa yang berisi pesan
moral, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai emosional -spiritual, dan berbagai pesan lainnya sebagai dasar pembentuk kepribadian yang baik pada siswa.
Demikian pula dengan pengembangan keterampilan juga dapat diajarkan secara terpadu melalui materi teks bacaan yang berisi berbagai pengetahuan
dan pengalaman baru yang pada akhirnya dapat berimplikasi pada pengembangan keterampilan siswa.
g. Tahapan Membaca Permulaan