Nilai  Q  yang  paling  baik  atau  optimal,  adalah  nilai  yang  merupakan  nilai minimum total biaya persediaan tahunan.
2.12 Menghitung Q Persediaan Optimal
Secara matematis nilai Q optimal
∗
atau jumlah pemesanan yang optimal dapat dihitung  sebagai  berikut.  Dari  persamaan  2.4  akan  diperoleh  biaya  total
persediaan minimum. Untuk membuktikannnya akan dicari turunan pertama
dari persamaan 2.4. Persamaan  2.4,
=  O.   +  C. ,  merupakan  persamaan  dari  total  biaya persediaan tahunan biaya pemesanan ditambah biaya penyimpanan.
= O.  + C. atau
= +
Akan dicari turunan pertama dari persamaan =
+ , dan karena yang akan
dicari adalah
∗
nilai Q optimal, maka persamaan =
+ akan diturunkan
terhadap Q. =
+ maka turunan pertama dari persamaan
= +
adalah sebagai berikut: =
−  + Karena  syarat  minimum  dari  turunan  harus  sama  dengan  nol,  maka  turunan
pertama dari persamaan =
+ harus sama dengan nol.
Syarat minimum turunan, yaitu: = 0
maka turunan pertama dari persamaan =
+ harus disamakan dengan nol.
−  +   = 0 Pindahkan
−  ke ruas kanan, sehingga berubah nilai positif.
Universitas Sumatera Utara
= Karena  yang  akan  dicari  adalah  nilai  Q,  pertama  ruas  kanan  dan  ruas  kiri  dari
persamaan   = harus dikalikan secara silang.
.  = 2.O.R Kemudian pindahkan variabel C biaya simpan setiap kali penyimpanan, ke  ruas
kanan sehingga variabel 2.O.R  membagi variabel C. =
..
Untuk  memperoleh  nilai
∗
nilai  Q  optimal,  maka  harus  dicari  akar  dari persamaan
=
..
, sehingga diperoleh:
∗
=
..
2.5 di mana:
∗
= nilai Q optimal O = biaya pesan setiap kali pemesanan
C = biaya simpan setiap kali penyimpanan
∗
menandakan  bahwa  nilai  Q  adalah  optimal,  dikenal  sebagai  rumus  EOQ. Model EOQ dapat diterapkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Permintaan diketahui dengan pasti dan konstan selama periode persediaan
2. Semua item yang dipesan diterima seketika, tidak bertahap
3. Jarak waktu sejak pesan sampai pesanan datang lead time pasti
4. Semua biaya diketahui dan bersifat pasti
5. Kekurangan persediaaan stock out tidak diperbolehkan
6. Tidak ada diskon dalam tingkat kuantitas pesanan
Dengan diketahuinya
∗
yang optimal maka juga dapat dicari: 1.
Frekuensi  pemesanan  ekonomis  yang  akan  dilakukan  dapat  dihitung  sebagai berikut:
FPE =
∗
2.6 di mana:
FPE = frekuensi pemesanan ekonomis
Universitas Sumatera Utara
2. Dengan  mengasumsikan  satu  tahun  sama  dengan  365  hari  atau  berdasarkan
masa kerja persuhaan selama setahun adalah 365 hari, maka dapat ditentukan waktu antara pemesanan berikutnya.
WAP = 2.7
di mana: WAP = waktu antara pemesanan.
2.13 Model EOQ Dengan Titik Pemesanan Ulang