Teori Persediaan LANDASAN TEORI

Biaya-Biaya Persediaan Harga Bahan Kebijksanaan Pembelanjaan Perkiraan Pemakaian EOQ Pemakaian Sesungguhnya Persediaan Besi Persediaan Bahan Waktu Tunggu Pembelian Kembali Produksi Gambar 2.1 Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Barang Persediaan bahan atau barang yang optimal akan bergantung kepada keadaan masing-masing faktor. Dengan diketahuinya kebijaksanaan pembelanjaan financial policy, biaya-biaya persediaan, harga daripada barang serta perkiraan kebutuhan akan barang akan dapat ditentukan jumlah atau kuantitas barang yang dipesan yang paling optimal mempunyai biaya minimal. Demikian juga dengan diketahuinya perkiraan kebutuhan akan barang pada waktu yang lalu dengan penjualan barang akan dapat dianalisa persediaan safety stock yang paling tepat waktu lead time diperlukan untuk menentukan pemesanan kembali reorder. EOQ Economic Order Quantity, safety stock dan reorder akan membentuk pola persediaan barang dari perusahaan yang bersangkutan.

2.3 Teori Persediaan

Persediaan inventory adalah bagian yang sangat penting dalam suatu bisnis Freddy Rangkuty, 1996. Alasannya adalah persediaan cenderung menyembunyikan persoalan. Dengan memecahkan masalah persediaan membuat permasalahan menjadi sederhana, namun demikian permasalahan yang sering muncul adalah tentang persediaan yang sangat sulit dikelola. Akibatnya kebijakan operasi yang bijaksana sangat diperlukan dalam mengelola persediaan, sehingga tingkat persediaan dapat ditekan sekecil mungkin. Universitas Sumatera Utara Menurut Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto 2003 bahwa persediaan adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, barang-barang untuk keperluan operasi, atau barang-barang untuk keperluan suatu proyek. Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting adalah pengendalian persediaan. Apabila perusahaan menanamkan terlalu banyak dana dalam persediaan, maka akan menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan. Dengan demikian apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi, dapat mengakibatkan biaya-biaya dari terjadinya kekurangan barang stock out cost. Persediaan inventory ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan permintaan. Permintaan meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap, dan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan. Jenis persediaan ini sering disebut dengan istilah persediaan keluaran produk product output. Sistem persediaan diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus disediakan dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem persediaan bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat.

2.4 Manajemen Pengendalian Persediaan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014

12 81 134

Studi Pengendalian Persediaan Obat Generik melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin Tahun 2013

2 33 207

Analisis Pengendalian Persediaan Dagangan Menggunakan Model EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Electronic City Medan Carrefour)

0 0 12

Analisis Pengendalian Persediaan Dagangan Menggunakan Model EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Electronic City Medan Carrefour)

0 1 2

Analisis Pengendalian Persediaan Dagangan Menggunakan Model EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Electronic City Medan Carrefour)

0 1 10

Analisis Pengendalian Persediaan Dagangan Menggunakan Model EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Electronic City Medan Carrefour)

0 0 19

Analisis Pengendalian Persediaan Dagangan Menggunakan Model EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Electronic City Medan Carrefour)

0 0 2